03||Hadrian Cassius Malfoy

3.4K 404 10
                                    

Selamat membaca~

°°°

Malfoy Manor, 24 Januari 1984















Tahun demi tahun berlalu, baby Green atau yang sekarang bernama Hadrian Cassius Malfoy sudah berusia 4 tahun. Nama Hadrian berarti Gelap, sedangkan Cassius berarti sebuah perlindungan, yang jika digabung Hadrian Cassius berarti sebuah pelindungan kegelapan yang akan selalu melindungi.ya.

Kini Narcissa sedang menyiapkan kedua putranya dikamar milik Draco. Mereka berempat(malfoy family + hadrian) akan ke Gringotts.

"Mum tica au temana?" tanya Draco sambil menatap Narcissa yang sedang mendandani Hadrian. Draco dan Hadrian memakai kemeja putih dengan celana hitam panjang, dengan rompi hijau lumut yang tersampir apik dipundak.

"Kita akan pergi ke Gringotts sayang," jawab Narcissa sembari membenahi pita putih kecil yang diikatkan dileher Hadrian sebgai pemanis penampilan.

"Ntuk apa?" Draco kecil kembali bertanya.

"Untuk menjadikan Hadrian sebagai saudara mu," Narcissa mengelus kepala Draco dan Hadrian dengan lembut.

"Capi...capii Yan kan uda jadi adik Dlaco!" protes Draco, menurutnya Hadrian kan sudah jadi adiknya sejak Hadrian menginjakkan kakinya diMalfoy Manor.

"Khekhekhe... Nanti kau akan tahu."

"Cissy! Apakah anak anak sudah siap?" tanya Lucius yang datang. Lucius memakai kemeja hitam, celana senada dan jubah berwarna hijau lumut dengan lambang keluarga Malfoy tersemat didada kanannya. Narcissa pun tampak sangat cantik dan menawan, dengan gaun perak panjang yang membungkus tubuhnya tak lupa jubah bewarna senada dengan Lucius tersampir anggun dipundaknya.

"Sudah Luce..."

"Bagus, ayo kita pergi sekarang." Narcissa mengikuti Lucius dengan tangannya menggendong tubuh mungil Hadrian. Sedangkan Draco digendong oleh Lucius. Keempatnya berjalan menuju perapian yang ada di lobby Manor.

"Cissy kau lebih dulu. Aku dan Draco akan menyusul." pinta Lucius, yang diangguki Narcissa.

"Diagon alley!" seru Narcissa ketika berdiri diperapiannya. Seketika api hijau melahap Narcissa dan Hadrian meninggalkan asap abu abu yang tipis. Lucius pun melakukan hal yang sama.

•••

"Luce!"

"Ayo kita segera ke Gringotts.." ajak Lucius.

Sesampainya diGringotts, keluarga Malfoy pun menemui pemegang akun keluarga Malfoy, goblin Srapoofic. Keempatnya(keluarga Malfoy+Hadrian) sudah berada diruang khusus adopsi sipil penyihir.

"Lord Malfoy sudah menghubungiku satu minggu yang lalu, dan aku sudah mengurusnya. Sekarang anda sekalian hanya perlu menandatangi surat ini, maka sihir akan mengakui Young Hadrian sebagai putra kalian." ucap Goblin Srapoofic.

Narcissa dan Lucius bergantian menandatangi surat itu tapi jari manis milik Narcissa tergores oleh pinggiran meja yang lapuk dan tua. Dan tidak sengaja darahnya masuk kemulut Hadrian yang saat itu duduk dibawah depan kaki Narcissa dan sedang memainkan gaun perak panjang milik Narcissa.

Dan hal menakjubkan pun terjadi, rambut hitam kemerahan milik Hadrian berubah menjadi Hitam khas keluarga Black kulitnya pun menjadi putih susu.

"Mr. Srapoofic bisa jelaskan apa yang terjadi?!?" suara Lucius bergetar bahagia menahan berbagai kemungkinan menyenangkan yang bermunculan didalam kepalanya.

"Seperti yang anda lihat my Lord, kutukan itu terputus dan patah. Sihir mengizinkan keluarga Malfoy memiliki satu putra lagi, jika anda berkenan kami akan menyiapkan tempat ritual untuk ritual adopsi darah." ucap Srapoofic dengan tenang.

"Lakukan secepatnya Mr. Goblin!" perintah Lucius dengan tidak sabaran.

Sedangkan Narcissa sudah menagis dengan memeluk erat tubuh mungil Hadrian.

"Uh.. Hiks Mama tenapa hiks?" tangan mungil Hadrian terangkat menghapus jejak air mata milik wanita yang sudah ia anggap ibunya.

