Silakan menyeduh kopi dan menyamankan diri duduk di kursi kayu, kemudian jadikan senja sebagai latar belakang dari kisah cantik ini. Gending Jawa mungkin berhasil menambah poin plus. Perihal mempesonanya wanita Tayyibah, juga menawannya pria Bhamakerti, akan membuat petangmu luar biasa. Mana yang harus dipilih? Memperbaiki hati atau menata hati? Akan tetapi, hati mana yang harus diperhatikan. Gadis Adira sendiri ragu, benarkah ia masih memiliki hati? Tidak selamanya ia akan mengalah, ada pula rasa melonjak ingin bersikap egois dalam diri. Namun, sebuah kebenaran terungkap, kepiluan yang menjadi sumber keraguan bahwasanya ia masih berarti. Keegoisan runtuh, tersisa penyesalan, mencekik jiwa dua gadis bertopeng tangguh yang melindungi adanya kata rapuh. - · - 🔸Kolaborasi dengan Risma Mufidatul Lailis 🔸 Cerita diperlombakan dalam event dari Lintang Semesta Publisher 🔸Katakan Cinta 20 Bab, dalam 30 hari 🔸Beri apresiasi serta pesan dan kesan untuk cerita ini 🔸 Cerita dilindungi undang-undang. Dilarang keras untuk memplagiat ❗
22 parts