Tangisanku semakin meluap, aku tidak bisa menahannya lagi. Namun, Hans malah tertawa. "Kenapa ketawa?" "Apa yang harus disesali? Bilang saja kamu suka sama aku." "Aku gak bisa bilang itu di sini! Aku malu. Kita di tempat umum." "Aku merasa senang. Setiap menghabiskan waktu bersamamu. Aku menyukaimu, Namira!" "Aku juga." "Apa? Aku gak kedengeran." "Aku juga suka kamu!" teriakku. Hans berjalan ke arahku dan langsung memeluk tubuhku. Tangisanku semakin pecah, tubuhku melemas saat Hans memelukku. Ku balas pelukannya. "Namira, keretaku sudah datang. Maaf nggak bisa pelukmu lebih lama. Tolong jaga diri baik-baik dan tunggu aku kembali. Sampai bertemu lagi, Namira." Pamit Hans dan ia langsung pergi memasuki kereta tujuannya. Itulah bagaimana kami berpisah.
12 parts