"Langit, kenapa kamu sangat suka hujan?" Dengan tubuh yang basah kuyup gadis berambut spinggang itu sedikit mengeraskan suaranya agar pemuda di depannya dapat mendengar suaranya. "Hujan itu nikmat dari Tuhan Jann," Pemuda itu ikut meninggikan suaranya berpacu dengan suara air hujan yang bising. "Untuk itu kita harus mensyukuri dan menikmatinya." "Se simpel itu?" Sejenak Langit terdiam karna alsanya menyukai hujan bukanlah semata mata karena alasan yang barusan ia ucapkan, ada alasan lain yang membuat Langit begitu mencintai hujan. "Suara hujan itu bising, kalau aku menangis dengan suara yang keras tidak akan ada yang mendengarkan. Air hujan yang membasahi setiap hal yang ia siram termasuk aku yang menangis di antara hujan, karnanya tidak akan ada orang yang menyadari air mataku. Itulah alasanku menyukai hujan." ••••®®®®•••• *Cover from Canva
4 parts