Aku tahu dia berbeda. Aku adalah seseorang yang mempercayai makhluk seperti dia, dan kepercayaan ku semakin bertambah ketika dia sendiri yang memberitahukan ku tentang siapa dia sebenarnya. Hidupku begitu menderita, tak dianggap saudara oleh bibi dan sepupuku sendiri. Aku hanyalah seorang budak untuk mereka. Bahkan tangan-tangan kotor itu acapkali memberi luka di tubuhku. Hingga suatu hari, seseorang yang aku butuhkan untuk menarikku keluar dari kekangan saudaraku sendiri datang menjemputku. Dan aku menyetujui untuk ikut tinggal bersamanya. Itu pertama kalinya aku dibawa kesana dan dikenalkan pada para orang-orang sepertinya. Hingga aku bertemu dengan betanya.