Æ

By DiazOktaFiqi

798K 69.4K 7.8K

(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yan... More

AE 1
AE 2
AE 3
AE 4
AE 5
AE 6
AE 7
AE 8
AE 9
AE 10
AE 11
AE 12
AE 13
AE 14
AE 15
AE 16
AE 17
AE 18
AE 19
AE 20
AE 21
AE 22
AE 23
AE 24
AE 25
AE 26
AE 27
AE 28
AE 29
AE 30
AE 31
AE 32
AE 33
AE 34
AE 35
AE 36
AE 37
AE 38
AE 39
AE 40
AE 41
AE 42
AE 43
AE 44
AE 45
AE 46
AE 48
AE 49
AE 50
AE 51
AE 52
AE 53
AE 54
AE 55
AE 56
AE 57
AE Full End

AE 47

11.7K 1K 197
By DiazOktaFiqi







































Jeon Daisi Arnault.

Sebuah nama yang baru saja jungkook berikan kepada bayi mungilnya sekitar dua jam lalu.

Daisi.

Artinya terkenal.

Dan jungkook ingin, bayi berjenis kelamin perempuan cantik itu, kelak akan menjadi terkenal di keluarga, negara bahkan mendunia.
Terkenal dalam artian baik.

Bayi mungilnya yang sang cantik.
Cantik seperti ibunya tentu saja.

Daisi lahir begitu sehat, sempurna tanpa cacat sedikitpun di tubuhnya.
Yeah walau ada sedikit kendala ketika proses kelahiran nya.

" Dia cantik, sepertimu. "

Taehyung tersenyum, telunjuknya menari di atas pipi tembam bayinya yang kini terlelap cantik di sisi kanannya.

Sedangkan Daehyun yang tadi berceletuk juga ikut tersenyum.

Ia bahagia, bahagia karena sudah resmi menjadi seorang kakek kim.
Uhhh... Ia merasa terharu.

Taehyung kini sudah berada di rumahnya setelah tiga hari menjalani rawat inap di rumah sakit itu.
Dan berarti sudah tiga hari pula usia Daisi, si bayi mungilnya.

Beristirahat di dalam kamar, di temani oleh sang ayah.
Sedangkan jungkook sedang ke bawah sejak sejam yang lalu. Entah apa yang di kerjakan ayah muda itu.

Ayah muda?

Hehe....

Tapi jungkook lebih suka menyebut dirinya sendiri sebagai papa. Dan mama untuk si macan cantiknya.

" Kau tau Tae, melihatmu hampir sekarat ketika melahirkan kemarin, kau membuat ayah teringat dengan mendiang ibumu. "

Taehyung langsung menoleh, menatap raut sang ayah yang tampak tenang memperhatikan wajah Daisi.

" Benarkah? "

Daehyun mengangguk kecil dengan kekehan ringannya.

" Ya, sangat mirip. Maka dari itu ayah saat itu tak sanggup melihatmu, apalagi ketika mendengar kau sekarat. Seakan kejadian lama kembali terulang dan itu padamu. "

" Memangnya.... Ibu, kenapa? "

Daehyun menatap wajah putra manisnya yang kini sudah menjadi sosok ibu muda. Lalu menatap hamparan hijau melalui kaca jendela besar kamar itu.

" Dulu, ketika ibumu operasi untuk melahirkan mu. Dia hampir sama seperti mu. Kau lahir dengan amat baik, tapi entah mengapa ibumu mendadak mengalami pendarahan hebat, bahkan sampai merenggut nyawanya. Dan ayah menyesal, karena tak bisa menyelamatkannya.. "

" Ayah.... "

Daehyun dengan cepat menyeka air matanya yang sempat menitik, lalu menatap taehyung dengan senyum tampan.

" Tapi, sekarang ayah bahagia. Setidaknya ayah masih bisa berjuang untuk menyelamatkan mu... "

Taehyung tersenyum, mencoba duduk lalu merentangkan tangannya.

" Boleh aku minta sebuah pelukan hangatmu? "





























*

































" Apa yang kalian lakukan di rumahku? "

Jungkook bersedekap dada menatap para tamu tak di undang itu dengan pandangan datar andalannya.

" Oh ayolah... Kau ini sudah menjadi papa muda, tapi sikapmu masih saja seperti
ini.. "

" Itu bukan urusanmu Min.... "

Min?

Yup! Itu adalah Min Suga.

Pagi pagi sekali ia sudah datang dan mengganggu ketenangan sang papa muda yang sibuk menciumi putrinya.

Suga meroling matanya malas. Sepupunya ini memang susah sekali di ajak bicara santai.
Dia terlalu kaku. Entahlah.

" Aku masih sepupumu, jadi mendengar TaeHyung melahirkan tentu saja aku kemari untuk berkunjung, apa itu salah? "

Jungkook tak menjawab.

Tapi matanya beralih ke sebuah kartu yang di sodorkan kepadanya.

Jungkook menerima itu.

