d e l a p a n

868 73 2
                                    

d  e  l  a  p  a  n

____________

Aku tau, ini salah. Sangat... sangat.., salah. Tapi aku tak bisa untuk menyakiti perasaan Ravel. Aku tak bisa setega itu melakukannya di depan lautan manusia di sekeliling kami. Karena menurutku itu akan terasa lebih menyakitkan. Ditolak di hadapan semua orang saat kau menyatakan cinta kepada orang yang kau sayangi bukanlah sesuatu yang baik. Terlihat buruk. Dan aku tak ingin Ravel merasakan hal yang sama seperti yang lainnya.

Aku bukanlah seorang malaikat. Tapi, seorang perempuan yang pernah merasakan rasanya disakiti karena orang yang dicintaiku di masa lalu. Dan karena hal itu, aku tak ingin Ravel merasakan hal yang sama sepertiku. Karena disakiti oleh orang yang kau cintai lebih terasa menyakitkan daripada rasa sakit yang pernah kau terima sebelumnya.

Bukan tanpa alasan, aku menerima Ravel dengan begitu mudahnya. Selain hal yang kusebutkan di atas, ada hal lain yang kusukai dari Ravel. Aku salut dengan perjuangannya yang tak pernah putus untuk mendapatkan cintaku. Kau tau? Pernyataan cintanya kemarin itu, bukan untuk pertama kalinya untukku. Melainkan untuk kesekian kalinya. Sejak awal dia memutuskan untuk pergi dari hidupku—lebih tepatnya lagi—sejak dua tahun lalu. Sejak perpisahan aku dengannya kala itu. Bukankah, itu tidak sebentar?

Dan kau tau? Di antara lelaki yang berjuang untuk mendapatkan cintaku selama dua tahun ini. Hanya dia satu-satunya lelaki yang bertahan berada di sampingku. Sedangkan yang lainnya? Mundur perlahan tanpa perjuangan sedikit pun. Karena mereka merasa, tak ada artinya jika mereka terus memperjuanganku kalau aku sendiri tak pernah menghargai perjuangan mereka.

Ia benar-benar berbeda. Membuatku merasa menjadiorang paling beruntung karena dicintai oleh lelaki sepertinya.

________

A/N Update lagi yeeeaay! hihi..

08 Maret 2015

AyeshaWhere stories live. Discover now