Part 8

2.3K 115 0
                                    

-Malam Hari pukul 8 malam-

"Yuhuuuuuu Karin sayangkuuuu Assalamualaikum".Teriak Arlian yang baru saja sampai di mansion dan turun dari mobil karena memang Arlian baru saja pulang dari Kantor sehabis lembur sebentar.

Karin yang mendengar teriakan melengking sang suami langsung saja menghampirinya dengan tergopoh-gopoh.

"Waalaikumsallam..Jangan teriak-teriak mas, ini mansion bukan hutan amazon dan lagipula ini udah malam".Ucap Karin sambil berkacak pinggang.

"Hehehe maaf sayang".Ucap Arlian sambil cengengesan.

Karin pun lalu salim pada sang suami yang dibalas cium kening oleh Arlian.

"Ayo masuk, bersih-bersih, terus kita makan malam, aku udah siapin masakan kesukaan kamu buat makan malam".Ucap Karin.

"Siappp grakkk istriku".Ucap penuh semangat Arlian sambil menggerakkan tangannya seraya hormat.

Karin terkekeh kemudian langsung mengajak sang suami untuk masuk ke dalam mansion.

------------------

"ARGHHHH GAGAL LAGI GUE BUAT DEKETIN DIA SIALANNNN".Teriak frustasi Hinaya di kamarnya.

"Gue harus berusaha, demi atm berjalan gue harus bisa, gue gak mau jatuh miskin, karena ngejalang dan duit dari Handoyo gak bakalan cukup buat kehidupan gue, apalagi Handoyo udah punya banyak bukti kebohongan gue, gak lama lagi dia pasti gugat cerai gue"

"Dan kalau gue gagal dapetin Arlian apalagi Handoyo cerain gue, gue bakalan jatuh miskin dong"

"Gak...gak...demi harta dan supaya gak jatuh miskin gue harus pertahanin Handoyo supaya gak gugat cerai gue dan gue harus bisa rebut Arlian dari bini sialannya itu..ya gue harus bisa...demi gue bisa jadi kaya raya".Ucap Hinaya sambil mengeluarkan smirknya

Setelah itu Hinaya menghampiri cermin besar yang ada di kamarnya, ia menatap penampilannya sambil memperhatikan perutnya yang sudah mulai terlihat menonjol.

PLAKKK

Hinaya menepuk kencang perutnya.

PLAKKK

"Jadi bayi lo harus berguna..walaupun gak jelas bapak lo siapa".Ucap Hinaya.

Tanpa Hinaya sadari ada yang memperhatikan apa yang diucapkan dan diperbuat Hinaya di kamar. Ya, di adalah Handoyo yang ketika ingin masuk kamar lalu dia urungkan saat melihat dan mendengar apa yang diperbuat Hinaya, dia memperhatikan Hinaya melalui celah pintu kamar yang sedikit terbuka.

"Dasar gila, dan sekarang malah saya tidur sekamar sama orang gila".Batin Handoyo miris.

----------------------

Pagi ini Arlian dan juga Karin baru saja selesai sarapan, dan pagi ini pula Arlian sedang dalam mode manjanya.

Masih dengan tampilan nerdnya, Arlian merengek pada Karin agar Karin menemaninya kerja seharian di kantor hari ini.

Dari sarapan sampai selesai Arlian terus saja memeluk Karin bahkan sarapan pun disuapi Karin, dia terus merengek meminta Karin menemaninya kerja, namun Karin sudah ada janji untuk menjemput kedua orang tuanya di bandara karena baru saja pulang honeymoon selama tiga minggu di Amerika.

"Mommy Daddy aja udah honeymoon kesekian kali, nah akunya kapan honeymoon sama kamu mas".Batin Karin.

"Ya..ya..ya temenin aku kerja ya sayang".Rengek Arlian.

"Tapi aku udah janji sama mommy daddy sayang, aku gak enak, besok aja ya ditemeninnya? Terserah deh kalau seminggu sekali atau mau setiap hari ditemenin kerjanya juga gak apa-apa, tapi hari ini aku ijin dulu ya mas buat jemput mommy daddy? Aku kangen sama mereka sekaligus mereka juga titip mau oleh-oleh buat mama papa dan juga kita".Ucap Karin.

TRANSMIGRASI ARLIANWhere stories live. Discover now