Jatuh bangun bermain peran Menghancurkan akal sehat dan mematahkan tujuan Cantik bagai Iblis Terus menyala seperti api, saling merangkul hingga hangus terbakar Berada dalam hubungan yang saling mencinta dan saling menyakiti "Baby, what's wrong with us?" katamu -Esther Lind- "Aku tidak akan pernah bisa mengalahkan seorang Tsukishima. Jadi kumohon, Rosè, wakilkan aku ketempat itu. Bermainlah disana dan balaslah cemooh mereka dengan semua ciptaanmu!" Permintaan itu memaksa Rosè Ishida untuk bermain piano di sebuah acara pertunangan. Sesuai dengan perkiraan sebelumnya, ia bertemu dengan Tsukishima Ryuzaki yang merupakan seorang pianis jenius, namanya melambung tinggi terlepas dari nama keluarga besarnya yang juga merupakan seorang konglomerat. "Hei, kamu ini mau menikah denganku?" Dengan mantap Ryuzaki mengucapkannya, ia sudah memprediksi bagaimana ekspresi kaget Rosè. Melihat adanya keistimewaan yang ada pada diri Rosè membuatnya yakin untuk bersekutu dengannya. Pengaruh Rosè pada keluarga Tsukishima yang terlalu besar membuat Ryuzaki pada posisi yang sangat menguntungkan. Duo partner itu mampu mengungkap sisi buruk dari keluarga Tsukishima dan membawa Ryuzaki pada puncak kebebasannya. Rosè perlahan-lahan menunjukan taringnya yang dikaitkan atas kematian Tsukishima Ichiro. Sekali lagi Ryuzaki harus menyelamatkan dirinya. Disinilah perang antara perasaan dan logika terjadi. "Aku memaafkanmu, mari berperang," ** It's only my imagination. Happy reading. Story line and Characters by Karlvier Cover by @soniaefpe (go check her instagram!) Start 21/11/2020