鲜花盛开 [ZhuiYi]

By nabillahcy

28.8K 3.1K 303

鲜花盛开 Xianhua Shengkai [Bunga Yang Bermekaran] SiZhui, pemuda yang dibesarkan oleh Lan WangJi dan juga Wei Wu... More

Open The Eyes
Cultivation
Lodging
Want To Marry JingYi
Decision
Parents
Cooking
Eating Together
Night Hunt Plans
The Happiest Day
Breakfast
Couvade Syndrome
Visit
Three Twins [1]
Three Twins [2]
Come For the Three Twins
Day-1
Wedding In Lanling
Jasmine
End
Extra Chap [1]
Extra Chap [2]

Seconds Of Happiness

780 92 0
By nabillahcy

Sudah sangat malam, SiZhui belum kembali ke kemarnya. Ketiga anak-anaknya sudah tertidur, JingYi masih menunggu suaminya kembali sembari memasak makanan untuk SiZhui. Namun kantuk langsung menyerang dirinya. Sesekali JingYi menguap sembari mengaduk-aduk masakanya yang hampir matang.

JingYi mematikan kompornya, ia segera kembali ke kamarnya untuk membawa masakan yang telah ia buat. JingYi menelusuri lorong-lorong gelap sembari membawa masakanya yang masih sangat panas. Sesampainya di kamarnya, langsung saja ia membuka pintu dan masuk kedalam.

Ia malah di sambut dengan Lan XinGuang yang terbangun dari tidurnya. JingYi menutup pintu kamarnya sebelum menaruh masakanya dimeja di dekatnya. Ia menghampiri Lan XinGuang yang mulai berguling dan merentangkan tanganya kearah JingYi.

“Ni, ni-ang! A.. Ni, niang!”

JingYi terkejut saat putra pertamanya itu memangil dirinya. JingYi tersenyum sembari memberikan obrolan random kepada putra kecilnya itu. Obrolan JingYi terhenti, saat mulut putranya mengecap-ngecap, meminta susu yang biasa ia minum. Tentu saja JingYi memberikanya.

JingYi bersandar di bantal yang telah ia susun, sebelum memberi yang di inginkan Lan XinGuang. Manik JingYi hampir tertutup saking mengantuknya. Namun ia kembali tersadar saat putranya merangkak keatas tubuhnya, memintanya untuk segera menggendongnya.

“Sejak kapan kau menjadi semanja ini? Hm.” Kata JingYi seraya mengangkat Lan XinGuang, kakinya bergerak dan tubuhnya bergoyang untuk menimang-nimang putranya. Berharap putranya itu kembali tertidur. JingYi kembali menguap saat menimang-nimang putranya itu.

Bukanya tertidur, putranya itu malah tertawa senang. JingYi menghela nafasnya, sampai pintu kamarnya terbuka. Menampakkan sosok SiZhui dengan pakaianya yang sedikit lepek karena keringat. Melihat putra pertamanya yang masih terbangun, SiZhui hendak mendekati putranya itu.

Namun tertahan saat JingYi menyuruhnya untuk mandi terlebih dahulu sebelum mendekati Lan XinGuang. Mau tidak mau, SiZhui langsung bergegas mandi agar bisa mendekati putranya itu. JingYi masih setia menimang-nimang Lan XinGuang yang tak kunjung tertidur. Bahkan sampai SiZhui selesai mandi.

SiZhui menggendong sebentar putranya itu, sebelum JingYi menyuruhnya untuk makan. Saat gendonganya berpindah, Lan XinGuang melirik ayahnya, ia merentangkan tanganya. Meminta untuk digendong lebih lama. “Di-die! A.. Di-die!” Katanya masih tetap merentangkan tanganya, namun bedanya, sekarang ia menggerakkan tangan dan kakinya.

SiZhui tersenyum, ia merasa senang sekali. Hari ini kedua putranya telah memangil dirinya untuk pertama kali. Kesenangan nya bertambah menjadi dua kali lipat. SiZhui kembali menggendong putranya itu, namun posisinya masih tetap duduk di depan meja makan.

Jingyi berkacak pinggang sebelum duduk di samping SiZhui. Tangannya menyendok sup panas yang kian mulai menghangat. Sesekali ia meniupnya sebelum mengarahkan sendok itu tepat di ujung bibir SiZhui. Jingyi membuka mulutnya sembari mengeluarkan suara Aa, menyuruh SiZhui untuk ikut membuka mulutnya.

Karena kedua tanganya sibuk dengan Lan XinGuang sekaligus mainan yang ia pegang, SiZhui menurut dan membuka mulutnya sebelum sup hangat itu mengalir ke tenggorokannya. JingYi melakukan hal yang sama terus menerus sampai sup itu habis. SiZhui meminum segelas air sebelum ia berterimakasih kepada JingYi.

JingYi menganguk, matanya sangat berat sekarang, ingin segera tidur. Namun apa daya, putra pertamanya itu masih tertawa senang saat diajak bermain dengan SiZhui. Padahal besok acara pernikahan kedua sahabatnya, tentu saja mereka harus bangun pagi untuk membantu kedua mempelai pengantin itu.

Jingyi membawa putranya itu ke gendongannya, ia kembali menimang-nimang sembari menepuk-nepuk dengan lembut tubuh Lan XinGuang. Manik putranya kian menutup karena kantuk. JingYi menyuruh SiZhui untuk tidur terlebih dahulu, karena ia yakin, jika SiZhui sangat lelah hari ini. Namun SiZhui menolak untuk tidur lebih dulu. SiZhui beranggapan jika mereka sama-sama lelah, jadi tidak adil jika ia tidur lebih dulu, sedangkan JingYi masih mengurusi putranya.

“SiZhui, cepat tidur!” JingYi mengulangi perkataanya saat SiZhui masih mengelak. JingYi mengelengkan kepalanya, pening rasanya.

“Tenang saja, Dia akan segera pulas. Jadi kau tidurlah lebih dulu.” Kata-kata JingYi kian melembut, SiZhui melirik Lan XinGuang yang memang sudah tertidur. “Jangan terlalu memaksakan diri, jika dia terbangun lagi, langsung saja bangunkan aku.” SiZhui pasrah, ia menarik selimutnya sebelum memejamkan matanya.

JingYi masih menimang-nimang Lan XinGuang, nampaknya putranya sudah pulas. Langsung saja ia baringkan disamping dirinya sebelum ia ikut berbaring. Menarik selimut sebelum matanya benar-benar terpejam. Dalam hitungan detik JingYi langsung terlelap, ia harus segera bangun tiga jam lagi untuk membantu Jin Ling, sementara SiZhui akan membantu ZiZhen.

.
.
.

Pukul enam pagi, JingYi sudah rapih. Ia langsung bergegas ke kamar Jin Ling, sementara itu, SiZhui sudah lama pergi ke kamar ZiZhen yang jaraknya lumayan jauh dari kamar mereka. JingYi menitipkan putra-putranya kepada para pelayan sebelum ia benar-benar meninggalkan kamar tidurnya itu.

Matanya terpaksa terbuka, kakinya berlarian dengan sangat cepat dan sedikit mendobrak kamar Jin Ling sehinga pemuda di dalamnya langsung terkejut. JingYi langsung menarik paksa selimut yang dikenakan oleh Jin Ling, bisa-bisanya ia belum bangun. “Cepat mandi! Atau mau ku mandikan?” JingYi menarik Jin Ling yang masih setengah sadar menuju kamar mandi. Nada bicaranya sedikit ketus.

“Hm, hm, aku mandi!” Katanya seraya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

JingYi mencari beberapa pelayan yang sedang berlalu lalang di depan kamar Jin Ling. Ia memanggilnya untuk mencarikan baju pengantin milik Jin Ling. Ya wajar saja, ia tak pernah memasuki kamar sahabatnya itu, jadi dia tidak tahu menahu tentang barang-barang yang di letakan sahabatnya itu.

Setelah JingYi menemukan barang yang ia cari, dia langsung masuk kedalam kamar mandi. Mendobrak paksa pintu berkelas itu, JingYi yakin, pintu itu harganya sangatlah mahal. Ah, masa bodo dengan harga pintu! Yang terpenting sekarang JingYi sangat kesal saat melihat Jin Ling tertidur di bak mandi megahnya.

Terpaksa JingYi melepaskan jubahnya dan beberapa lapis baju tipis yang ia kenakan. Ia berniat untuk membangunkan Jin Ling sekaligus memandikannya. Sebelum tangannya benar-benar menyentuh permukaan air itu, JingYi menggulung lengan bajunya sampai sikunya.

JingYi menyapu wajah Jin Ling mengunakan air, sampai-sampai pemuda di bawahnya kelagapan. Jin Ling menengadahkan kepalanya untuk melihat siapa pelaku yang berani-beraninya berlaku tidak sopan terhadap Pemimpin Sakte Lanling Jin. “Ah, ternyata kau! Ku kira siapa sialan!” Jin Ling mencipratkan air cukup banyak kepada JingYi.

“Jin Ling! Aku sudah mandi, dan kau mencipratkan air mandimu kepadaku. Kurang ajar!” JingYi langsung mengambil shampoo sebelum ia mengosokanya dengan lembut ke rambut yang sangat halus milik Jin Ling. Mendapat perlakuan seperti itu, tentu saja Jin Ling melontarkan protesan nya. “Aku bisa mandi sendiri sialan!”

Kesabaran JingYi sudah habis, ia menatap sinis sahabatnya itu. Ia menggerakkan jari telunjuknya di lehernya, memeragakan gerakan memotong. “Diam atau ku bunuh!” Begitu katanya, sontak hal itu membuat Jin Ling diam dan tak berkutik apa-apa. Pasalnya, ia menjadi semakin takut jika JingYi sudah marah. Ia pernah sekali mengintip saat SiZhui dimarahi habis-habisan oleh JingYi beberapa bulan yang lalu. Dia sangat, sangat dan sangatlah seram! Melebihi seramnya mayat hidup yang pernah ia bunuh.

Air mengguyur kepala Jin Ling, sampai semua rambutnya melemas karena tersiram air, dan bak mandinya penuh dengan busa sekarang. Jin Ling menyapu wajahnya menggunakan tanganya, ia tak akan bisa bernapas jika air masih mengalir di sekitar wajahnya.

“Turun!”

Bahu Jin Ling bergidik ngeri saat perintah mutlak terlontar dari bibir JingYi. Dengan ketakutan, Jin Ling turun dari bak mandinya. Dia duduk di kursi kecil yang tersedia di samping bak mandinya.

Saat rambut panjang Jin Ling tersingkir ke samping, tangan halus JingYi mulai menyabuni punggung cantiknya dengan sangat hati-hati, khawatir melukai kulit halus itu. Saat hendak menyabuni tubuh bagian depanya, Jin Ling menahan tangan sahabatnya itu. “A-aku bisa sendiri.” Ia masih menahan tangan JingYi yang penuh gumpalan busa dari sabun yang ia gosokan.

Raut wajah JingYi mulai normal, ia menatap Jin Ling dengan tatapan jahilnya sekarang. “Hehehe, tidak bisa. Kapan lagi aku melihat seluruh tubuhmu!” JingYi langsung mengosok dengan lembut dimulai dari bahu sampai lengan Jin Ling, dan seterusnya.

“Sialan! Akan ku pukul kau nanti!”

Sepuluh menit telah berlalu. JingYi mendapatkan pukulan yang dijanjikan Jin Ling saat dikamar mandi tadi. Sekarang Jin Ling sudah mengenakan setelan penggantinya. Benar-benar sangat indah dan terpasang sangat pas di tubuh milik Jin Ling. JingYi yakin, jika ZiZhen akan langsung pingsan saat melihat calon istrinya nanti.

“Cepat duduk! Aku akan menata rambutmu!”

Jin Ling memutar bola matanya dengan malas sembari duduk mengikuti perintah JingYi.

Continue Reading

You'll Also Like

328K 25K 15
Kehidupan manis pasangan SasuNaru dengan anak tampan mereka, Uchiha Menma. Uchiha Menma: Mata hitam, rambut raven, duplikatan ayahnya. Uchiha Ryuu: S...
76.8K 8K 18
Sinopsis: "A-yin jika kita sudah besar nanti aku akan menikah dgn a-yin! Karna a-yin sangat manis!" "A-Yin mau kah kau menikah dengan ku agar aku bi...
7.9K 1K 11
Menjadikan seorang omega yang memimpin sebuah sekte memang tidak mudah. Oleh sebab itu, Jiang Wanyin atau lebih dikenal Jiang Cheng terpaksa untuk me...
482K 5.1K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...