"Boleh minta piringnya?" Pertanyaan tersebut masih terngiang di benaknya, seakan baru saja terlontar tepat di samping telinganya. Namun, dirinya masih ingin kembali menyapa si tetangga. Beranikah diri dengan mengambil asal piring dalam rak, ia melangkah teguh ke arah rumah sang pemberi nasi kuning. Zefanya itu rakus dan gila, jadi biarkan Ibrahim yang memberi nasihat sekaligus merukyah dirinya.
6 parts