#5 on atlet 24/8/18 "Kalau tahu masih kuliah kenapa berani pacaran? Bukankah kamu sendiri yang janji sama ayah nggak akan pacaran? Bahkan kamu bilang ayah boleh langsung menikahkanmu kalau ayah melihatmu pacaran, masih inget?" Ini kesalahan Nisa, yang tanpa berpikir panjang pura-pura menjadikan seorang teman lelakinya sebagai pacar meski hanya dalam waktu beberapa menit saja, demi menghindar dari orang yang terobsesi mengejar cintanya. Dan lelaki itu berbalik meminta bantuannya. Lagi-lagi ini kesalahan Nisa, yang langsung menyetujui tanpa bertanya terlebih dahulu bantuan apa yang lelaki itu inginkan. Bahkan dia hanya menurut saat lelaki itu membawanya ke rumah orang tuanya. Ini kesalahan Nisa sendiri, hingga harus membuatnya menjalani sisa umur bersama lelaki itu. Mungkin. Lelaki yang tak pernah ia sangka akan dengan mudah merubah statusnya.