Melepas kedua bola mata adalah cara terbaik yang ampuh untuk mengusir rasa takut. Takut melihat bayangan hitam yang sekilas melesat di depan mata, takut akan diteror makhluk yang mengawasi, mengintip di balik pintu kamar dan takut dengan tangan jahil yang biasa menarik-narik selimut di saat aku terlelap tidur. Kalian pasti dapat merasakan kehadiranku, Setiap kali aku menampakkan diri, peluh kalian seakan mengalir deras. Bau semerbak seperti bangkai yang biasa kalian hirup sama percis dengan bangkai tikus yang ditemui di atas plafon rumah. Yang jelas, kalian selalu kuawasi. Ketika melihatku, biasanya kalian berlari ...Terus saja berlari, melewati semak-semak, menabraki pohon-pohon yang berjejer rapi di sepanjang hutan . Suara-suara tawa sengaja bergema, membuat kalian semakin takut dan bernyali ciut. "Brakkkkkk, pringgg.!!" Bunyi lampu di luar yang pecah. Biasanya kalian terperanjat mendengar suara itu, kalian menarik napas panjang dan berkata "Akhh ternyata cuman mimpi" padahal aku sengaja melakukan itu supaya kalian menyangka demikian. Semua takut kepadaku, kecuali seorang gadis berambut pendek itu. Dia tidak percaya bahwa aku makhluk yang di sebut "hantu"