Lorong Kematian [SELESAI]

By Dy_Nana07

155K 18.5K 1.3K

[FOLLOW TERLEBIH DAHULU!] Sekolah SMA GARDENIA. terkenal dengan sekolah angker, karena terdapat lorong yang p... More

prolog
01. Sekolah SMA Gardenia.
02. Korban Lorong Kematian.
04. Mencari Sebuah Nama.
05. Keluarga Yang Hilang
06. Fita kerasukan.
07. Gagal Dijadikan Tumbal.
08. Jelajah Malam.
09. keturunan ke 17 keluarga Gardenia.
10. Dia Bukan Manusia
11. Arahan Geno.
12. Anak baru.
13. Liontin Gardenia.
14. Satu kelompok bersama Nando.
15. Masa lalu Nando.
16. Kecelakaan tak terduga.
17. Dunia lain.
18. Aku yang tak terlihat.
19. Selly tiada.
20. Keajaiban Tuhan.
21. Kita saudara?
22. Keluarga palsu.
23. Malam yang indah.
24. Bisikan Mawar.
25. Kekacauan.
26. Bimbang.
27. Hembusan napas terakhir.
28. Tanpa Kania.
29. Terpecahkan
30. Liontin kegelapan × liontin kematian.
31. Kampung Arta.
32. Serigala Hutan.
33. Tersesat di hutan terlarang.
34. Warga kampung Atra.
35. Menolong sesama teman.
36. Gua Atra.
37. Liontin kegelapan.
38. Musnahnya Lorong Kematian.
39. Akhir Segalanya.
EXTRA PART
EXTRA PART
GC RW
GIVEAWAY

03. Teror Misterius.

5.2K 672 103
By Dy_Nana07

Kring

Bel berbunyi sangat nyaring, membuat para siswa-siswi bersorak gembira karena dengan ini semua tugas yang belum mereka selesaikan bisa ditunda. Selly menatap para teman-temannya yang sudah siap mengajaknya ke kantin. Apalagi dengan Kania yang sangat bersemangat kalau berurusan dengan yang namanya makanan.

"Hari ini bagian siapa yang traktir kita?" tanya Hanan menaikan satu alisnya.

Selly mengedikkan bahunya acuh, memang mereka sudah sepakat setiap harinya mereka akan mendapatkan traktiran dari satu temanya 5000, katanya sih buat lebih hemat. Jadi mereka berbagi walaupun sedikit.

"Ya udah, bagian aku aja yang traktir kalian, besok Zidan yah."

Zidan menganggukan kepalanya menyetujui. "Kalau masalah traktiran mah tenang, uang Papah gue masih banyak di Bank," ucapnya dengan bangga.

Selly memutar bola matanya malas. "Sombongnya kumat lagi kan," celetuknya diangguki Hanan.

"Udah deh, debatnya pending dulu, mending kita buruan ke kantinnya takut nanti nggak kebagian cilok Mang Abeh," ucap Kania merelai pembicaraan Selly dan Zidan.

Mereka berjalan beriringan menuju kantin. Sesampainya disana ternyata semua meja sudah terisi penuh, terpaksa mereka makan di dekat taman yang sepi. Selly ingat taman ini adalah taman yang pertama dia lihat saat datang ke Jakarta. Selly bersama teman-temannya memesan makanan yang akan mereka makan.

"Makan apa guys?" tanya Kania mulai mengeluarkan bukunya. Alasan Kania selalu membawa buku catatan kemana-mana karena dia itu pelupa, jadi dia selalu mencatat bila teman-temannya menitipkan makanan atau apapun itu.

"Aku yang biasa aja Kan, kalo kalian?"

"Gue sate ayam, sama jus jeruk aja lah," ucap Hanan menaikan jempolnya keatas.

"Kalo lo Dan?"

"Samain aja."

Kania mengangguk dan berjalan meninggalkan mereka untuk memesan makanan, Selly memegangi perutnya yang sakit. Mungkin dia belum membuang air besar jadilah perutnya sakit.

"Hmmm aku ke toilet dulu ya," Pamit Selly memegangi perutnya yang tak tertahan. Zidan menaikan satu alisnya bingung, "Mau gue anter?"

