Aku mungkin memang sudah gila menghabiskan uang jajanku hanya untuk membeli tabloid setiap hari sabtu. Ya seperti aku sudah gila! Karena aku tergila-gila padanya, Rafaël Alvarez, bintang sepakbola yang masih muda tapi telah kaya prestasi. Astagfirullah...tapi aku mempunyai alasan kenapa aku mencintainya. Cinta? Benarkah ini cinta? Ini lebih cocok di sebut nafsu. "Kau sudah gila! Kau mencintainya dan kau mengharapkan dia menjadi seorang muslim?" Inge duduk di atas meja di kelas. Matanya menatap kedua bola mataku dengan tajam. "Itu hal yang tak mungkin. Kamu berkhayal dek..." "Dan satu lagi, jangan kau lupakan mbak, aku juga ingin jadi istrinya." Kataku seraya ku lemparkan senyum keledai. "Aku tak mengerti jalan pikiranmu. Sadarlah kita ini siapa? Dan siapa dia?" Inge menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku hanya tersenyum padanya. "Kau tahu bagaimana wanita yang mereka impikan? Mereka menginginkan wanita yang cantik glamour dan juga seksi. Mereka akan bangga mempunyai istri seperti itu." "Aku tahu..." jawabku tenang. "Dan kau tahu berapa juta penggemar wanitanya yang cantik, glamour dan seksi di Dunia! Bukan hanya di Inggris atau di Indonesia." "Aku tahu..." aku masih menjawabnya dengan tenang. "Nah sekarang kau tahu. Sekarang coba kita lihat diri kita! Tak cantik, sederhana, dan berkerudung." Inge turun dari meja, ia memegang kedua lenganku dari belakang dan mendorong tubuhku menuju cermin kelas. "Coba berkaca!" ucapnya lagi gemas. Matanya setengah melotot menatapku dari kaca. "Aku tahu dan kau tak perlu mengingatkanku akan hal itu." Jawabku lembut. Aku membalikan tubuhku dan menatapnya sekilas. Lalu berjalan santai ke arah tempat dudukku sambil tersenyum-senyum. "Lalu apa yang kau punya? Apa yang bisa kau banggakan hingga kau keras kepala memimpikan itu?" Inge menatapku heran. Novel ini karya Fathia Mohaddisa, aku copas dari FP Kawanimut
15 parts