11

556 56 27
                                    

Setelah mereka makan siang, Cindy mengarahkan Jinan untuk ke rumah orang tua Cindy, sebenarnya Cindy cukup takut karena dia harus bertemu dengan mamahnya dan dia belum mengabari kepulangannya. Sepanjang perjalanan menuju rumah Cindy, Jinan tampak bingung dan heran karena jalan yang diarahkan oleh Cindy adalah jalanan desa bukan jalanan umum untuk mobil biasa melalu lalang.

"Ini bener cin jalannya?" Tanya Jinan yang fokusnya sedikit buyar

"Bener kok" jawab Cindy membenarkan arahannya

"Kok aku ngerasa aneh yah" ucap Jinan yang merasa tidak enak

"Aneh kenapa?" Tanya Cindy menghadap ke Jinan

"Masa daritadi kamu nunjukin jalan kayak mblusuk gitu" ucap Jinan yang masih fokus mengemudikan mobilnya

"Emang gitu Jinan jalannya rumah aku agak susah dijangkau" ucap Cindy sambil mengelus tangan Jinan yang memegang perseneling

"Kayak hati kamu yah?" Tanya Jinan yang sesaat menghadap Cindy

"Loh kok hati aku?" Tanya Cindy tentang ucapan Jinan tadi

"Iya hati kamu susah banget dijangkau dan baru sekarang akhirnya bisa dijangkau" jawab Jinan sambil tersenyum manis pada Cindy

"Apaan sih kamu nan ngga lucu yah" elak Cindy karena malu dan wajahnya sekarang memerah karena ucapan Jinan tadi

"Lah siapa juga yang ngelawak, aku jujur kok" Jinan membenarkan ucapannya dan melihat wajah Cindy yang sangat menggemaskan itu

"Iya ya, itu di depan belok kanan" ucap Cindy sambil memberikan arahannya kembali

"Iya"

Jinan kembali fokus mengemudikan mobilnya dan juga arahan dari Cindy. Setelah sampai di depan rumah, Cindy bingung ingin beralasan apalagi dengan mamahnya mengakibatkan dia mengucurkan keringat dingin karena ketakutan. Jinan yang melihat Cindy seperti itu memegang tangannya dan dia kaget karena tangan Cindy terasa dingin.

"Kamu kenapa sayang sampe keringat dingin gitu?" Tanya Jinan memegangi kedua tangan Cindy yang terasa dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu kenapa sayang sampe keringat dingin gitu?" Tanya Jinan memegangi kedua tangan Cindy yang terasa dingin

"Aku takut nan" jawab Cindy menatap Jinan dengan sedikit ketakutan

"Takut kenapa? Masa ke rumah orangtua kamu takut" Jinan yang bingung dengan keadaan Cindy sekarang

"Sebenarnya aku pulang ke indo itu belum ijin mamah, dan aku bilang mau belajar disana..." Cindy menjelaskan ketakutannya

"Terus kenapa kamu ngga ijin apa pas itu?" Tanya Jinan memotong ucapan Cindy

"Ihhh kamu mah, aku kan mau jadi pengacara tapi mamah ngga setuju jadi mamah daftarin aku kuliah di Australia dan dapet beasiswa disana" ucap Cindy sambil mencubit tangan Jinan

"Ya bagus dong" sela Jinan lagi

"Ihhh dengerin dulu kenapa sih" ucap Cindy yang kembali mencubit tangan Jinan

My Little Happiness [End]Where stories live. Discover now