32

950 95 1
                                    

Mark membuka matanya, ia tidak menyangka tertidur di sana, saat kesadarannya mulai terkumpul, ia baru menyadari Haechan juga tertidur di pundaknya, sepertinya Haechan menunggunya bangun dan malah ikut tertidur. 

Haechan mengeliat, sepertinya ia akan bangun, dan entah kenapa ide jahil muncul di kepala Mark. Dengan cepat Mark berdiri membuat tubuh Haechan terjatuh dan tersungkur ke tanah. Haechan tersentak kemudian mengurut pelan lutunya. 

"YAK!" Protes Haechan 

" Tubuh mu berat!" balas Mark sambil kembali duduk 

" Heol! Padahal aku sudah berbaik hati tidak membangunkan mu!" Haechan menepuk-nepuk pelan celananya  yang kotor karena tanah

"Aku tidak minta pun!" Balas Mark

"DASAR IBLIS TAK BERHATI!"

Mark hanya terkekeh, Haechan pun membuang matanya, menatap kagum gedung sekolah Mark yang terlihat sangat megah baginya. 

" Whoa... bagus sekali, pasti banyak ruangan ruangan yang bagus di dalam sana" Haechan berdialog sendiri sambil terus menatap kagum gedung yang ada didepannya. 

" Mau keliling?" Tanya Mark 

" Mau lah... tapi kan ini hari minggu, pasti banyak ruangan yang dikunci" Timpal Haechan 

" Kan ada aku"

" Heol... kau pikir siapa kau! Berhenti bercanda, yuk pulang" Haechan berbalik menuju kursi taman hendak mengambil tasnya. 

Mark tersenyum gemas, kemudian meronggoh sakunya, mengambil sebuah kunci kemudian mengangkatnya kedepan wajahnya sambil sedikit ia ayunkan. Mendengar bunyi gemercikan kunci, Haechan pun mengarahkan pandangannya pada sumber suara

" Heol... bagaimana bisa?" Haechan menatap kunci itu tidak percaya 

" Kau lupa, aku ketua osis?" 

" Benar.... Kekuatan orang dalam itu ada ternyata" 

" Jadi.. mau keliling?"

Haechan pun mengangguk semangat menarik tangan Mark untuk berdiri dan mereka pun memutari sekolah. 

Mark tersenyum puas melihat Haechan yang terlihat kegirangan berjalan di depannya melihat gedung sekolah. Layaknya anak kecil  yang dibawa bermain ke taman hiburan, Haechan melonjak lonjakkan tubuhnya kegirangan, bahkan berlari kesenangan mengintip dari jendela melihat isi kelas. 

" Kau belajar disana? dengan meja dan kursi itu?" Tanya Haechan dengan matanya yang berbinar sambil menempelkan wajahnya ke jendela

" Hmm" Angguk Mark gemas

" Loker-loker itu, punya masing masing? Whoaa besar sekali" Titahnya lagi

Mark benar benar menikmati wajah kagum Haechan, sangking menikmatinya, Mark beberapa kali memijit pelan rahangnya karena rasanya benar-benar pegal.

Mark mengajak Haechan berkeliling, mengenalkan Haechan  lingkungan sekolah,  dari lapangan, gedung kelas, ruang olah raga, kantin, taman sekolah, bahkan ruangan ekskul lainnya. Terakhir Mark mengajak Haechan untuk naik ke atap, tempat favorite Mark dari semua tempat di sekolah.

" Whoa... indah sekali" Cicit Haechan saat menatap pemandangan dari atas, ditemani langit sore, kota Seoul menjadi sangat indah saat ini

Mark mengikuti Haechan yang sudah berlari ke ujung tembok, mengadahkan kepalanya keudara menutup matanya, membiarkan udara sore hari membelai wajahnya. 

" Ngapain?" Tanya Mark penasaran berdiri di samping Haechan 

" Cobain deh... seru" Titah Haechan dengan mata masih tertutup 

[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck Where stories live. Discover now