Selly menggelengkan kepalanya, masa iya dia di antar sama cowok. "Aku sendiri aja, kalo makanannya udah ada, simpen dulu yah. Awas jangan dimakan." Selly berlari meninggalkan mereka yang menganga lebar.

Saat tak tertahan ingin BAB pun Selly masih teringat dengan makanannya, Zidan mengalihkan pandangannya kepada handphonenya, sedangkan Hanan sudah sibuk dengan dunianya yaitu membaca komik kesukaannya.

Selly berjalan menuju toilet perempuan yang berada di ujung lorong, karena sangat tidak sabaran Selly langsung menerobos masuk kedalam toilet tersebut. Setengah jam berlalu, namun Selly belum juga kembali ke kantin.

"Ahhhh .... Seger," gumam Selly membasuh wajahnya.

Saat Selly bercermin tiba-tiba ada seseorang yang lewat seperti bayang-bayang, Selly mematung ditempat. Apa yang dia lihat itu sangat terasa nyata, hembusan angin menerpa tubuhnya, tiba-tiba bulu kuduk Selly berdiri dengan sendirinya.

"Ihhh, kok dingin," gumam Selly berjalan keluar dari toilet.

Brak!

"SIAPA ITU!" jerit Selly kaget.

Selly membalikan badannya kebelakang, namun tidak ada siapa-siapa pun disana. Dengan perlahan Selly memundurkan tubuhnya, dia baru ingat kalau kemarin baru saja ada yang mati di toilet itu, dan dia baru ingat kalau toilet disini dekat dengan lorong belakang sekolah.

Detak jantung Selly semakin kencang, keringat dingin pun mulai membasahi wajahnya, dia berjalan sangat hati-hati, saat Selly ingin membelokan badannya tiba-tiba ......

"Bantu aku!"

Deg.

Sosok yang berada di hadapannya sekarang adalah sosok yang kemarin dia lihat, wajahnya yang cantik sebelah dan hancur sebelah. Selly berlari sekuat tenaga menuju pintu.

Brak!

Pintu toilet tertutup dengan sendirinya membuat Selly tidak bisa apa-apa lagi selain merapalkan do'a, angin kencang pun datang secara tiba-tiba, bau asap sesajen mulai menyeruak masuk kedalam hidungnya, Selly menutupi hidungnya karena tidak tahan mencium bau amis darah yang semakin dekat.

"Bantu aku .... Selly cucuku bantu aku!"

Suara yang sangat dibenci oleh Selly, suara yang membuat Selly mati kutu dengan sendirinya. "Kenapa kamu memanggilku dengan sebutan cucu, aku bukan cucumu!"

Sosok yang berada dihadapannya itu tertawa renyah. "Hi ... Hi .... Hi."

"Bantu aku, maka kau akan menemukan jawabannya hi...hi...hi," Bisikan ruh itu sangat menggema di gendang telinga Selly.

Ruh itu mendekatkan dirinya di hadapan Selly dia memegangi leher Selly agar mau membantunya. "Lepas ..... lepaskan aku!" jerit Selly memegangi lehernya yang dicekik oleh ruh itu dengan kuat.

"Hi ... Hi .... Hi .... bantu aku ..... bantu aku ... Hi ... Hi ... Hi!" Sosok wanita itu tertawa dengan sangat keras, namun tawanya membuat Selly merinding dari ujung kepala hingga ujung kaki. Selly memejamkan matanya menahan sakit di lehernya. Sosok wanita itu menatap Selly tajam.

"Aku akan membantumu, tapi lepaskan aku .... tolong ini sangat sakit sekali!" lirih Selly memejamkan matanya takut. Bau asap sesajen pun hilang, saat Selly membuka matanya tiba-tiba...

Brak!

"Astaga Reno, kamu ngagetin aku aja!" teriak Selly kaget saat Reno teman sekelasnya membuka pintu sangat keras.

Reno menatap Selly penuh selidik, perasaan toilet disana tidak panas sama sekali, tapi kenapa wajah Selly sangat berkeringat seperti itu? Reno jadi penasaran dengan Selly, dia pun mendekati Selly sambil memegangi keningnya.

"Sell, lo sakit?"

