14

537 50 17
                                    

Malam harinya Jinan sedang memikirkan sesuatu tentang keluarganya karena dia sedang bingung juga tentang bagaimana dia menjelaskan tentang Cindy pada keluarganya karena dia sangat benci dijodohkan apalagi pada saat dia SMA, dia terpaksa berpindah ke sekolah ke Korea karena mamahnya yang ingin Jinan menetap disana dan juga memiliki menantu orang sana. Sontak Jinan menolak dan diam-diam dia kembali ke Indonesia dan memulai hidup baru tanpa pengaruh keluarganya.

Sesaat dia sedang berpikir, tiba-tiba pintu kamar Cindy terbuka dan terlihat Cindy keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur namun langkahnya terhenti melihat Jinan yang belum tertidur di ruang tamunya.

Sesaat dia sedang berpikir, tiba-tiba pintu kamar Cindy terbuka dan terlihat Cindy keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur namun langkahnya terhenti melihat Jinan yang belum tertidur di ruang tamunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kenapa?" Tanya Cindy sambil duduk disebelah Jinan yang sudah dalam kondisi duduk

"Gpp Cind, kok belum tidur?" Tanya Jinan kenapa Cindy belum tidur

"Haus nan" jawab Cindy

"Ohh gitu yah ya udah minum gih nanti kering loh kerongkongannya kamu"

"Iya ini mau minum tapi kamu kenapa?" Tanya Cindy kembali

"Gpp Hapsari ku, cuman belum terbiasa aja" ucap Jinan sambil mengelus kepala Cindy

"Kalo kamu mau di kamarnya aku aja oh" pinta Cindy jika memang Jinan tidak nyaman

"Gak, aku ngga mau nanti ada yang salah paham apalagi kata mamah disini kalo gosip pedes pedes" tolak Jinan dengan alasan yang logis

"Udah gpp nan kan kita ngga satu ranjang" pinta Cindy kembali dengan memberinya opsi

"Ngga Cind aku ngga mau ada salah paham" Jinan kembali menolak

"Beneran?"

"Iya sayang" Jinan menganggukkan kepalanya

"Ya sudah aku minum dulu yah sebentar" ucap Cindy yang sudah berdiri dari duduknya

"Iya Cind, tapi aku boleh nitip ngga" Jinan menahan Cindy dengan memegang tangannya

"Nitip apa hm?" Tanya Cindy menghadap Jinan dan mengelus tangannya

"Bikinin susu putih anget boleh?" Pinta Jinan

"Boleh ngga yah?" Cindy yang berpura-pura berpikir

"Kalo ngga ada sih gpp air putih aja"

"Nanti aku cek dulu ya"

"Iya sayang"

Cindy berdiri dari duduknya dan menuju dapur, dia mencari apa yang Jinan inginkan namun dia tidak menemukannya. Dia berusaha untuk mencari dan berhasil menemukan namun itu kepunyaan mamahnya tapi dipikiran Cindy tidak masalah karena sama-sama susu bedanya hanya kandungan protein atau semacamnya.

Dia membuatnya untuk Jinan dan juga dirinya karena sekalian saja dia buat untuk dirinya karena memang dia ingin meminum minuman yang memilikinya rasa. Pada saat dia sedang membuat ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan itu membuat Cindy kaget dan ingin berteriak namun sebelum berteriak dia melihat siapa yang memeluknya dan itu Jinan yang menaruhkan kepalanya pada bahu Cindy dan memang dari wajahnya Jinan sedikit lelah.

My Little Happiness [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang