Part 3

5.3K 228 3
                                    

Arlian memelototkan mata sekaligus terkejut melihat Hinaya yang datang memasuki ruang kerja kantornya.

Bagaimana tidak?

Tampilannya dengan make up tebal, bibir seperti cabe merah, dress ketat tanpa lengan dengan panjang 15 centi diatas lutut dengan perhiasan yang ia pakai seperti toko emas berjalan.

"Anjirrr Arlian.....lo gila dedemit kaya gini dideketin......hiks kudu mandi kembang tujuh rupa abis ini kayaknya".Batin Arlian.

"Ar....aku kangen....".Ucap Hinaya manja lalu berjalan menghampiri Arlian.

Namun...

Saat Hinaya hendak memeluk Arlian tiba-tiba Arlian berteriak hingga Hinaya mengurungkan niatnya.

"STOPPP......".Teriak Arlian.

"Ke..napa? Kamu kok nolak aku peluk? Biasanya enggak?".Ucap Hinaya dengan nada lemah lembut manja.

"Waktu itu gue lagi miring otaknya, sekarang lo jauh-jauh dari gue".Ucap Arlian.

"Arlian kok kamu gitu sih..., kamu ko berubah, dan kenapa nada bicara kamu pake lo-gue dan bukan seperti biasanya pake aku-kamu? Kamu ada masalah hm? Ayo cerita...aku dan baby kita yang ada diperut aku siap dengerin kamu".Ucap Hinaya.

Arlian mendadak mual mendengar ucapan Hinaya.

Apa tadi? Baby kita?

HELLO... Kapan gue nananini sama elu woyyy. Batin Arlian kesal.

"Najonggg hiks tak sudi...".Gumam Arlian.

"Sekarang lo pergi dari ruangan gue jangan pernah temui gue lagi. Dan satu lagi tolong ralat perkataan 'bayi kita' karena itu bayi lo dan suami lo. Bukan bayi gue, karena gue dan lo hanya sahabat, tidak lebih".Ucap Arlian.

"Tapi mungkin gue akan menghapus hubungan persahabatan itu saat ini karena kamu berpotensi sangat mengganggu rumah tangga gue".Sambung Arlian.

"Arlian kamu kok gitu hiks...kamu kan tau kalau suami aku suka kasarin aku dan kamu juga bilang bakal sayang sama bayi aku, jadi aku gak salah kan kalau bilang bayi ini itu bayi kita. Dan untuk masalah rumah tangga, aku yakin kamu udah gak nyaman kan sama istrimu itu, buktinya kita udah deket selama seminggu ini, udah lebih baik kamu sama aku aja, kan bisa sahabat jadi cinta, kita akan wujudkan itu Arlian".Ucap Hinaya.

"Gila... Lo sudah GILA".Ucap Arlian.

"Aku gak gila Arl...aku waras, kamu yang gila kalau gak mau sama aku".Ucap Hinaya.

"ANGGA BAWA WANITA INI KELUAR DARI RUANGAN SAYA".Teriak Arlian.

Angga yang mendengar teriakan sang Bos pun langsung menghampiri lalu melaksanakan perintah sang Bos.

"Pastikan dia keluar dari gedung perusahaan saya dan jangan sampai menginjakkan kakinya kembali kesini".Ucap Arlian.

"Baik pak".Ucap Angga.

Angga langsung menarik wanita itu dari ruangan bos nya.

"AKU DAN BAYI KITA GAK AKAN PERNAH BERHENTI DEKETIN KAMU ARLIAN SAYANG".Teriak Hinaya saat akan keluar dari ruangan Arlian.

Sedangkan Arlian yang mendengar teriakan itu ketika sedang minum kopi langsung tersedak.

"Uhukk..uhukkk..."

"Dasar wanita gila...untung gue gak lagi makan pedes".Ucap Arlian.

-----------------------

Ceklek

"Assalamualaikum mas".Ucap lembut Karin yang baru saja memasuki ruangan kerja Arlian.

"Waalaikumsalam bidadari surgaku".Ucap Arlian lembut dengan diiringi senyuman manisnya.

Karin pun tersipu malu mendengar ucapan sang suami yang sangat manis menurutnya.

"Ayo duduk sayang".Ucap Arlian sambil menghampiri Karin lalu membawa Karin untuk duduk di sofa yang tersedia.

