47

935 84 3
                                    

Mark dan Haechan tengah menundukkan kepalanya, sedangkan Johnny dan Jaehyun melipatkan kedua tangan  mereka di dada menatap kesal sekagilus kecewa anak mereka. Setelah hampir 1 bulan lebih mereka bisa menyembunyikan hubungan mereka, pada akhirnya terbongkar juga.

Beberapa saat yang lalu, 

Seperti pagi pagi biasanya, Mark dan Haechan pasti akan berisik karena perdebatan saat bersiap untuk pergi ke sekolah. Jaehyun sedikit lega setelah kembali mendengar makian serta ocehan mereka di pagi hari, walaupun telinganya harus kembali memanas.

Saat mereka berbaikan, baik Johnny maupun Jaehyun benar benar senang, dan mereka pun tidak pernah membahas pertengkaran itu lagi, tapi hanya beberapa hari setelah Haechan dan Mark berbaikan, Jaehyun tiba tiba teringat akan kejadian pernyataan cinta Mark. 

Johnny  bahkan memaksa Jaehyun untuk memata matai anak mereka di rumah siapa tau ada hal hal romantis yang terjadi di rumah. Mereka yakin tidak mungkin mereka tidak berpacaran setelah pernyataan cinta seperti itu, terlebih lagi saat mendengar bagaimana cara Haechan membujuk Mark, sedikit mustahil rasanya mereka mengabaikan pernyataan cinta Mark. 

Tapi, Jaehyun sama sekali tidak menemukan keanehan pada mereka berdua, benar benar kembali normal, masih saling memaki, menatap kesal, menjahili, dan berteriak. Johnny sempat mengira siapa tau itu hanya tipuan, tapi Jaehyun yakin pertengkaran kecil mereka di rumah itu tidak dibuat-buat.

Hingga pagi ini, semua keraguan dan kecurigaan Jaehyun terjawab. 

Setiap pagi Mark dan Haechan akan bergantian membuat sarapan, dan pagi ini merupakan jadwal Mark untuk membuat sarapan. Karena Mark yang tinggal lama di negara bagian eropa sana, Mark terbiasa sarapan pagi dengan roti sandwich.

Mark akan selalu membuat sarapan itu setiap pagi dan tidak memperdulikan ocehan Haechan karena bagi Haechan, sarapan dengan roti di pagi hari tidak membuatnya kenyang. 

" Ck! Kenapa roti lagi sih!" Sebal Haechan dan mendudukkan diri di kursi Makan

" Kan yang buat sarapan aku! Suka suka ku lah!" Kesal Mark menjawab dan mulai mengambil sandwichnya

" Kan aku ngga suka!"

" Yaudah kau saja yang masak sarapan setiap hari!"

" Heol! Enak saja kau! Kau pikir aku pembantumu hah?!"

" Ya!"

" Aduh kalian ini....udah udah... pagi pagi udah ribut aja!" Jaehyun menengahi 

Lihat kan? Mereka masih bertengkar

Mereka pun kembali fokus pada sarapan mereka. Tak lama kemudian, saat Mark ingin mengambil lagi sandwichnya, tiba tiba saja hanya tersisa satu potong roti di sana, padahal tadi Mark membuatnya cukup banyak bahkan piring itu penuh terisi. 

" Yak! Lepas!" Kesal Mark pasalnya Haechan juga memegang roti yang tinggal satu itu 

" Kau yang lepas!"

" Aku ingin memakannya!" Kesal Mark lagi dengan tangan masih setia memegang roti itu 

" Aku juga ingin! Kau fikir kau saja yang butuh makan hah?!"

" Kau kan sudah menghabiskan hampir satu piring! Lepas ngga!" Mark menarik roti itu kearahnya

" Ya salah kau bikin sarapan roti! Mana aku keyang!" Haechan menarik kembali roti itu kearahnya

Jaehyun melhat itu benar benar geleng geleng kepala, mereka seperti anak kecil yang memperebutkan mainan. 

" Ini punya ku!" Mark kembali menarik roti itu kearahnya 

[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck Where stories live. Discover now