16

438 16 0
                                    

16 - Pulang kampung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

16 - Pulang kampung

Azam dan Atlanta sedang bersiap untuk tidur malam ini. Azam memeluk Atlanta dari samping lalu menghirup aroma rambut Atlanta yang tak pernah berubah. Ini sudah hari keenam semenjak adegan perkenalan pertama mereka.

"Udah pergi, kan?" tanya Azam.

"Siapa?"

"Tamu," balas Azam.

Atlanta mengernyitkan dahinya bingung. "Tamu siapa?"

Azam yang greget langsung mencium bibir Atlanta dan memanggutnya lembut. Karena kewalahan dan hampir kehabisan nafas, Atlanta mendorong dada Azam agar suaminya itu menghentikan aksinya.

"Bulan maksud saya, Atlan."

"Bulan apa?"

Demi apapun Azam tambah gemas dengan ketidakpekaan Atlanta. Ia memutar bola matanya malas.

"Kamu masih datang bulan?"

"Ooh, bilang dong dari tadi. Kan aku nggak ngerti."

"Ck, udah apa belum?"

Atlanta menggeleng sebagai jawaban. "Belum."

"Kenapa lama banget? Kan ini udah hampir seminggu."

"Orang bukan aku yang ngatur. Mana aku tahu bakalan lama."

"Padahal udah lama semenjak kita nikah. Tapi saya baru ngerasain-"

"Ssst .... " Atlanta menempelkan jari telunjuknya di bibir Azam.

Azam memperhatikan wajah Atlanta yang tampak memerah karena malu. "Kamu malu? Kenapa harus malu? Kan cuma ada kita berdua di sini."

"Kamu lupa ada banyak pembaca di cerita kita? Gimana sih? Hal kayak begitu nggak bagus buat diceritain tau."

Azam menepuk jidatnya ia benar-benar telah melupakan hal itu. "Maaf."

"Besok kamu jadi mau kenalin aku ke seseorang?" tanya Atlanta mengalihkan topik pembicaraan.

"Jadi."

"Nggak sabar pengen cepet-cepet besok jadinya. Aku penasaran siapa yang pengen kamu kenalin sama aku."

"Aku pastiin kamu bakalan seneng."

"Aku tagih janji itu."

*****

"Mas Azam!!" Sebuah pekikan terdengar nyaring dari mulut mungil seorang gadis berusia delapan tahun. Ia memeluk Azam sangat erat, begitu juga Azam yang langsung menggendong dan mencium pipi gadis tersebut. Melepas rindu yang selama ini ia pendam.

"Asma kangen. Mas Azam kenapa nggak pulang-pulang?" tanya gadis yang saat itu memakai jilbab biru pada Azam.

Asmaul Husna nama lengkapnya. Ia adalah adik kedua Azam. Artinya ia anak bungsu dari tiga bersaudara.

Model vs UstadzWhere stories live. Discover now