Terimakasih engkau telah datang menemani hariku wahai sahabatku. Kau telah banyak membantuku. Tapi, apa aku bisa membantumu? Aku hanya belum mampu melepaskan dia untukmu. Mengapa engkau meminta dia setelah dia resmi mengikrarkan janji sucinya untuku. Mana yang harus kupilih engkau yang selalu kusebut dalam doaku atau sahabatku yang selalu ada untuku?