"Sayang..." lirih Narcissa penuh kebahagian.

"Ugh Yan? Mum? Tenapa enanis? Hiks" mata Draco berair, ia sedih melihat ibu dan adiknya menangis. Lucius hanya mengelus pucuk kepala Draco tangan kirinya meraih tubuh istrinya, kemudian memeluknya dengan lembut.

Setelah menunggu kurang lebih 20 menit, rombongan keluarga Malfoy diarahkan memasuki ruangan yang luas. Ditengah ruangan itu terdapat rune kuno dengan tiga lingkaran digaris yang sama dengan ukuran yang berbeda.

Rune itu bersinar merah terang ketika Lucius berdiri disalah satu lingkaran besar, dengan Hadrian berdiri disebrang Lucius.

"Baiklah, ritual akan dimulai Lord Malfoy and Young Hadrian." Goblin Srapoofic mulai berbisik lirih membacakan mantra pembuka.

"Silahkan teteskan darah dicawan ini my lady," Srapoofic memberikan cawan ritual kepada Narcissa, dan Narcissa meneteskan darahnya dengan tenang. Setelah selesai Srapoofic melakukan hal yang sama pada Lucius. Dan sekarang adalah giliran Hadrian.

"Hati-hati Young Hadrian, jangan terburu buru." goblin Srapoofic memberikan arahan dengan hati hati, mengingat betapa polosnya calon bungsu Malfoy ini.

"Ugh..."mata hijau Hadrian terpejam saat merasakan kulitnya tersayat oleh tajamnya belati ritual yang digunakan.

Setelah darah Hadrian, Lucius, dan Narcissa tercampur, Srapoofic kembali membisikkan mantra dan mulai menuangkan cawan yang berisi darah ke lingkaran kecil diantara Lucius dan Hadrian. Rune itu bersinar semakin terang, cahaya merahnya melahap Lucius dan Hadrian. Membuat Draco sangat khawatir kepada Hadrian, kalau ke Lucius tidak, Draco tidak khawatir.

Bersamaan dengan rune yang memudar, cahaya yang membungkus Hadrian pun ikut memudar. Membuat semua penampilan khas Potternya berubah menjadi perpaduan Black dan Malfoy. Hadrian sangat manis dan menggemaskan. Penampilannya berubah, ia tumbuh sedikit lebih tinggi walau tidak setinggi Draco. Dua mata hijaunya dulu yang indah kini hanya tinggal satu dengan digantikan mata sebelahnya bewarna abu abu keperakan membuatnya tampak menawan. Rambutnya pun yang dulu bewarna hitam kemerahan kini bewarna hitam legam khas keluarga Black dengan poni pirang platinanya yang menggemaskan. Kulit putih kecoklatanya pun berganti dengan kulit putih pucat khas keluarga Malfoy, garis wajahnya melembut dan kian manis. Siapapun yang melihat Hadrian akan mengiranya seorang anak perempuan.

Draco yang melihat penampilan Hadrian tertegun, adiknya sangat manis. Dengan segera Draco memeluk Hadrian dengan sangat erat lebih erat dari biasanya. Lucius dan Narcissa menangis terharu memeluk kedua anak mereka.

Seharusnya, baik Narcissa maupun Lucius tidak dapat mengadopsi anak kedua secara darah karena kutukan Tetapi saat mereka akan mengadopsi Hadrian secara sah, hal yang tidak terduga terjadi dan menjadikan Hadrian sebagai anak adopsi keduanya secara darah.

Dikatakan bahwa ada sebuah kutukan turun temurun sudah lama ada dikeluarga Malfoy, bahkan sejak dulu keluarga Malfoy masih berada di Prancis. Diceritakan bahwa dulu Malfoy memiliki dua anak laki laki yang sama tangguhnya, keduanya merebutkan tahta Lord dalam keluarga. Sampai salah satu dari mereka membunuh satu lainnya, para tetua keluarga Malfoy marah dan memberi kutukan bahwa keluarga Malfoy akan dan selalu melahirkan satu anak laki laki saja. Hal itu sampai dilakukan karena keluarga Malfoy adalah keluarga yang saling menyayangi dan melindungi satu sama lain, dan tidak ingin ada skema bunuh membunuh didalam keluarga lagi hanya untuk memperebut kan tahta Lord dalam keluarga. Dan kutukan itu memang benar adanya, karena sampai sekarang Keluarga Malfoy hanya memiliki satu keturunan setiap generasinya.

Itu sebabnya Narcissa tidak dapat melahirkan lagi.

•••

Muu mengucapkan selamat hari raya idul fitri. Minal aidzin wal faidzin🙏🙏🙏🙏
ヽ(´▽')/

The GreenWhere stories live. Discover now