"Nih aku bawain makan siang buat kamu, ayam goreng sama sambal dan lalapan terus aku juga bikin karedok, semoga kamu suka ya mas".Ucap Karin sambil membuka kotak bekal yang ia bawa yang berisikan makan siang yang dibuat untuk sang suami.

"Wah pasti enak nih, mas pasti selalu suka masakan kamu sayang".Ucap Arlian dengan mata yang berbinar melihat masakan yang dibuat sang istri.

"Yang bener nih...kalau aku masaknya keasinan atau rasanya gak enak gimana?".Sahut Karin.

"Emhh mas makan kok, tapi mungkin mas koreksi dikit hehehe".Ucap Arlian sambil cengengesan.

"Dasar, yaudah makan dulu yuk, nih udah aku siapin makannya".Ucap Karin sambil menyerahkan makanan yang sudah disiapkan kepada Arlian.

"Kamu juga makan dong".Ucap Arlian.

"Aku gampang mas, kamu dulu aja, kamu kan udah capek kerja".Ucap Karin.

"Kita makan sepiring berdua, gak ada penolakan, kamu suapin aku...aku suapin kamu".Ucap Arlian.

"Ish malu mas kaya anak abg aja".Ucap Karin.

"Gak apa-apa sayang biar bikin iri para jomblo".Ucap Arlian.

"Yaudah deh".Pasrah Karin karena percuma berdebat nanti waktu makan siang suaminya bakal habis dengan hanya berdebat.

Sepasang suami istri itu pun menikmati waktu makan siang mereka sambil suap-suapan.

Namun ditengah makan siang mereka Karin mendadak mengucapkan sesuatu.

"Mas, tadi pas aku baru datang ke kantor aku lihat keributan di luar kantor".Ucap Karin.

"Keributan apa sayang?".Tanya Arlian.

"Seorang perempuan diseret satpam sambil teriak 'AKU DAN BAYI KITA AKAN KEMBALI LAGI ARLIAN SAYANG' ".Ucap Karin.

"Uhukk Uhukkk...".Arlian terbatuk lalu segera meminum air yang diberikan Karin.

Glukk

Glukk

"Udah enakan?".Tanya Karin.

Arlian mengangguk,"Makasih sayang".

"Sekarang kamu bisa jelasin, apa maksud dari perkataan itu mas?".Tanya Karin dengan mata yang berkaca-kaca.

Deg

"KAMU GAK HAMILIN PEREMPUAN LAIN KAN MAS?".Bentak Karin.

--------------------

Ditempat lain...

Seorang wanita hamil sedang bermonolog kesal karena sesuatu yang direncanakannya malah meleset dan terancam gagal.

"SIALANNNN!!!".Maki wanita hamil tersebut.

"Kenapa dia berubah sihhh?!!!!?!!?"

"Arghhhhhhhh!!!"

"Gue harus dapetin Arlian gimanapun caranya, gue gak akan nyerah buat dapetin atm berjalan gue"

"Dan gue bakal manfaatin bayi sialan ini buat dapetin Arlian...".Ujarnya sambil menepuk perutnya.

---------------------

"Jadi gitu ceritanya...".Ucap Arlian setelah menceritakan pengakuan dosanya pada Karin karena sebelumnya pernah dekat dengan Hinaya, walaupun yang dekat adalah Arlian sebelumnya.

"Maafin suami kamu yang bodoh ini hiks, mengabaikan kamu dan malah deket sama titisan jablay, hiks maafin sayang...mas nyesel hiks...mas mau berubah...mas gak mau kehilangan kamu karena mas cinta sama kamu".Ucap Arlian dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.

"Hiks Arlian dulu yang salah malah jadi gue yang kena imbas nya hiks...sialan lo Arlian hiks".Batin Arlian.

"Eh...Arlian sekarang kan gue, jadi gue ngumpatin diri gue sendiri dong...hiks".Batin Arlian.

"Aku...aku maafin kamu mas, tolong setelah ini jangan kecewain aku lagi ya? Kita hadapin si gatel itu sama-sama, aku gak akan biarin dia ngerebut atau mengganggu kamu".Ucap Karin.

"Iya sayang...terima kasih sudah memaafkan mas".Ucap Arlian.

Karin memeluk Arlian lalu mengusap punggungnya pelan.

"Terima kasih sudah berubah mas, tetap seperti ini...aku sayang dan cinta kamu mas".Batin Karin.

TRANSMIGRASI ARLIANWhere stories live. Discover now