Selly menggelengkan kepalanya. "Aku tadi habis basuh muka, ya udah kalo gitu aku duluan ya. Thanks udah nyelamatin aku," Selly berjalan keluar dari toilet meninggalkan Reno yang kebingungan.

"Lah, kenapa bilang terimakasih, emang gue nyelamatin apaan, wah udah gila si Selly," gumam Reno masuk kedalam toilet laki-laki yang bersebelahan dengan toilet perempuan.

Sosok wanita yang baru saja meneror Selly itu tersenyum, dia senang Selly akan membantunya untuk keluar dari lingkaran hitam di dunia ruh. Sosok wanita itu melayang pergi entah kemana. Hi .... hi ... hi ....

Selly berjalan menuju kantin dengan langkah kaki yang sangat terburu-buru, sesampainya disana ternyata teman-temannya sudah menghabiskan makanan mereka, hanya makanan Selly saja yang masih utuh di meja tersebut.

"Lo kemana aja sih Sell, kalau tau lo perginya lama. Udah habis tuh makanan gue makan," omel Kania menyeruput secangkir kopi dingin di tangannya.

"Aku tadi habis dari toilet, maaf ya kalo lama hehe," jawab Selly cengengesan.

Zidan menggelengkan kepalanya, dia tahu kalau Selly menutupi sesuatu dari mereka, ya. Zidan bisa melihatnya dari mata Selly yang gelisah. Dia juga tahu kalau Selly habis bertemu dengan arwah yang selalu mengganggunya, karena dia mempunyai Indra keenam dari Papahnya.

Zidan yang melihat Selly ingin membuang makanannya pun bersuara. "Makan aja dulu, gue tau lo butuh tenaga untuk membantu dia."

Selly cukup kaget saat mendengarkan ucapan Zidan yang tau dengan apa yang Selly alami, dengan hati bimbang Selly memakan makanannya dengan diam. Sedangkan Hanan dan Kania menatap mereka bingung, mereka tidak tahu apa yang dimaksud dengan Zidan, dan anehnya kenapa Selly menuruti perintah Zidan agar memakan makanannya yang ingin dia buang.

Selesai Selly makan, mereka pun kembali ke kelasnya. Sepanjang perjalanan Selly terus saja memikirkan nasibnya bila dia harus membantu para ruh yang baru saja dia kenal.

***

Rumah Selly terlihat sangat sepi karena Mamah dan Papahnya sedang berada di Bandung untuk mengambil barang-barang Selly. Di rumahnya hanya ada Bi Iyam yang tak lain adalah pembantunya, dan Mang Diman adalah sopirnya.

Selly berjalan menuruni tangga untuk mengambil minuman di dapur. "Bi .... Selly mau makan nasi goreng buatan Bibi dong!" teriaknya meminum jus jeruk di tangannya.

"Oke Non," jawab Bi Iyam dari dapur.

Selly berjalan menaiki tangga untuk kembali ke kamarnya, dia membaca novel kesukaannya yaitu cerita mistis yang selalu dia bawa kemana-mana. Hari mulai malam, Bi Iyam masih sibuk menyiapkan makanan untuk Selly. Sedangkan Selly sudah selesai dengan kegiatannya.

Dia berjalan ke arah pintu untuk mengambil nasi gorengnya, namun saat melangkah tiba-tiba ....

Tok

Tok

Tok

"Siapa itu?"

Suara ketukan dari luar jendela. Selly memberanikan diri untuk membuka jendela tersebut, setelah Selly mengeceknya tiba-tiba tak ada seorang pun disana. Namun saat ingin menutup jendelanya kembali, Selly melihat ada benda kotak dibawah jendela kamar Selly.

Dengan sangat hati-hati Selly mengambil kotak tersebut dan membawanya ke dalam kamar, Selly menimbang-nimbang kotak tersebut dengan hati gelisah.

"Ini apaan sih, malem-malem begini masih aja ada yang kasih ginian, mana kotaknya norak lagi," gumam Selly memperhatikan benda kotak tersebut.

Selly memberanikan diri untuk membuka benda kotak itu, namun saat ingin melihat isinya tiba-tiba ....

"Non ini nasi gorengnya!"

"Astaga Bibi ... ngagetin ajah," Selly mengelus dadanya karena terkejut.

