Written by Ekavira Denallie Brisena Wp =>> @Ekavira_Denallie_B Liesel tahu kalau cintanya tidak terbalaskan, tetapi tetap saja Liesel perjuangkan dengan cara menembak Liam. Alfreda yang mengetahui Liesel dipermalukan oleh Liam hanya bisa terdiam, semua karena teman Liam yaitu Alanson. Tentu Liesel sedih. Apalagi Liam tidak menolak Liesel dengan baik-baik, penuh Arogan. Hingga Alfreda binggung, kenapa Liesel begitu buta sekali? Namun setelah bilang begitu, Alfreda tertawa dalam hati. Karena Alfreda juga tidak sadar diri, bahwa Alfreda jatuh hati pada Alanson. Bodohnya Alfreda tidak menyadari hal itu dan padahal tahu kalau Alanson adalah musuh serta ada orang yang dicintai oleh Alanson. Sampai akhirpun Alfreda sedih karena tidak peka akan perasaannya sendiri. Liam si cowok liang lahar kata Alfreda, bersuka-suka gangguin Liesel setelah penembakan cinta Liesel usai. Disaat-saat itu Liesel sadar, sejak kapan image Liam berkesan menyebalkan dimata Liesel? Buat Liesel geleng kepala kadang dan kesal minta gampar Liam. Walaupun kesal tapi tetap saja rasa itu masih ada, meski Liesel sering menyangkal lalu berkata 'tidak ada' pada semua orang dibalik senyuman dan tutur kata Liesel. Namun inilah pembelajaran bagi seseorang yang jatuh cinta. Terlepas jatuh cinta bertepuk sebelah tangan, tidak menyadari bahwa dirinya jatuh cinta, dan cinta diam-diam ada disekitarmu.