Part 25

1K 63 3
                                    

"Ada apa ya pa tiba-tiba Arlian sama Karin ngajak kumpul ngedadak gini? Duh kan mama cemas sama penasaran".Ucap Mama Revina saat mobil yang ia dan papa Alvino tumpangi sudah sampai di mansion Arlian dan Karin.

"Katanya sih mereka pingin umumin sesuatu, udah kamu ma jangan punya pikiran macam macam, papa yakin kayaknya ada sebuah kabar baik yang mau mereka bicarakan, lagipula udah lama juga kita gak kumpul bareng sama keluarga besan juga kan ma?".Ucap Papa Alvino.

"Iya pa, yaudah yuk keluar, tuh si Arvi gimana dibelakang pa? Anaknya udah molor sambil ngorok tuh".Ucap Mama Revina.

Papa Alvino menengok ke kursi belakang dan terlihatlah Arvi sedang tidur sambil mendengkur.

"Ngok...ngok...ngik....ngukkk". -Arvi

"Ya kan Arvi anaknya kalau di mobil emang pelor, kecuali kalau dia lagi nyetir".Ucap Papa Alvino.

"Ya iya 5 menit jalan udah molor dia".Ucap Mama Revina.

"Bahkan dulu dia pernah naik bus sampai pernah bablas dari tempat tujuan wkwk".Ucap Papa Alvino.

"Udah ah kok jadi bahas Arvi, ayo keluar pa, gak enak Arlian dan Karin pasti udah nungguin kita, papa bangunin Arvi sana, atau gendong Arvi ke dalam mansion".Ucap Mama Revina.

"Bangunin aja deh ma, kalau gendong yang ada rontok tangan papa, mending papa gendong mama aja dari pada gendong si Arpidut".Ucap Papa Alvino.

"Kamu ini mas, nanti kalau anaknya denger kamu bilang Arpidut marah loh".Ucap Mama Revina.

"Santuy...dia lagi moyoy".Ucap Papa Alvino.

Papa Alvino dan Mama Revina keluar dari mobil mereka, kemudian Papa Alvino menuju kursi belakang untuk membangunkan Arvi yang sedang tertidur nyenyak.

"Pi bangun pi, kalau gak bangun juga kamu bakal papa nikahin sama si Hinaya".Ucap papa Alvino sambil membangunkan Arvi dengan cara menepuk pelan pipi nya.

Arvi langsung bangun dengan mata melotot,"Enak aja Arvi dikawinin sama orang gila".

"Orang papa bilang nya nikah bukan kawin".Ucap Papa Alvino.

"Nyenyenye, papa aja yang nikah sama si Hinaya tapi sebelum itu harta papa semuanya harus dialihin atas nama Arvi, abang dan mama..baru papa boleh nikah sama si Hinaya".Ucap Arvi yang membuat papa Alvino melotot.

"Papa mu setia cuma sama mama, masa mama mu yang spek nya kaya bidadari harus digantikan sama spek orgil, ogah lah papa masih waras".Ucap Papa Alvino.

"Heh malah pada berantem, lama kelamaan kalian berdua mama kawinin semua sama si Hinaya, biar mama cari suami baru yang lebih ganteng dan kaya, dah lah mama ke dalam dulu".Ucap Mama Revina lalu pergi ke dalam mansion.

"TIDAKKKKKKKKKK".Teriak Papa Alvino dan Arvi.

*Hinaya be like : "Kalian mau sama aku? Aku mahal loh hihihi"

------------------------

-Di dalam mansion-

Mommy Mel dan Daddy Ardi sedang mengobrol dengan Arlian di ruang tamu. Sedangkan Karin sedang mengurus persiapan untuk makan malam, walau Karin hanya sekedar mengawasi.

"Sebenernya kalian mau ngomongin apa si? Bikin mommy dan daddy penasaran".Ucap Mommy Mel.

"Sabar mom, nanti juga tau, tunggu habis makan malam".Ucap Arlian.

"Ck sok rahasia rahasiaan kamu, eh tapi daddy juga punya rahasia sih".Ucap Daddy Ardi yang membuat Mommy Mel tersenyum tipis.

"Hah maksudnya?".Tanya Arlian.

TRANSMIGRASI ARLIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang