TERATAI 08

61.3K 7.6K 1.2K
                                    

No vote! No coment! No lanjut!

Masih sama😇
Komenan kalian yang menarik aku izin spill di Instagram @wp.12kentang yaa
Seperti biasa😊

Ayang kalian Rayyan, ayang aku Alif😋



Suasana di ruang makan keluarga Raymond mendadak hening. Seluruh pasang mata tertuju kepada putra sulung pasangan Utari dan Abi.

Dengan gerakan slow motion, pemuda tersebut menyuapkan nasi dicampur dengan perkedel kentang ke dalam mulutnya.

Semua orang sedang menunggu reaksinya. Orang yang sudah memasak semua masakan yang ada di meja tersebut dibuat gugup karena pria bernama Elvano itu masih mengunyah masakannya dengan santai.

"Sabar-sabar! Orang sabar disayang ayang," celetuk Eki sambil meraba perutnya yang sudah keroncongan.

Alara yang gugup hanya diam menunduk.

Tari merasa geram dengan tingkah anaknya pun langsung menegur. "Elvano!"

Rayyan dan Dylan hanya diam tanpa berkomentar. Wajahnya sama-sama datar. Sedangkan Zayden lebih memilih memainkan ponselnya.

Galih tidak jauh berbeda dengan Eki, cowok itu justru merebahkan kepalanya di atas meja sambil menatap Elvano dengan melas.

"Silahkan makan!" seru Elvano.

"Akhirnya!" sahut Eki dan Galih cepat. Dua pria tersebut langsung memburu nasi dan lauk pauk yang sudah dimasak oleh Alara. Terdapat telur sambal balado, ayam rendang, tumis bayam, perkedel kentang dan yang terakhir ada semur jengkol di duetkan dengan tahu. Sederhana namun menggugah selera saat melihat saja.

Mereka menikmati makanan dengan khidmat, tidak ada yang membuka suara. Jika ada yang bersuara, siap-siap sendok yang ada di tangan Tari melayang dengan indah di keningnya.

Alara bernafas lega karena masakan disukai.

Elvano selesai duluan. Ia hanya diam memperhatikan Alara yang sedang makan dengan begitu tenang. Tidak ada ekspresi sok anggun seperti gadis-gadis yang pernah mengajaknya makan untuk sekedar modus. Tingkah laku Alara begitu natural menurut Elvano.

Pria itu tidak tau saja bahwa Alara saat  makan terus beristighfar dalam hati. Tentu saja ia menyadari bahwa Elvano sedang memperhatikannya sejak tadi. "Astaghfirullah ...." gumamnya.

"Ada apa, La?" tanya Tari yang mendengar gumamannya.

"Eh, enggak apa-apa, Ma," jawab Aza tersenyum kikuk. Melihat itu Elvano mengedikkan bahu.

"Alhamdulillah!" seru Galih mengusap perutnya. Walau sudah menghabiskan hampir tiga piring, perutnya tidak terlihat buncit sama sekali.

"Aaagghhh! Kenyang! Makasih neng Alara, masakannya delivery! Eh, salah! Delicious!" ungkap Eki setelah bersendawa.

Melihat itu Rayyan langsung melempar satu perkedel kentang ke wajah Eki. Tepat saat Eki ingin kembali bersendawa, perkedel yang dilempar oleh Rayyan langsung membungkam mulutnya.

"Jorok lo, Bang!" ketus Rayyan.

"Sapi lo, Ray!" umpat Eki. Setelah itu ia melanjutkan memakan perkedel yang dilempar oleh Rayyan.

"Gimana masakan calon istri, El?" celetuk Zayden sambil tersenyum.

"B aja," jawab Elvano singkat.

"B aja tapi habis dua piring," balas Dylan tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya. Elvano mendengus kesal.

TERATAI Where stories live. Discover now