Jika saja Mel pergi ke audisi akankah ia sekarang menjadi seorang musisi? Sayangnya, semua itu tidak terjadi. Kini ia menghabiskan hari-harinya di ruang menulisnya dengan depresi dan trauma yang dimilikinya. Mark adalah nama panggung yang awalnya ia rencanakan jika berhasil menjadi salah satu anggota pelatihan musisi. Namun, nama itu ia kubur bersama dengan hatinya yang hancur. Kepergian Sang Kakak meninggalkan luka yang tak pernah bisa tertutupi oleh apapun. Menutup diri dari dunia dan menjalani hari-hari diselimuti kesedihan dan kesepian. Hingga suatu waktu ia menemukan arti kehidupan lewat pesan yang masuk ke ponsel didekatnya. Undangan kemenangan atas kompetisi menulis yang tidak diikutinya. Dari situlah dunia yang cerah menantinya untuk kembali tersenyum perlahan-lahan. Cara lain dunia bisa mencintainya dengan cara rahasia tapi menerima banyak cinta. Apakah kalian akan menjadi penggemar Mel juga? Atau kalian hanya akan mencintai Mark? Tapi Mark sudah terkubur, kalian ingin menggalihnya dan mengembalikannya? Aku ikut... The writer TW
1 part