37

264 34 0
                                    

Setelah keluar dari pekerjaannya, Anin disibukan dengan membuka clothingan kecil-kecilan agar dia memiliki kegiatan. Sebenarnya Frans tidak setuju dengan keputusan yang Anin ambil namun atas kemauan istrinya jadi Frans tidak bisa membantahnya dan dia hanya bisa membantu saja.

Seperti halnya hari ini, Frans membantu Anin menuju tempat produksi pakaiannya agar dapat melihat proses pembuatannya dari awal hingga akhir. Frans cukup bangga dengan Anin yang bisa terpikirkan bisnis seperti ini yang notabene Anin adalah seorang tertutup dan pemalu namun dia memiliki ide yang cukup bagus.

Saat sedang melihat-lihat, Anin merasakan ada yang tidak beres pada hasil produksinya dan dia memanggil supervisornya.

"Mas kok hasilnya kek gini?" Tanya Anin pada pekerja disana

"Maaf Bu, dari suplai kita kekurangan bahan ini jadi kita mencari alternatifnya" pekerja itu menundukkan kepalanya

"Tapikan hasilnya beda" Anin menunjukkan hasil yang tidak dia inginkan pada pekerja itu

"Maaf Bu, nanti saya Carikan bahan yang sama"

"Udah mah biarin aja" Frans menenangkan istrinya

"Ngga pah, ini nanti hasilnya beda sama yang lain" elak Anin yang ingin hasil dari produknya sempurna

"Iya mah"

"Tolong saya tunggu Minggu depan, bahan harus sama" perintah Anin pada pekerja

"Baik Bu kami usahakan"

Setelah melihat produksinya, mereka berdua menuju tempat memasang logo dan juga hiasan pada produk. Sama halnya dengan yang terjadi di tempat produksi, disini pun Anin merasa tidak puas.

"Mas kok berantakan gini, terus pekerjanya lama semua" ucap Anin yang kesal dengan hasil pekerjanya yang lain

"Maaf Bu, rata-rata pekerja kamu banyak yang belum mengerti tentang ini jadi agak lama" balas pekerja menundukkan kepalanya

"Saya tidak mau tau, yang penting tidak ada yang berantakan dan para pekerja bisa lebih produktif " perintah Anin kembali

"Baik Bu, saya usahakan"

"Mah udah jangan emosian kasian pekerja kamu" Frans kembali menenangkan Anin

"Ngga bisa gitu pah, ini harus totalitas kalo ngga nanti hasilnya jelek" Anin berusaha membenarkan tindakannya pada para pekerja

"Iya mah papah tau tapi kamu harus kasih tau ke pekerja kamu gimana caranya jangan disuruh-suruh doang" ucap Frans memberikan saran

"Maaf yah pah, aku juga baru belajar jadi takut hasilnya ngga bagus" ucap Anin setelah memikirkan apa yang telah dia lakukan

"Gpp mah, mungkin seminggu ini kamu training dulu pekerja kamu biar lebih baik lagi kedepannya"

"Iya pah, makasih ya sarannya"

Frans menganggukkan kepalanya dan melanjutkan langkah mereka menuju mobil untuk ke rumah mereka.

*

Setelah kelulusan Cindy, dia diterima kerja di tempat magang sebelumnya yaitu di rumah sakit tempat Jinan bekerja. Memang banyak tawaran pekerjaan yang diterima oleh Cindy salahsatunya di tempat Ariel namun Cindy memilih di tempat Jinan bekerja karena memang ingin lebih dengan dengan Jinan serta ada maksud lain Cindy menerima pekerjaan di rumah sakit itu. Kalian pasti tau

Di tempat lain Ariel kecewa dengan keputusan Cindy karena dia sangat berpotensi jika bekerja di tempatnya namun Ariel tidak menyerah dengan itu, dia langsung memerintahkan seseorang untuk melaksanakan rencananya.

My Little Happiness [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang