Hanina Arumsari atau yang akrab dipanggil Hanin punya hobi membuat bullet journal di buku harian pemberian mendiang ayahnya. Hanin sangat menyayangi buku hariannya itu, sampai-sampai ia selalu membawa buku tersebut kemana pun ia pergi. Hingga ketika buku tersebut hilang di sekolah, gadis itu langsung panik bukan kepalang. Hanin sudah putus asa mencari keberadaan buku tersebut selama enam bulan lamanya, hingga suatu hari Hanin mendapati bukunya tengah dibaca oleh seorang siswa populer di sekolahnya ketika ia tidak sengaja menonton para anggota tim basket latihan di lapangan. Hanin pasrah. Pasti lelaki itu akan menganggap Hanin gadis yang sangat aneh.