Jujur aku trauma dengan kata 'Cinta.' Disaat aku sudah berteman dengan kesendirian ini. Kau datang seolah kau akan terus bersama ku dengan memberi harapan bahwa tak selamanya 'Cinta.' Menyakitkan. Dan ya sejak pertemuan pertama entah apa yang aku pikirkan tentang mu tanpa ku sadari aku tersenyum, dia orang yang menyebalkan. Namun terkadang dia laki-laki yang sangat manis. Manis sekali sampai membuat ku salah tingkah sendiri. "Hy Princess." Sapa seorang laki-laki jangkung berkulit putih. "Lo? ." Kata ku sambil menunjuk dirinya. "Iya gue, sang Arjuna!." Sambungnya sambil tersenyum. Aku membalas senyum miring. sambil membulatkan mulut ku berbentuk huruf 'O.' "Terserah lo! "Aku pergi meninggalkan dia sendiri diparkiran. "Kita liat aja nanti Princess!." Gumamnya dengan kata Princess yang sedikit ditekan.