TERATAI 04

69.1K 9.4K 1.3K
                                    

“Percayalah, pertemuan itu tidak akan salah tempat, tidak akan salah waktu, apalagi salah orang.”

═━━━━✥◈✥━━━━═

Banyak typo, jadi jangan sungkan untuk berkomentar

بسم الله الرحمن الرحيم

═━━━━✥◈✥━━━━══
      HAPPY READING
══━━━━✥◈✥━━━━══


"Zayyan Elvano! Papa sama Mama mau ngomong sama kamu!"

Elvano yang awalnya berniat ke dapur harus tertunda oleh panggilan dari Mamanya di ruang keluarga.

Di sana juga ada Papanya.

"Ngomong apa, Ma? Biasanya ngomong, ya, tinggal ngomong," jawabnya. Ia baru bangun tidur dan nyawanya belum terkumpul sempurna.

"Jam berapa ini kamu baru bangun?" tanya sang Abi, Papanya Elvano.

"Kan hari libur, Pa."

"Hari libur bukan alasan untuk kamu bangun siang, El," tegur Abi. "Tata cara sholat masih ingat nggak kamu?"

"Tumbenan Papa nanya tentang sholat?"

"Udah-udah! Kamu ini sukanya jawab omongan orangtua. Giliran ditanya dosen, cosplay jadi bisu!" sela Mamanya.

"Jleb banget, Ma," jawab Elvano terkekeh.

"Sini duduk. Kita mau bicara serius," kata Abi menyuruh Elvano duduk di sampingnya.

"Seserius apa--"

"Ini berkaitan hidup dan mati kamu, Elvano!" potong Mamanya.

"Buset! Hidup dan mati gak, tuh?" celetuknya. Elvano sudah duduk di hadapan kedua orangtuanya. Ia merasa seperti akan disidang.

"Iya hidup dan mati. Kalo kamu menolak, Papa dan Mama tidak akan kasih kamu makan dan uang tunjangan," jawab Mamanya.

Sungguh sadis Mamanya ini, pikir Elvano.

"Apasih? Langsung aja, Papa sama Mama mau Elvano ngapain? Jangan bilang kalian suruh aku les lagi? Ya, aku nggak mau, masa udah kuliah masih les-les."

"Bukan! Ini lebih dari itu. Ini menyangkut hidup--" ucapan Papanya langsung Elvano potong. "Langsung aja, Pa."

"Oke. Zayyan Elvano Raymond, anak Papa yang penurut, yang nggak pernah membantah, selalu berbuat baik ...." Abi menggantungkan ucapannya yang sangat berbanding terbalik dengan sifat Elvano.

"Kamu harus menikah dengan seorang gadis--"

"Wait—WHAT?!!"

Abi dan Tari refleks menutup telinga.

"Menikah? Yang benar aja, Ma? Elvano disuruh nikah?"

"Elvano, kamu harus menikah dengan gadis itu. Dan kamu tidak bisa menolaknya," tutur Tari, Mamanya.

"Kenapa nggak bisa? Hidup-hidup Elvan, kenapa nggak bisa?"

"Elvano, sayang. Dengerin penjelasan Papa kamu dulu," jelas Tari. Ia berdiri, kemudian duduk di samping putranya.

"Cepat jelasin." Elvano tidak habis pikir dengan pagi ini. Bangun tidur langsung disuruh menikah dengan orang yang tidak dikenalnya. Ia merasa masih bermimpi sekarang.

"Dua hari yang lalu, Papa nggak sengaja nabrak orang sampai meninggal, Elvan." Abi mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Terus apa hubungannya dengan pernikahan yang kalian rencanakan?" tanya Elvano seperti tidak peduli dengan cerita Abi yang telah menabrak orang sampai meninggal.

TERATAI Where stories live. Discover now