How Bad I Like You? ; woosan

By eibisinoona

207K 23.8K 4.8K

Wooyoung itu pacar San, tapi kenapa yang dapat perhatian penuh dari San malah Park Seonghwa? • Woosan present... More

Maincast & Prolog
•1•
•2•
•3•
•4•
•5•
•6•
•7•
•8•
•9•
•10•
iklan
•11•
•12•
•13•
•14• [special yungi]
•15•
•16•
•17•
•18•
•19•
•20•
•21•
•22•
•23•
•24•
•26•
•27•
•28•
•29•
•30•
•31•
BUKAN UPDATE
•32•
•33•
Pak Direktur

•25•

4.3K 521 99
By eibisinoona

San berjalan dilorong yang tak begitu ramai. Ditangannya ada sebuah proposal kegiatan yang akan ia letakan diruang bem.

Didepan pintu ruang BEM, san menoleh kesamping. Tak seberapa jauh darinya ada dua orang yang sangat ia kenal. Keduanya berjalan dengan tawa yang renyah. Mungkin kedua orang itu juga memiliki tujuan yang sama, yaitu datang ke ruang BEM.

"San?"

Suara berat itu mengintrupsi san pertama. Ketua presma mereka, atau kim hongjoong yang sangat terkenal dengan kebijaksanaannya saat menjabat.

Disamping hongjoong, ada sekretaris bem atau park seonghwa. Sosok laki laki manis yang pernah menjadi bagian cerita hidupnya. Seonghwa tersenyum melihat san.

"Aku nganter ini, dari departemen PIP." San menunjukan bagian depan proposal itu.

Hongjoong mengangguk dengan senyuman lebarnya. "Makasih ya." Ujarnya lalu mengambil proposal dari tangan san.

San mengangguk. Dia melihat seonghwa dan hongjoong bergantian. Keduanya tampak lebih dekat daripada dulu. San tersenyum tipis, mengingat dulu seonghwa memang menyukai hongjoong.

Mungkin ia akan mendengar kabar baik setelah kepengurusan selesai dari dua orang yang berstatus kakak tingkatnya ini.

"Oh ya san, karna ini acara umum dan ngundang HMJ satu kampus tolong dicross check ulang setiap suratnya. Udah dibuatin sama yena, tinggal dikasihkan aja ke fakultas masing masing nanti biar disana yang bagiin ke HMJ." Seonghwa buka suara, dan san menyimak dengan baik.

"Iya kak, nanti aku cek ulang. Kalau soal dana--"

"Nanti kita bahas di rapat ya san, aku dan seonghwa ada urusan. Lusa kita rapat agenda. Siapkan aja yang mau dipresentasikan." Hongjoong memotong kalimat san, dan segera setelahnya menggenggam tangan seonghwa. "Kami duluan ya san."

Dua orang itu berjalan melewati san. Ia berbalik dan memandang tautan tangan itu dengan senyuman tipis.

Semua nya seperti menemukan porsi bahagianya masing masing.

San membuka pintu BEM lebih lebar, didalam ada yena yang lagi fokus didepan laptopnya.

"Yena," panggil san.

Perempuan berponi itu mendongak, melihat kearah san yang berdiri didepan pintu. "Apa?"

"Proposal udah sama kak hongjoong. Sekalian, kirim surat ke email ku." Ucap san.

Yena membentuk tanda oke dengan jarinya.

San mengangguk. Tangannya menarik knop pintu itu menutup sedikit. San segera pergi dari sana untuk bertemu dengan wooyoung yang sudah menunggunya di kantin.

.
.
.

Didepan wooyoung ada mangkuk mi ayam yang sudah kosong. Sambil menunggu san datang, ia membuka instagram dan scroll instastory orang orang yang muncul di berandanya.

Sampai ada satu akun instagram yang upload snapgram sebuah foto membuat dahi wooyoung mengernyit. Matanya menyipit karna ingin melihat foto itu lebih jelas, foto itu sendiri lumayan blur dan ada stiker yang menempel di wajah seseorang.

"Kayak si mingi.." gumamnya.

Wooyoung mendekatkan hpnya lagi. Namun ia tak bisa memastikan itu mingi, karna foto itu sangat buram dan tak menampakan wajahnya.

"Wooyoung?"

Satu suara menginterupsi si manis. Ia menoleh kebelakang dan menemukan pacarnya sudah berdiri dibelakangnya. Hari ini pacarnya terlihat lebih santai dengan pakaian kasualnya yang hanya kaus hitam polos dilapisi kemeja kotak kotak yang tak dikancingkan.

"San-ie?"

San mengambil tempat duduk didepan wooyoung. "Nunggu lama?"

Wooyoung menggeleng. Hp nya ia letakan diatas meja. "Nggak sih, tapi aku keburu laper jadi makan duluan."

San menyisir rambutnya kebelakang, lalu tersenyum manis. Jika saja wooyoung itu bukan benda padat, dia sudah mencair dari tadi melihat san.

Gantengnya pacarku, batinnya.

"Mau langsung atau mampir mini market?" Tanya san.

"Mampir dulu ya, nggak ada jajanan di apart."

Keduanya berencana menghabiskan waktu dengan bersantai di apart wooyoung. Sebelum itu wooyoung ingin mampir dulu untuk membeli beberapa cemilan dan minuman sebagai teman mereka nanti.

"ANJIR BANGET SONG MINGI." Wooyoung memekik didalam mobil ketika melihat snapgram sahabatnya itu.

Tapi-eh kayak kenal...
Siapa yak..

"Kenapa, by?" Tanya san yang kaget melihat wooyoung.

Wooyoung memperlihatkan foto snapgram yang sudah di screenshoot kepada san.

"Kemarin dia bilang mau training, kok jadi kayak orang ngedate gini sih?!" Tukasnya.

San melihat itu juga. Tapi foto orang di snapgram mingi itu tak asing menurutnya.

"Kayak kenal.."

"Iyakann!" Balas wooyoung. "Aku juga kayak kenal tapi siapa ya."

"Yaudah woo, biarin aja."

Wooyoung menggeleng cepat. "Nggak, nggak bisa dibiarin. Aku harus tanya." Dengan cepat wooyoung klik profil instagram mingi dan memencet dm.

To Mingiway
SONG MINGIIII
JELASIN! POKOKNYA JELASIN!!

.
.
.

Mingi terkekeh melihat hebohnya wooyoung di dm. Dia belum membuka, hanya liat dari notif bar nya aja.

"Kenapa ketawa?"

Mingi mendongak, melihat yunho yang sedang memakan makanannya.

"Nggak papa." Jawab mingi.

Yunho fokus lagi ke makanannya. Hari ini dia lapar sekali. Pagi tadi ia belum sarapan dan sudah diseret mingi ke pantai di belakang hotel yang mereka tinggali. Setelah kepantai mingi mengajak yunho ke salah satu mall buat nonton film baru, ya film horor yang membuat yunho ketakutan dan akhirnya mingi merasa bersalah lalu mentraktir si penyanyi buat makan.

Porsi makan yunho tak berubah. Ia hanya makan dada ayam dan jus alpukat saja.

"Nggak mau pesen yang lain? Mumpung aku traktir." Ujar mingi, jujur ia sedikit kasihan karna yunho terus mengatur porsi makannya. Apa yang enak dari dada ayam saja?

"Nanti aku gendut, susah nya di diet tau."

"Anggap aja cheating day. Sehari doang, gak bikin gendut."

Yunho menggeleng. "Nggak mau." Balasnya kekeh.

Mingi memandang lurus yunho yang sedang fokus ke hp nya. Kadang yunho tersenyum entah apa penyebabnya. Ingatannya kembali dimana mereka menghabiskan malam panasnya bersama. Hal yang gila jika dipikirkan mereka belum mengenal terlalu lama.

Mingi mengingat semua detail nya. Ia tak lupa kalau ia meninggalkan ruam merah disekujur dada yunho. Ia masih mengingat jelas bagaimana suara mereka bersahut sahutan malam itu. Itu bukan pengalaman pertamanya, tapi itu adalah seks yang tak terlupakan baginya.

Kenapa?

Karna saat itu jeong yunho, seorang penyanyi terkenal menyatakan perasaannya dibawah kungkungan mingi. Mengatakan kalau dia suka pada mingi ketika mingi menghentaknya kuat.

Semuanya sadar. Minuman alkohol yang sebelumnya masuk belum ada pengaruh untuk keduanya. Mingi dan yunho jelas jelas dalam keadaan saat itu.

Dan yang lebih gila lagi,

Mingi menerima pernyataan yunho.

Yunho masih duduk diatas pangkuan mingi. Tubuh masih dipenuhi keringat. Yunho melingkarkan tangannya diperpotongan leher mingi dan dagunya bertopang di pundak lebar mingi.

Sedangkan sang dominan hanya mengelus lembut punggung yunho. Deru nafas keduanya terdengar.

"Kau belum menjawabku song mingi." Ujar yunho masih bertopang dagu dipundak mingi.

"Yunho, kau tau alasanku keluar kota kenapa."

"Aku gak peduli."

Yunho menarik mundur badannya hingga ia bisa melihat wajah tampan mingi.

"Aku menyukaimu, itu intinya."

Mingi memandang lurus manik yunho. Kedua mata itu seperti membuat mingi terpaku berkali kali dari awal mereka bertemu pandang.

"Jadi gimana?" Tanya yunho yang mulai jengkel karna mingi terus menghindari pertanyaanya.

Mingi menarik nafas panjang.

"Ajarin aku.."

"Apa?"

"Ajarin aku biar bisa suka sama kamu.."











Tbc•

Yungi berlayar⛵

Ada satu masalah lagi,

Aku gak tau mau di endingkan kayak mana book ini:")

Continue Reading

You'll Also Like

196K 6.6K 38
Mark dan haechan sama-sama suka tapi tidak ada yang mau mengakui, berhubungan sex tanpa status yang jelas dan saling menyakiti. Hingga suatu saat mar...
852K 59.6K 48
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...
636K 63K 39
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
196K 22.2K 79
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...