Ala dan Dru. Dua orang yang bersahabat sejak kecil karena letak rumah mereka yang bersebelahan. Kamar mereka pun bersebelahan, hanya terpisah jarak satu setengah meter karena beda bangunan. Dan tempat favorit mereka, balkon kamar masing-masing, saling berhadapan. Mengasyikan, bukan? Tentu saja. Sebab mereka telah dan dapat melakukan sejuta kegiatan dan kenangan hanya dengan berdiri berhadapan dari balik pagar balkon kamar masing-masing. Pagi, petang, malam. Hujan, panas, dingin, terik. Tak ada yang bisa memisahkan keduanya. Hingga pada akhirnya salah seorang dari keduanya pergi. Meninggalkan yang lain dan membuatnya hanya berdiri sendiri. Membuatnya menatap rindu balkon kamar di hadapannya. Membuatnya menatap sendu pada kamar gelap yang tertutup gordennya. Membuatnya menerbangkan jutaan gelembung harapan ke langit dari celah atap rumah keduanya. Membuatnya menanti sebuah kepulangan, walau sebenarnya ia memang bukan 'rumah' untuk seseorang itu.