26- AS-SYAUQI

1.4K 198 4
                                    

Kesetiaan hanya dapat dirasakan dalam ikatan yang sah. Jika belum sah, apa ada namanya kesetiaan? Setia. Berarti dia tak akan pernah meninggalkanmu.

"Tumben kamu ke sini," gumam Rafa seraya memberikan tangannya untuk dikecup Khair.

Khair mendengus. "Nggak ada Bidadari. Jadinya gabut."

"Gih!" Rafa mengisyaratkannya dengan bahasa tangan. "Gantiin Bang Hamzah ngajar."

Otomatis bibir Khair mencebik. "Ke mana dia?"

"Menurut kamu ke mana lagi kalo bukan kuliah?"

Khair mendengus lalu berdiri. "Otodidak aja, lah."

"KHAIR!!"

"Sami'na wa athona, Bi...."

"Jangan coba-coba kamu!"

"Iya, Abi sayang...."

Rafa menggeleng selepas kepergian anaknya lalu beberapa detik kemudian senyum samar terpatri dibibirnya.

"Kadang Abi sama Umma nggak rela. Kenapa kamu bisa secepat ini besarnya?" Rafa mengusap wajahnya gusar. "Abi gak siap liat kamu terluka karena cinta."

•|•

"Surga itu jalan yang nanjak karena jalan menuju surga itu jalan yang sukar lagi penuh ujian."

Khair berdecak malas ketika tahu sebagian besar kaum Hawa malah fokus kepada wajahnya bukan kepada pelajarannya.

Khair menulis salah satu ayat Al-Qur'an menggunakan tulisan Arab. Cowok itu mengetuk papa tulis guna menyadari mereka semua.

"Di dalam Al-Qur'an, Allah udah berfirman bahwasannya kita akan menjalani tingkat demi tingkat kehidupan."

"Surga itu punya delapan pintu. Di mana antara satu ke yang lainnya berjarak seperti perjalanan empat puluh tahun. Sesungguhnya manusia akan memasuki pintu sesuai dengan amalan yang dia kerjain."

"Di antaranya ada pintu sholat, pintu puasa, pintu shodaqoh, pintu jihad, pintu memaafkan manusia dan nahan amarah, pintu Aiman." Ada jeda. Khair menatap anak muridnya dengan tatapan tanya. "Ada yang tau pintu Aiman apa?"

Tanpa menunggu jawaban, Khair kembali menjelaskan. Sebut saja yang tadi hanyalah formalitas darinya.

"Pintu Aiman bakalan dilewatin sama mereka yang tanpa hisab oleh Allah. Jumlahnya ada tujuh puluh ribu orang. Seperti sabda Rasulullah, bahwasannya beliau bersabda sesungguhnya tujuh puluh ribu umatku akan masuk surga tanpa hisab."

"Mereka itu yang nggak pernah tathayyur, nggak pernah gunain obat-obatan dari api, dan mereka terus bertawakal kepada Allah serta nggak pernah di ruqyah."

"Lalu selanjutnya ada pintu taubat dan ridho."

Khair ingin menjelaskan lagi tapi tertahan ketika cowok itu melihat ponselnya dan terlintas sesuatu dibenaknya. Lelaki tersebut menunjukkan senyum manisnya lalu berkata.

"Saya izin telpon, ya..." Ada jeda. "Jadi insya Allah pahala saya dobel karena ngajarin dua jenis golongan."

"Siapa, Gus?," Tanya salah satu perempuan di antara mereka.

Pahala Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang