Tidak pernah terbayangkan di dalam benak seorang Aluna bahwa ia akan menjadi pengantin dihari pernikahan kakak kandungnya. Bukan namanya yang tertera dijanur kuning yang melengkung, melainkan nama kakaknya, namun yang bersanding di pelaminan justru dirinya. Aluna harus bisa menerima kenyataan bahwa ia akan menjadi pengantin pengganti pasca kepergian kakaknya beberapa saat menjelang akad nikah. Demi menjaga nama baik kedua keluarga, Aluna harus menerima permohonan untuk menjadi seorang istri dalam waktu yang singkat tanpa persiapan apapun. Lantas Aluna harus apa dengan pernikahannya? Apakah Aluna bisa mempertahankan pernikahan tersebut atau menyerah dan memilih berpisah?
6 parts