Prolog

534 239 41
                                    

"Ayo ke kantin! Udah 5 menit lebih nih, nanti keburu rame!" Ajak Widya sambil menarik tangan Jeje tak sabar.

"Kuy, kantin!"

Mendengar itu Velyn dan Sausan yang sedang mengatur nafasnya segera melemparkan tatapan tajam kearah mereka berdua. "Bisa sabar gak lo berdua! Gak liat gue sama Sausan capek apa, abis lari-larian dari gedung IPS ke gedung IPA terus naik tangga buat nyamper lo berdua doang yang notabe di lantai 3 lantai paling atas!" omel Velyn panjang lebar. "Mikir dikit kenapa si!"

"Ya.. jangan salahin gue sama Jeje lah. Siapa suruh nih sekolah pake bedain gedung anak IPA sama IPS." bela Widya.

Bener juga si. Kalau tau  begini, amit-amit deh gue masuk ke sekolah ini. Nyusahin aja, gumam Velyn dalam hati.

"Udah lyn, tahan emosi! Lo juga wid, sabar aja kali. Lagian tuh kantin juga gak bakal kemana-mana."

"Tapi san, ini hari pertama kita sekolah. Kebayangkan kantin ramenya bakal kayak gimana?" Bela Widya, lagi.

"Ck," Velyn berdecak. "Udah-udah, ayo kantin!"

Mereka pun akhirnya berjalan beriringan disepanjang koridor kelas X. Benar yang Widya katakan, keadaan koridor kini sudah dipenuhi banyak murid. Bagaimana dengan kantin nantinya? Mengingat hari ini adalah hari pertama dimulainya tahun ajaran baru di SMA Nusa Bangsa.

"Tuhkan rame banget gila." Ucap Widya histeris yang langsung ditegur Sausan. "Apaan si lo wid, lebay banget."

Jeje mendengus. "Nanti aja ya turunnya, tunggu sepi. Males banget gue desek-desekan ditangga kayak gitu." Ucap Jeje sambil menunjuk tangga menggunakan dagunya. Ketiga sahabatnya itu hanya mengangguk setuju.

3 menit pun berlalu. Kini tangga hanya dilalui beberapa murid saja. Termasuk Sausan, Velyn, Jeje dan Widya disana.

Namun, baru beberapa anak tangga, seseorang dengan tidak sengaja menabrak keras Velyn hingga cewek itu terjatuh.

Membuat semua orang yang berada di sana terkejut. Mereka menatap Velyn dan cowok itu secara bergantian.

Lalu...

"VELYN!" teriak ketiga sahabatnya itu dengan mata melebar sambil menuju ke arah Velyn.

"Wayolu! Wayolu! Wayolu!" Ucap teman-teman dari cowok itu dengan nada menyalahkan.

"Eh, so-sorry." cowok itu tergagap karena terkejut. "Sumpah, gue gak sengaja. Gue didorong nih sama dia." ucap cowok itu menunjuk salah satu temannya.

"Kok gue? Lu duluan yang nyolek-nyolek pinggang gue, tai. Lo pikir pinggang gue sambel apa?" bela temannya yang menggunakan kacamata itu.

Tiba-tiba salah satu dari mereka berbisik sambil terkekeh "Liat dah, celana dalemnya!"

"Warna Pink, anjir!"

Semua orang yang berada di sana tertawa terbahak-bahak, berbisik bahkan sampai ada yang mengabadikan momen tersebut.

"Diem lo semua!" bentak Jeje. "Gue banting ya handphone lo pada yang rekam-rekam." lanjut Widya.

"Vel, lo gak kenapa-napa?" tanya Sausan dengan nada khawatir.

Tanpa mempedulikan pertanyaan Sausan, Velyn segera berdiri lalu merapikan rok pendek abu-abu dan baju ketat barunya itu. Dengan tatapan tajam dan muka merah padam ia berjalan cepat kearah cowok jangkung tersebut.

Tepat didepan cowok itu, Velyn langsung meninju rahang tegasnya. Satu, dua hingga delapan pukulan berhasil membuat darah segar keluar dari sudut bibir bahkan di beberapa bagian wajahnya sudah terlihat membiru.

Akibat keributan tersebut, tidak butuh waktu lama mereka berdua dipanggil ke ruang BP dan kejadian itu langsung menjadi trending hangat di SMA Nusa Bangsa.

Dan sebuah kisah pun dimulai...

_____________

AAAA!! SECOND STORY GUE. CERITA YANG GUA BUAT SATU TAHUN YANG LALU.

MAAF BANGET KALO CERITANYA JELEK. UDAH LAMA GAK NULIS :"

NIATNYA SI KAPAN-KAPAN AJA PUBLISNYA. TAPI TEMEN-TEMEN GUE BANYAK BANGET YANG NUNTUT BUAT NIH CERITA CEPET" DIPUBLISH.

SO, JANGAN LUPA KRITIK SAMA SARANNYA. BINTANYA JG..... HAHAHAHA

[NSK #1] ILYWhere stories live. Discover now