Kano, mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Indonesia, baru saja lulus dengan IPK 4.0, sempurna. Pria cerdas yang katanya mampu menembus tes Mensa ini mendapat undangan Program Studi Astrofisika di Universitas Cambridge. Namun, Kano menolaknya karena ia merasa keluarganya lebih membutuhkan dirinya: Sauh, ibunya rabun, Daman, bapaknya memiliki parkinson, Panjarwala, kakaknya keterbelakangan mental, dan Layar, adiknya masih kecil. Meneruskan pekerjaan ibunya, Kano harus menjadi pemulung demi menghidupi keluarganya dengan bekerja sambilan di warung kakeknya.
21 parts