"Sabar itu tidak berbatas, Biarlah kemudi patah, biarlah layar robek. Tetaplah Berlayar". -Ibu Samsul Hidayat dibesarkan dalam keluarga dengan latarbelakang birokrasi. Ayahnya, seorang birokrat sukses, mengimpikan prestasi luar biasa dari keturunannya, terutama Samsul. Namun, Samsul menanggung beban berat ketidakpastian, harus memilih antara harapan keluarganya dan hasrat mendalamnya yang mendorongnya ke arah yang berbeda. Konflik batin melanda Samsul ketika dia terjebak antara ekspektasi keluarga , dan keinginannya yang kuat untuk mengejar jalur sesuai dengan minat dan visinya. Ketegangan semakin meruncing dalam hubungannya dengan ayahnya seiring berjalannya waktu, dengan pandangan masa depan yang saling bertentangan. Dalam "Figuran," kita akan menyaksikan perjalanan yang sarat dengan konflik batin dan pikiran Samsul, pertentangan dengan keluarganya, dan ketekunannya dalam mencari makna dan tujuan yang unik dalam hidupnya... Jika samsul mampu untuk tetap bertahan.