Æ

By DiazOktaFiqi

800K 69.5K 7.8K

(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yan... More

AE 1
AE 2
AE 3
AE 4
AE 5
AE 6
AE 7
AE 8
AE 9
AE 10
AE 11
AE 12
AE 13
AE 14
AE 15
AE 16
AE 17
AE 18
AE 19
AE 20
AE 21
AE 22
AE 23
AE 24
AE 25
AE 26
AE 27
AE 28
AE 29
AE 30
AE 31
AE 32
AE 33
AE 34
AE 35
AE 36
AE 37
AE 38
AE 39
AE 40
AE 41
AE 42
AE 43
AE 44
AE 45
AE 46
AE 47
AE 48
AE 50
AE 51
AE 52
AE 53
AE 54
AE 55
AE 56
AE 57
AE Full End

AE 49

10.2K 934 179
By DiazOktaFiqi























Suara langkah kaki beberapa orang dengan pakaian serba hitam itu menggema di lorong ruangan dengan minim cahaya.

Semakin jauh masuk hingga mereka membuka satu satunya pintu besar yang mana langsung terhubung dengan ruangan lainnya dengan cahaya lebih terang.
Memperlihatkan beberapa koleksi barang mewah juga seseorang yang kini tengah menikmati minumannya di sebuah kursi panas ujung sana.

Orang orang itu segera menghadap, berlutut dengan kaki kiri menekuk dalam juga kepala tertunduk sedikit.

" Tuan memanggil kami? "

Seru salah seorang dari lima pria berbaju hitam itu.

Sedangkan yang di tanya, menatap sekilas dengan anggukan kecil.

" Aku ada pekerjaan untuk kalian. "
Ujarnya tenang.

" Apa itu tuanku? "

" Awasi LVMH. "

Salah satu mendongak, menatap wajah sang tuan yang terlihat begitu tenang.

" Apa kami harus menyusup ke kediaman atau-

" Tidak. "
Potongnya cepat. Mengecap sedikit lagi minuman beralkohol nya itu sebelum menyerahkannya kepada seorang maid muda yang memang sejak tadi ada di sisi belakang sosok itu.

" Jangan menyusup, aku tau dia sangat pintar akan musuh, terlihat bagaimana setiap anak buah yang ku kirimkan selalu saja tertangkap dan tewas di tangannya. "

" Lalu, apa yang harus kami lakukan tuan?"

" Cukup awasi dari jauh.... Khusunya pada J'Ar. Aku menginginkan kepalanya. Dan tugas kalian harus bisa membunuh pria brengsek itu. "

Mereka semua diam, tapi salah seorang lainnya ikut mendongak.

" Bagaimana dengan istri serta anaknya, tuan? "

Pria itu menyeringai tipis.

" Bunuh dulu J'Ar. Setelah itu baru bunuh bayi itu. Jangan biarkan Arnault memiliki penerus.
Dan istrinya.... Bawakan dia padaku.. Dia terlihat manis untuk mainanku bukan? "















*













" Jangan mengganggunya jungkook... Dia baru saja tidur.. Akan susah jika dia sudah menangis nanti.. "

Tegur Taehyung yang melihat betapa jahilnya jungkook yang sibuk menciumi wajah putrinya itu.

Jungkook menurut, padahal ia sudah amat gemas, ingin sekali menggigit pipi bulat bayinya itu.


Tapi sekali lagi ia mencium wajah Daisi hingga bayi itu sedikit terusik dan mengangkat tangannya guna menghalau.

" Jungkook.... "

Tegur taehyung lagi, jungkook terkikik pelan.

Melangkah mendekat, dan duduk di tepi ranjang itu menatap jungkook yang terlihat sudah begitu rapi juga wangi.

" Kau sudah rapi.. Mau kemana? "
Tanya nya penasaran.

" Aku mau keluar sebentar, sepertinya aku harus beli ranjang tidur untuk Daisi
sendiri. "

Taehyung tersenyum tapi juga menukikkan alisnya sebelah.

" Memang kenapa, Daisi bisa tidur dengan kita kok.. "

Jungkook menggeleng pelan.

" Aku tau.. Tapi aku tetap ingin membelikan box baby untuknya. "

" Baiklah.. Terserahmu saja.. "

Jungkook beringsut lalu mendekap tubuh taehyung dengan sedikit erat.

Taehyung sendiri bingung, tapi tetap membalasnya.

" Kenapa eum? "

" Tidak ada... Aku hanya rindu
denganmu.. "

Taehyung tersenyum, mengusap punggung lebar jungkook pelan.

" Kita hampir setiap saat bersama dan bertatap muka kook.. Jadi, bagaimana bisa kau rindu? "

" Entahlah.. Hanya saja, aku merasa dadaku akan sesak setiap tak melihat wajahmu.. "

" Hentikan. Kau sudah punya anak.. Jangan merayuku lagi... "

" Memang kenapa? Apa ada ya, undang undang mengenai larangan untuk merayu istrinya jika ia sudah punya anak? "

Taehyung manyun dan saat itu pula jungkook mengecup bibir itu dan melumatnya sedikit.

Cup

" Tae... Bibirmu manis sekali.. Apa kau makan madu? "

" Kau kira aku lebah apa?! "













*















Kini jungkook sudah ada di sebuah pusat perbelanjaan terkenal di kota Paris bersama Jaehyun dan juga Suga.

Jungkook memang sengaja menyeret Jaehyun agar ikut, untuk jadi babu bawa barang misalnya.
Beda lagi dengan suga yang malah suka rela ingin ikut.

Katanya mau beli sesuatu untuk anak ayam nya yang sedang merajuk karena boneka kuningnya tidak sengaja Suga putuskan telinganya karena kegemasan.

Kini, mereka tepatnya Jaehyun dan Jungkook sedang berada di bagian toko besar menjual boxbaby.

Suga? Dia sudah pergi ke lantai atas.
Katanya lapar, dan mau makan dulu buat isi tenaga agar bisa lanjut jalan?

Biarkan saja.

" Kenapa warna hitam? Bayimu perempuan jika kau lupa.. "
Celetuk jaehyun yang melihat jungkook sibuk meneliti box berwarna hitam putih itu.

Jungkook kembali berdiri tegap.

" Memangnya tidak boleh jika perempuan memakai barang berwarna hitam? "

Jaehyun meroling matanya malas lalu menunjuk salah satu box bayi yang ada di tengah.

" Tidak masalah, hanya saja apa kau mau membuat putrimu jadi tomboy? Lebih bagus warna putih, dia pasti nanti terang sekali. "

" Bagiku tomboy tak masalah asalkan tidak jadi feminim dan menjadi centil untuk merebut milik orang.
Putih katamu? Daisi itu sudah putih, kau tambah putih, yang ada di terlihat bayi pucat! Tidak tidak, nanti dia mirip Suga. "

" Kenapa malah menyebut namaku? "

Suga muncul dengan tangan yang sibuk makan buah berkulit kuning.
Pisang.

Jungkook dan Jaehyun sama sama menatap pria pucat itu dengan heran.

" Sejak kapan kau makan buah monyet itu?"
Cetus jaehyun.
Jungkook diam, kembali menatap beberapa box bayi yang tengah di terangkan oleh penjaganya.

" Kata anak ayamku, makan buah itu sehat. Dan ini pisang, bukan buah monyet! Susah emang kalau Casper sepertimu bicara, dasar hantu jadul! "

Jaehyun menggeram kesal, hendak melempar ponsel di tangannya, jika saja tak ingat kalau itu adalah ponsel Taeyong yang tak sengaja ia bawa.

Bisa ngamuk primil itu nanti.

Suga mendekati jungkook dan mengabaikan Jaehyun yang sibuk menggerutu dengan memakan keripik kentang yang tadi sempat ia beli di bawah.

" Bagus yang itu. Manis, cocok untuk putrimu.. "

Celetuk suga dengan menunjuk box baby di sudut sana.

Jungkook mendekat, mengamatinya lalu mengangguk kecil.

" Aku ambil yang ini. "



















Kini ketiga pria tampan tapi sudah ada yang punya walau suga belum resmi, sudah berada pada toko jejeran perlengkapan bayi.

Suga yang sibuk melihat lihat baju agak di sudut, dan jaehyun yang terus mengekori jungkook.

" Jaehyun-

Suaranya menggantung, dan jaehyun yang di panggil hanya diam menatap raut wajah jungkook kini menatap kosong pada sebuah sepatu kecil berwarna biru muda di tangannya itu.

- Aku ingin membicarakan sesuatu padamu. "

Jaehyun angkat alisnya, tak biasanya jungkook memulai bicara dengannya terlebih dengan amat tenang.
Biasanya pria jeon itu selalu berkata dengan sinis. Tabiatnya sekali.

" Apa? "

Jungkook kembali diam, matanya menatap lekat pada sepatu kecil itu dan mengusapnya pelan.

" Jika-

Menggantung lagi, jaehyun jadi semakin penasaran.

- Jika nanti terjadi sesuatu denganku, ku harap kau bisa menggantikanku menjaga taehyung dan putriku. "

" Apa maksudmu? "

" Gantikan aku untuk sementara. "

" Hei jeon, kau ini bicara apa sih? Bicaramu ngelantur sekali seakan mau mati saja.. "

Itu jaehyun hanya mau bercanda, tapi melihat raut serius di wajah jungkook ia kembali menatap sepupu datarnya itu ikut serius.

" Katakan, ada apa denganmu. Kenapa kau bicara seperti itu kepadaku? "

Jungkook menghela nafas, meletakkan sepatu itu dan beralih mengambil sarung tangan bayi berwarna pink.

" Entahlah. Akhir akhir ini aku merasa tak tenang, entah apa yang akan terjadi, tapi firasat ku mengatakan itu bukanlah hal yang baik. "

Jaehyun mendekat, menepuk pundak jungkook pelan.
Walau mereka sering berdebat dan cenderung tidak dekat layaknya sudah seperti musuh.
Tapi Insting sebagai seorang saudara, jaehyun dapat memahaminya.

" Apa kau merasa ada yang
mengawasimu? "

Jungkook diam tak menjawab pertanyaan Jaehyun, terlalu larut dalam lamunannya sampai ia tak sadar suga sudah berdiri di sampingnya dengan bayak barang di tangannya itu.

" Jungkook lihat, aku sudah memilih banyak baju, rok, bando, sepatu dan sarung tangan untuk bayimu! "






*




" Jaehyun, yang tadi.... Jangan kau katakan pada siapa siapa. "

" Termasuk taehyung? "

" Ya, termasuk taehyung. Cukup kita berdua yang tau dalam keluarga ini. "

" Akhirnya kau mengakuiku sebagai keluarga mu..! Apa aku harus mencium macanmu sepulang ini?! "

" Sialan! Silahkan jika kau berani. "














*





















Malamnya taehyung sudah bersiap akan tidur. Berbaring nyaman di sisi Daisi yang sudah lebih dulu terlelap setelah selesai meminum susunya tadi.

Jungkook masih berdiri di depan cermin, menyisir rambutnya asal.

" Kau mau kemana? Ini sudah malam, kau tak tidur? "

Jungkook meletakkan sisirnya di atas meja lalu berbalik mendekat, lalu mengecup pipi Daisi berlanjut pada mengecup bibir taehyung.

" Kalian tidurlah terlebih dahulu. Aku akan menyusul nanti. "

" Kau mau kemana? "
Ulang taehyung lagi.

" Aku akan ke ruang kerja, ada yang harus ku periksa mengenai email kantor. Hanya sebentar, janji. "

Taehyung menghela nafas, lalu tangannya ia lingkarkan ke tubuh bayinya.

" Baiklah. Tapi setelah pekerjaan mu selesai, cepatlah kembali. "

" Ya. "















*

















" Hallo Yuta-

" Hallo bos? "

" Datang ke rumahku sekarang. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu. Tapi jangan sampai terlihat oleh siapapun. Jacob akan menjemput mu di pintu belakang. "

" Baik bos! "

Jungkook menghela nafas lelah, mengusap wajahnya kasar lalu menjatuhkan tubuhnya di kursi panas kerjanya itu.

Menatap sebuah figura kecil di meja kerja samping komputer nya itu sendu.

Itu fotonya bersama taehyung dan juga Daisi yang ia ambil ketika akan keluar dari RS dulu.

Mengambilnya, lalu mengusap foto berlapiskan kaca itu dengan pelan.

" Ku harap tidak akan terjadi apa apa.. Karena aku belum siap untuk melepaskan kalian berdua.... My Angel...."
















A&E TBC

Hehehehehe....

Masih dikit, sebagai awal mula atas Reques yang kemarin minta konflik...

Kira kira udah ada yang bisa nebak siapa tokoh antagonis nya di sini?
Pihak dalam atau luar?

Sampai sini dulu... Ga konsen buat ngetik, perut lagi mules...

Ini gara gara tengah malam aku sama teman teman ada acara pesta kecil kecilan dengan makan rujak!
Hahahaha... Enak di awal.. Sakitnya belakangan...

Continue Reading

You'll Also Like

481K 34.2K 57
Kim Taehyung adalah pria tampan sekaligus manis. Dia seorang pria, tapi entah mengapa wajahnya sangat cantik dan manis. Mempunyai boxy smile yang man...
295K 795 9
konten dewasa 🔞🔞🔞
201K 18.2K 45
Menjadi seorang Single Parent, Kehidupan Taehyung hancur saat ia dinyatakan tengah mengandung dari seseorang yang tak di kenalnya.
771K 83.7K 38
[COMPLETE] "Jim, aku ingin punya anak tapi belum ingin menikah. apa aku adopsi anak saja?" - kth KookV + au [Top!Kook bottom!V] © gukienuna, 2019. HR...