Bi Iyam menyengir kuda. "Hehe maaf Non, habisnya Bibi ketuk-ketuk pintunya nggak dibuka."

"Iya gapapa Bi, ya udah Selly makan dulu nasi gorengnya yah," ucap Selly memakan nasi goreng buatan Bi Iyam.

Setelah Bi Iyam pergi dari kamar Selly. Selly langsung membuka benda kotak yang tadi dia temukan dibawah jendela karena penasaran dengan isinya. Setelah Selly membukanya ....

Brakh!

Selly menjatuhkan benda kotak itu karena kaget, isi kotak tersebut adalah kertas rapuh dan bunga mawar layu serta bercak darah yang sangat banyak. Selly mengambil kertas itu dan membacanya dalam hati.

"Indah tapi berduri, keluarga yang tersiksa tak kembali. Matahari terkalahkan dengan bulan purnama, sinarnya hilang tergantikan dengan kegelapan, indah namun menyeramkan, sunyi bagaikan kuburan. Darah yang kian berhenti, tajam duri yang mengisi hari demi hari. Panjangnya kegelapan. Singgahlah permata hitam. Hidupkan kami kembali... Kau akan menemukan namaku di lorong kematian."

Deg.

Selly mematung dengan catatan yang bercak darah dikertas yang baru saja dia baca, ingatan Selly kembali kepada sosok wanita yang baru saja menerornya tadi siang, dia tahu dialah orangnya, karena sosok wanita itulah yang selalu menghantui pikirannya.

"Lorong kematian. Tunggu apa maksudnya ini, indah tapi berduri, keluarga? Keluarga siapa yang tidak kembali. Dan apa ini maksudnya aku akan tahu jika aku membantunya di lorong kematian. Astaga matematika aku pun nilainya jebol, apalagi ditambah tugas dari hantu, ahhh pusing lah kepalaku," cerocos Selly pada dirinya sendiri.

"Udah lah, pusing aku mikirin duri-duri kayak gini."

Setelah mengeluarkan unek-unek dari pikirannya, Selly langsung membaringkan tubuhnya tanpa melihat kertas itu lagi, dia sudah pusing dengan tugas matematika yang belum dia kerjakan, dan sekarang harus ditambah dengan tugas teka-teki semacam ini.

"Ya Tuhan, kuatkan hambamu ini!"

________Lorong Kematian_______

Hallo semua?

Apa kalian udah tau apa jawabnya?

Kira-kira apa ya, yang dimaksud keluarga yang tidak kembali itu, dan apa maksudnya indah tapi berduri? Hmmmm .... Jawab teka-tekinya dong, masa author Mulu yang jawab. Bosen dong😶

Kalo boleh jujur sih, ini cerita pertama aku yang genre horor. Maaf kalau ceritanya Gaje okey, Authornya aja masih belajar. Jadi kalian tolong hargai pemikiran aku yang baru saja sebiji jantung ini hehehe.....

OKE SAMPAI KETEMU LAGI DILAIN WAKTU, TETAP JEJAK CERITANYA OKE, PECAHIN MISTERINYA BARENG-BARENG DONG, MASA AUTHOR MULU YANG JELAJAHIN INI TEKA-TEKI HIYYYAHIYAA......

JANGAN LUPA VOTE AND COMEN KUY, KASIHAN KAN AUTHORNYA NGGAK ADA YANG NYEMANGATIN ^_^

14-Desember-2020
nana.tlgss♥️

Continue Reading

You'll Also Like

38.3K 4.3K 35
"Kalian yakin cuma sahabatan? ngga lebih?" TREASURE FANFICTION INDONESIA
4.1K 976 31
Judul awal: BUKAN LEMAH HANYA LELAH "Dia, hujan. Yang selalu mengerti isi getaran kalbu. Membelenggu atma disaat lara menguasai rongga dada. Menyimpa...
404K 9.9K 157
Hanya sebuah penggalan kata untuk menginspirasi hati dan kehidupan. Tak peduli seberapa kerasnya dunia menghantam kamu harus tetap kuat dan bertahan...
10.9K 9.1K 59
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Bertemu dengan si pembawa hadiah menuntunnya masuk kembali ke lingkaran tak berujung. Yang menariknya ke dalam perasaan bern...