4

697 73 4
                                    

"Loh..."

"Kamu..."

Mereka berdua sontak kaget dan terdiam disana beberapa detik, dan tiba-tiba di dalam rumah ada orang yang menghampiri mereka.

"Kak siapa sih kok lama ban..." Sebelum menyelesaikan ucapannya, orang itu terhenti melihat siapa yang ada di depan pintu

"Loh bos?" Ucap orang itu

"Elo" Jinan kenal dengan orang baru saja sampai

"Lo kenal sama dia?" Bisik orang itu

"Kenal lah kak Cindy dia kan pembimbing gw" orang itu memperkenalkan Jinan

"Berarti dia..."

"Iya dokter Jinan dia pembimbing gw"

"Kamu tinggal disini?" Tanya Jinan pada Cindy

"I...iya pak" jawab Cindy dengan gugup

"Berarti orang baru itu kamu?" Tanya Jinan yang menanyakan tentang orang baru yang baru masuk di apartemen

"Iya pak" Cindy menganggukkan kepalanya

"Ohh gitu, ini ada cemilan sedikit sebagai perkenalan yah" Jinan memberikan bingkisan pada Cindy

"Iya pak terimakasih" Cindy menerima bingkisan itu

"Makasih ya bos" Zee juga berterimakasih pada Jinan

"Diem Lo, sini ikut gw" Jinan langsung memanggil Zee dan menjewer telinganya

"Ehh pak, Zee mau dibawa kemana?" Tanya Cindy yang bingung

"Mau ada yang saya obrolin sama dia" ucap Jinan sambil membawa Zee

"Hmm iya deh pak gpp, salam kenal ya pak sebagai tetangga" salam Cindy

"Iya salam kenal juga" jawab Jinan

Jinan menarik Zee ke kamar apartemennya dan Cindy juga masuk ke dalam kamar apartemennya membawa bungkusan yang diberikan Jinan.

"Lo kenapa ngga bilang dia tinggal disini?" Tanya Jinan dengan nada sedikit kesal pada Zee

"Lah kan bos ngga nanya ya gw ngga bilang" jawab Zee yang apa adanya

"Ya gw kan juga ngga tau, berarti yang Lo bilang mau nyari apartemen buat dia bukan Lo?" Tanya Jinan yang mengingat dulu Zee pernah bilang padanya

"Bukan lah bos kan gw masih ada rumah ortu masa gw beli apartemen" jawab Zee membela diri

"Iya juga sih, ya udah deh sana balik lagi salam buat Cindy" Jinan mempersilahkan Zee untuk kembali ke Cindy

"Iya bos"

Akhirnya Zee diperbolehkan pergi dan juga masuk kembali ke dalam kamar Cindy untuk membantunya membereskan barang-barangnya.

"Akhirnya gw bisa Deket lagi sama Lo cin" batin Jinan menghembuskan nafas pelan

"Gw harus ngapain yah biar ngga canggung?" Batin Jinan memikirkan apa yang harus dilakukan hingga dia ketiduran di sofanya.

My Little Happiness [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang