Kinara (Completed)

By cahyarmdnti

4M 363K 22.7K

Diusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah ana... More

Prolog
Kinara || 1
Kinara || 2
Kinara || 3
Kinara || 4
Kinara || 5
Kinara || 6
Kinara || 7
Kinara|| 8
Kinara|| 9
Kinara|| 10
Kinara || 11
Kinara|| 12
Kinara|| 14
Kinara|| 15
Kinara|| 16
Kinara|| 17
Kinara|| 18
Kinara|| 19
Kinara|| 20
Kinara|| 21
Kinara|| 22
Kinara|| 23
Kinara|| 24
Kinara|| 25
Kinara|| 26
Kinara|| 27
Kinara|| 28
Kinara|| 29
Kinara|| 30
Kinara|| 31
Kinara|| 32
Kinara|| 33
Kinara|| 34
Kinara|| 35
Kinara|| 36
Kinara|| 37
Kinara|| 38
Kinara|| 39
Kinara|| 40
Kinara|| 41
Kinara|| 42
Kinara|| 43
Kinara|| 44
Kinara|| 45
Kinara|| 46
Kinara|| 47
Kinara|| 48
Kinara|| 49
Kinara|| 50
Kinara || 51
Kinara || 52
Kinara || 53
Kinara || 54
Kinara || 55
Epilog
Penting

Kinara|| 13

81K 7.1K 254
By cahyarmdnti

Saat ini Nara, Bella dan Aldo beradi di rumah Rey. Lebih tepatnya didalam kamar Rey.

"Sekarang kak Rey istirahat, makanya jangan sok-sok an berani," ucap Nara saat merapikan tempat tidur Rey agar ia bisa berbaring tetapi tidak ada jawaban dari Rey sedikitpun.

"Lo sih jangan sok-sok an naik bianglala, jadi gini kan," ucap Aldo.

"Iya kak Rey juga sih yang salah," ucap Bella tak kalah memarahi Rey.

Semenjak di perjalanan pulang tadi, Bella, Nara, dan Aldo tak henti hentinya memarahi Rey yang sok-sokan naik bianglala padahal takut ketinggian dan karena dia juga mereka di pasar malam hanya sebentar.

"Nara minta maaf ya kak," ucap Nara yang membuat Bella dan Aldo melongo tidak percaya pada Nara. Tadi tidak ada rasa kasian Nara terhadap Rey, mungkin ada tapi hanya sedikit dan sekarang malah ia yang meminta maaf.

Tidak lama setelah itu, masuklah Rina-mamanya Rey kedalam kamar Rey. Nara menatap Bella dan Aldo yang juga tengah menatapnya lalu mengedipkam sebelah matanya, Bella dan Aldo langsung mengerti kenapa Nara meminta maaf kepada Rey.

"Malam tante," sapa Nara, Bella, dan Aldo pada Rina.

"Malam, ini Rey kenapa?" tanya Rina saat melihat anaknya terbaring lemas di atas kasur.

"Maaf tante, ini salah Nara Tan, Nara enggak tau kalau kak Rey takut ketinggian, jadi tadi kita naik bianglala di pasar malam, kak Rey juga," ucap Nara penuh penyesalan padahal itu hanya dramanya saja.

"Rey naik bianglala?" tanya Rina tidak percaya.

"Iya Tan, maafin Nara ya, Nara enggak tau kalau Kak Rey takut ketinggian Tan,"

"Iya tan, tapi salah kak Rey juga sih bukan Nara, dia sok-sokan mau naik bianglala padahal takut ketinggian," ucap Bella.

"Tante kita minta maaf ya, biar Aldo yang ceritain," ucap Aldo dan keluar dari kamar Rey bersama mamanya Aldo.

Setelah Aldo dan Rina keluar, Bella dan Nara mengomeli Rey, berbeda dengan saat ada Rina tadi.

"Kak Rey sih, jadi kita yang dimarahin sama tante Rina kan," ucap Bella.

"Udah ahh Bell, lebih baik kita pergi ketempat kak Aldo aja, capek ngomong sama kak Rey, gak di dengerin," ucap Nara

Bella langsung keluar, tapi tidak dengan Nara, ia tidak langsung keluar karna niatnya ingin membuat Rey malu setengah mati sekarang.

"Nara tau kak Rey belum tidur, kak Rey pura-pura tidur kan?" ucap Nara tapi tidak ada jawaban dari Rey.

Rey tetap tertidur dengan posisi semula, seolah-olah ia sedang tertidur nyeyak.

"Udah deh, kak Rey jangan pura-pura tidur, Nara itu tau kak Rey kaya gini karna malu kan?" ucap Nara dengan nada bicaranya yang terdengar sangat menyebalkan bagi Rey.

"Nara cuma mau kasih tau sesuatu," ucap Nara dan mendekatkan Mulutnya ke telinga Rey.

"Jangan lupa bersih-bersih dulu kak, Nara tau kak Rey tadi ngompol," ucap Nara dan terkikik geli sedangkan Rey melototkan matanya dan langsung duduk.

Karena melihat Rey duduk membuat Nara refleks berlari kearah pintu dan keluar dari kamar Rey, tapi belum jadi 1 menit keluar dari kamar Rey, Nara memasukkan kembali kepalanya ke kamar Rey dan melihat Rey tengah menatapnya.

"Jangan liat Nara kaya gitu kak, Nara baik loh nyuruh kak Rey bersih-bersih dulu, besok jangan ngompol lagi adek Reyvan," ucap Nara yang membuat Rey mendekatinya.

Nara langsung lari ke tempat Aldo, Bella dan Rina mamanya Rey sambil cekikikan karna tingkah Rey.

Sedangkan Rey berdiri mengunci pintu dengan raut wajah yang sebal dan malu pada Nara.

"Benar-benar anak itu!" ucap Rey dan masuk ke kamar mandinya.

"Tadi yang nyuruh keluar siapa yang terakhir keluar juga siapa," ucap Bella saat Nara sudah duduk di dekatnya.

"Tadi Nara ngapain sayang berdua sama Rey?" tanya Rina.

"Hmm itu tante, Nara minta maaf dulu sama kak Rey karena yang salah itu Nara, jadi Nara harus minta maaf sampai kak Rey maafin Nara." alibi Nara.

"Kamu anak yang baik ya, cocok jadi mantu," ucap Rina yang membuat Nara tercengang dengen penuturan.

"Tante apaan sih, Nara masih kecil juga, yang cocok sama kak Rey itu kak Vania Tan," ucap Nara.

"Tante kurang suka sama dia, tante sukanya sama kamu," ucap Rina.

"Jangan suka sama Nara tan, hidup Nara udah rumit jangan di tambah lagi rumitnya tan, karena om Givan cemburu tante suka sama Nara, jadi nanti hidup Nara jadi rumit-rumit," ucap Nara yang membuat semua orang melongo tidak percaya dengan penuturannya.

Bisa-bisanya ia bilang Givan cemburu dengannya karena tante Rina suka padanya.

"Kita pulang dulu ya tan, kayanya otak Nara hilang setengah di pasar malam tadi, Aldo mau cari otak Nara dulu," ucap Aldo.

Rina yang melihat anak dari sahabarnya itu hanya tersenyum menanggapinya, malah ia senang punya anak seperti Nara.

"Nara becanda kok tante, Nara pulang dulu ya tan, sekali lagi Nara minta maaf udah buat kak Rey kaya gini," ucap Nara.

"Udah balik lagi otaknya," ucap Bella.

"Iya tidak apa-apa, lagian kamu juga enggak tau kalau Rey takut ketinggian. Kalian hati-hati ya," ucap Rina.

Setelah pamit, Aldo, Bella dan Nara pulang kerumahnya.

"Kamu bahagia banget Ra," ucap Bella saat mereka sudah masuk ke dalam Mobil.

"Gimana aku gak seneng liat Kak Rey kaya gitu,"ucap Nara dan tertawa.

"Nara kumat lagi Bell, dari keluar dari kamar Rey ketawa sendiri," ucap Aldo dan mulai menjalankan mobilnya.

"Kak Aldo sama Bella nggak tau sih, gimana reaksi kak Rey waktu Nara tau dia pura-pura tidur," ucap Nara dan ketawa lagi.

"Kamu kenapa sih Ra, kok jadi aneh gini," ucap Bella yang sangat risih dengan Nara.

"Huftt,, kak Aldo sama Bella gak ada mencium bau-bau yang aneh gitu di mobil ini?" tanya Nara.

"Iya sih, Bella juga ngerasa ada bau yang aneh gitu dari tadi," ucap Bella baru sadar.

"Iya yah, Ini bau apa ya?" tanya Aldo.

"Ini baunya Kak Rey, dia ngompol," ucap Nara dan ketawa lagi karna membayangkan wajah Rey yang sangat lucu itu.

"Rey ngompol?" tanya Bella tidak percaya dan di angguki oleh Nara.

Bella dan Aldo langsung ketawa saat mendengar penuturan Nara kalau Rey mengompol karna takut ketinggian.

"Iya tadi itu aku di dalam berdua sama kak Rey ngomongin itu, suruh dia bersih bersih," ucap Nara.

"Kayanya besok kakak harus cuci mobil luar dalam deh," ucap Aldo.

"Harus Kak harus," ucap Nara.

"Tapi kenapa baru kasih tau kita sekarang sih Ra, aku kan mau liat reaksi Kak Rey juga," ucap Bella.

"Aku gak mungkin bongkar aib orang di depan orang itu sendiri, nanti dia ngamuk, bisa-bisa aku nggak jadi ke London," ucap Nara.

"Terus reaksi dia gimana?" tanya Bella penasaran.

"Kak Rey langsung duduk dan matanya udah kaya mau keluar gitu loh, terus aku refleks keluar dari kamarnya," ucap Nara.

"Baru duduk aja kamu takut," ucap Bella.

"Enggak itu aja Bell, aku juga ketawain dia di depan pintu, terus saat dia jalan kepintu baru deh aku ketempat kalian," ucap Nara.

Hanya suara ketawa Nara dan Bella yang ada di mobil Aldo saat ini, Aldo yang melihat adeknya bahagia juga ikut bahagia.

Walaupun bahagia diatas penderitaan orang lain.

Sampainya di rumah, Aldo, Bella dan Nara langsung masuk dan di sambut oleh Ayah dan bundanya.

Tamatlah riwayat mereka karena pulanh sudah jam 10 malam, mereka izin hanya sampai jam 08.30 malam.

"Kenapa baru pulang?" tanya ayah saat Aldo mau membuka pintu tapi tidak jadi karena sudah di buka terlabih dahulu oleh Ayahnya.

"Bella, Nara pergi udah dari pagi, pulang juga malam-malam kaya gini, masih ingat pulang? Sekalian aja kalian gak usah pulang," omel bunda.

"Maaf yah, bun kita pulang kemalaman," ucap Bella.

"Iya yah, bun maafin kita ya," ucap Nara juga.

"Kan Aldo udah izin tadi yah, bun kalau kita pulang malam,"ucap Aldo supaya adeknya tidak dimarahi.

"Iya janji kamu pulang jam berapa?" tanya Ayah.

"Iya sebenarnya kita udah pulang jam segitu, tapi ngantar Rey dulu karena dia sakit, kalau ayah sama bunda gak percaya tanya aja sama Tante Rina," ucap Aldo.

"Iya bun, kita lama di sana tadi," ucap Bella.

"Udah sana kalian masuk, bersih bersih terus tidur, ingat besok pagi ke bandara," ucap bunda

Aldo, Bella, dan Nara hanya menurut saja yang disuruh bunda, mereka langsung pergi kekamarnya.

TBC

Salam manis

@cahyarmdntii

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 81.9K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
5.1M 215K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
3.3M 282K 76
PART MASIH LENGKAP! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🚫BELUM DIREVISI! 🚫TYPO BERTEBARAN NOTE: Cerita ini aku buat saat belum mengerti EYD. Jadi mohon d...
2.3M 72.8K 74
NOVEL BISA Di BELI DI SHOPEE FIRAZ MEDIA "Bisa nangis juga? Gue kira cuma bisa buat orang nangis!" Nolan Althaf. "Gue lagi malas debat, pergi lo!" Al...