Sudah dua hari aku tinggal di apartemen pribadiku. Aku tidak pernah mengajak Lily ke sini sehingga dia tidak dapat menemuiku. Aku hanya butuh tenang saat ini.
Aku menghela napas panjang lalu kembali menyeruput kopi pahit, tiba-tiba ponselku berdering. Ada sebuah pesan masuk dari Lily.
Lily Flower
Selama dua hari ini
Lily mikir
Lily jadi menduga Mas
Mahen sedang balas
dendam untuk prank Lily
Iya kan, Mas?
Aku menghela napas lagi. Aku sudah bertindak seserius ini, tapi dia masih salah dalam mengartikan tindakanku. Aku tidak mungkin bertindak kekanakan seperti dirinya. Berpikir aku membalas prank dia pun, aku tidak pernah.
Lily Flower
Selama dua hari ini
Lily mikir
Lily jadi menduga Mas
Mahen sedang balas
dendam untuk prank Lily
Iya kan, Mas?
Enggak
Rumah tangga enggak
sebercanda itu, Li
Oh, iya
Lily salah lagi
Maaf ya
Aku memilih tidak menjawabnya lagi.
Tiga Minggu berlalu dengan begitu lambat. Selama itu aku terus memikirkan hubunganku dengan Lily. Jika kami berpisah aku masih memberatkan tentang anak kami. Aku tidak ingin karena keegoisanku anak kami merasakan akibatnya.
Setelah sekian lama merenung aku memutuskan untuk tidak menceraikan Lily. Aku hanya ingin memberikannya waktu untuk introspeksi tentang perbuatannya selama ini. Aku berharap mungkin saja dia akan berubah setelah aku mengambil tindakan ini.
Selama tiga minggu, meskipun kami tidak bertemu aku selalu tahu tentang keadaannya. Aku tidak mungkin langsung melepas Lily begitu saja, mengetahui keadannya juga bagian dari ketenanganku.
Lily Flower
Mas Mahen
Lily udah makan siang
Udah minum susu hamil
Udah makan buah juga
Pintar ga?
Aku selalu mendapatkan pesan laporan seperti ini saat pagi, siang, dan malam. Lily selalu melaporkan hal-hal yang terlihat sepele, sedangkan Laila hanya melaporkan hal-hal besar yang bersangkutan dengan Lily. Aku tidak pernah ketinggalan berita sekecil apapun.
Lily Flower
Mas Mahen
Lily udah makan siang
Udah minum susu hamil
Udah makan buah juga
Pintar ga?
Pintar 👍
Kata Mama, kalau Lily
pintar Mas Mahen bakal
lebih cepat jemput Lily
Iya, Mas?
Iya
Pertahankan ya
Lily lagi belajar biar
pintar. Biar enggak
nakal lagi.
Itu kan yang Mas
Mahen mau?
Kamu emang ga
mau pintar?
Tetap mau nakal?
Lily mau pintar dan
enggak nakal
Mas ingin kamu
berubah dari hati
Bukan karna
keinginan Mas
Iya ini keinginan
dari hati
Lily memang polos, tapi kalau kepolosannya masih dalam hal positif seperti ini aku bisa memakluminya. Setelah aku pikir-pikir rasanya aku salah juga memintanya berubah dengan begitu cepat. Seharusnya aku perlu bersabar karena perubahan seseorang tidak secepat itu.
Perubahan itu tidak instan.
Semuanya butuh waktu dan proses.
Teruntuk yang mau baca cepat, aku udah publish satu buku full di Karyakarsa.
Hanya dengan Rp39.000 kalian bisa akses semua itu, tanpa menunggu.