15

537 49 9
                                    

Tiga hari sudah waktu libur Jinan telah berlalu dan sekarang dirinya dan Cindy harus kembali ke Jakarta untuk kembali ke kehidupan mereka, mereka yang telah bersiap untuk pulang langsung membawa barang-barang mereka berdua ke mobil Jinan.

"Nak Jinan" panggil mamahnya Cindy

"Iya Bu" Jinan membalikan badannya menerima panggilan itu

"Inget pesan ibu yah" ucap mamahnya Cindy sambil menepuk pundak Jinan

Jinan menganggukkan kepalanya, "Iya Bu nanti saya usahakan dan juga berikan pada Cindy"

"Baik kalo gitu semoga kalian langgeng yah" ucap mamahnya Cindy tersenyum pada Jinan setelah mendengar ucapan dari Jinan

"Nan sudah semua" teriak Cindy yang berada di luar kemudian masuk ke dalam rumahnya kembali

"Iya cin, kalo gitu saya permisi yah Bu assalamu'alaikum" pamit Jinan pada mamahnya Cindy dan menyalaminya

"Walaikumsalam hati-hati yah nyetirnya" mamahnya Cindy menerima salaman itu

"Mah aku pamit dulu yah" pamit Cindy pada mamahnya setelah bergantian dengan Jinan

"Iya Cind yang rajin yah sama hati-hati juga disana banyak bahaya yang menanti" ucap mamahnya sambil mengelus pundak anaknya itu kemudian memeluknya

"Iya mah, aku pulang dulu yah. Assalamu'alaikum" ucap Cindy membalas pelukan itu dan melepaskannya

Mamahnya Cindy menganggukkan kepalanya, "Walaikumsalam"

Setelah berpamitan dengan mamahnya Cindy mereka langsung melaju menuju ke mobil Jinan untuk kembali ke kehidupan mereka di ibukota dan mamahnya melambaikan tangannya melihat anaknya dan calon mantunya pergi.

*

Selama perjalanan, hanya ada suara radio yang menemani perjalanan mereka karena Jinan maupun Cindy mereka hanya terdiam mendengarkan lagu yang diputarkan radio tersebut. Jinan yang sedang fokus menyetir dan Cindy hanya melihat pemandangan disekitarnya, namun setelah beberapa menit perjalanan rasa kantuk datang pada Cindy yang memang dia tidak melakukan apa-apa dan hanya melihat pemandangan dan dia akhirnya memutuskan untuk memejamkan matanya.

Melihat Cindy mulai tertidur, Jinan menepi sejenak dan mengambil selimut kecil di kursi bagian tengah untuk menyelimuti Cindy agar dia tidak kedinginan karena AC mobil Jinan.

"Kamu cantik banget cin sampe aku ngga bisa berkata banyak, semoga kita bersama terus yah" batin Jinan kemudian mengecup kening Cindy dan itu membuat Cindy terganggu dalam tidurnya

"Hehehe gemesin banget sih kamu Cind, udah ah lanjut jalan lagi nanti keburu panas" Jinan terkekeh melihat Cindy terganggu tidurnya kemudian dia kembali mengemudikan mobilnya menuju apartemen mereka tinggal.

*

Setelah dari kesembuhannya, Frans dan keluarga memutuskan untuk menuju ke rumah mertuanya yaitu orangtua Anin dan juga mereka memutuskan untuk berlibur agar Frans bisa merasakan rileks setelah menghadapi masalah di kantornya.

Namun itu hanya dipikirin Anin dan Christy saja, dipikirin Frans hanya ada apa yang ingin dia katakan pada mertuanya tentang masalah dirinya dan Anin dulu dan itu membuat Frans bingung untuk berbicara apa saja.

"Mas kamu kenapa?" Tanya Anin melihat suaminya seperti memikirkan sesuatu

Frans yang kaget mendengar panggilan Anin, "E... Gpp nin"

"Beneran gpp?" Tanya Anin yang masih penasaran

"Iya gpp, ini lagi kepikiran kantor aja" bohong Frans

My Little Happiness [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang