Lengan Bella ditarik kuat hingga menyingkir dari acara. Didorong ke dinding sebuah lorong gelap yang sunyi. Napas Bella tercekat melihat siapa pelakunya. Ellard William. Mata kelabunya menatap tajam seolah terdapat kemarahan amat besar di dalamnya. Mendadak Bella tak mampu bernapas, air mata berkumpul di pelupuk mata lantas urung terjatuh karena Ellard sudah lebih dulu mengusapnya. Mengecup pipinya lembut dan berbisik. "Aku merindukanmu, sayang." Cinta lama yang tak seharusnya kembali. Bella memejamkan matanya ketika bibir tebal Ellard kembali bertengger di atas bibirnya setelah sekian lama. "Oh Bella kemana saja kau selama ini? Aku merasa akan gila hingga nyaris mati." Kecupan lain jatuh di sisi leher Bella. "Jangan pernah tinggalkan aku lagi, sayang. Karena begitu kau melakukannya, kau akan mendapati ku berada dalam peti mati. Terbujur kaku tanpa nyawa."