Aku dan mereka memiliki kisah hidup masing-masing, saling menelan luka dan kecewa namun tetap menguatkan berharap mampu sama-sama bertahan. Kata bahagia tidak selalu menjadi awal sebuah kisah, karena nyatanya kisahku dan kisah mereka tidak sepenuhnya bisa dikategorikan baik-baik saja. Keputusasaan, kesia-siaan, dan kehilangan kerap kali hadir berkali-kali seolah ia senang bermain-main dengan takdir kami. Hal gila yang seolah menjadi akhir dari sebuah keputusan terkadang terasa wajar, semua manusia tidak selamanya mampu menjadi kuat bukan? Aku dan mereka juga sama, sama-sama memiliki lubang kelam yang sulit dihindari. Terlepas dari seberapa sulitnya bertahan aku bersyukur atas eksistensi mereka yang tak pernah hilang, seperti ada benang yang mengikat kita semua untuk tetap bersama sampai akhir. Tidak peduli ini akan memiliki akhir bahagia atau justru sebaliknya sungguh tak apa asalkan tetap bersama bahkan sekalipun neraka menjadi rumah terakhir kita bersinggah nantinya, karena dunia pun tidak jauh berbeda.