" Itu kartu undangan pertunangan ku dengan Jimin. Dan ku harap kalian bisa hadir. "

Jungkook tersenyum miring.

" Ternyata kau benar benar melamar anak ayam itu ya?? "

" Tentu saja. Butuh proses lama untuk bisa membuatnya peka dengan kodeku tau.. Jadi, ku harap kau bisa hadir nanti. "

" Tergantung. Kau tau, bayiku terlalu kecil untuk di bawa keluar rumah... "

Suga berdecak malas.

" Hanya keluar sebentar sialan. Lagipula kami akan merayakannya di sini. Bukan di China atau negara mana! "

Jungkook angkat bahu cuek.

" Lalu, dimana anak ayam mu? "

" Ke belakang bersama Daehan. "

Jungkook baru saja akan berucap lagi, tapi melihat jaehyun yang terus mengekori Taeyong, istrinya itu membuat jungkook kembali bungkam.

Suga yang melihat itu pun menyenggol bahunya jungkook.

" Istrinya sedang hamil. Jadi Casper itu lebih manja padanya... "

Jungkook berdecih.

" Aku tidak peduli. Selagi dia tak mengusik keluarga ku. "

" Itu terserah mu.... Ngomong ngomong, dimana macanmu? "

" Di kandangnya. Kenapa, kau mau ku lemparkan kesana? "

" Tidak terimakasih. Aku lebih baik pergi menyusul anak ayamku. "



















*




















Jungkook memasuki kamarnya, dan saat itu pula daehyun bangkit dan pergi keluar.

" Jungkook sudah ada. Ayah keluar sebentar untuk melihat Daehan. "

Taehyung mengangguk sekilas dan jungkook tersenyum tipis.

Matanya bergulir melihat bayi cantinya yang ternyata sudah bangun.

Mata mungil nan bulat seperti papanya ini mengerjap lucu.

Bola matanya masih hitam keabu abuan. Mungkin karena usianya yang masih tiga hari. Jadi belum begitu jelas akan dominan hitam atau malah coklat seperti taehyung.

" Dia baru bangun? "

" Hmmmm ya... Baru saja sebelum kau masuk tadi.. "

Jungkook duduk di sisi bayinya, merunduk lalu mencium bibir mungil itu lembut.

Taehyung diam memperhatikan.

" Kau sudah makan? "

" Belum. "

Jungkook menekan intercom system, lalu menyerukan untuk membawakan makan siang istrinya itu.

Daisi tersenyum tanpa suara, bibirnya membulat lucu tanda ia sangat menyukai tindakan sang papa.

Jungkook terkikik geli, tak percaya kalau ia kini menjadi seorang papa muda.

Memiliki bayi sendiri yang bahkan amat menggemaskan hasil kerja kerasnya sendiri?
Tentu saja!

Masalah gender, jungkook tak mempermasalahkannya. Asalkan itu anaknya, darah dagingnya. Jungkook akan dengan senang hati menerimanya.

Jungkook memang belum berani untuk menggendong putrinya. Tapi setidaknya ia bisa mejaganya ketika taehyung pergi mandi atau makan.

" Dia cantik seperti mu... "

" Aku tau... "

" Tapi, ku harap sifat bar bar mu tak menurun padanya... "

Taehyung cemberut, dan jungkook terkikik lagi. Mengecup bibir taehyung singkat.

" Kata ayah, jimin kemari. Mana dia? "

" Di bawah bersama Daehan. "

" Suga juga ada? "

" Ya. "

Jungkook menyerahkan kartu undangan yang tadi suga berikan padanya, ke taehyung.

" Undangan pertunangan? Jimin dan Suga? Wow! Sejak kapan mereka jadian? "

Jungkook angkat bahu cuek.

" Entah. Aku juga cukup kaget tadi. Tidak menyangka saja mereka akhirnya bisa sampai pada tahap itu. Ku kira suga tidak akan pernah menikah dan terus mengencani pulau kapuknya...? "

Taehyung geleng geleng kepala.

" Jaehyun dan Taeyong juga ada? "

" Ya. "

" Kenapa tidak kemari saja? "

" Jangan. Aku tidak mau virus jahenya akan menular pada Daisi. "

" Kau ini ada ada saja jungkook... "

" Biarkan. Bukan begitu sayang? "

Daisi tersenyum lagi, mengerjap polos hingga jungkook dan taehyung harus gigit pipi dalam menahan gemas.

" Jungkook, kenapa kau memilih nama Daisi untuk bayi ini? "

" Kenapa? Kau tak suka? "

" Bukan. Bukan tidak suka... Hanya saja aku merasa lucu sendiri memikirkannya... "

" Katakan padaku.. "

Taehyung menggaruk dagunya pelan.

" Bagaimana ya? Nama ayahku kan Daehyun, dan adikku Daehan. Nah sekarang anakku Daisi? Ku pikir pikir, nama mereka jadi mirip semua...? "

" Ya, aku sengaja memberinya begitu... Biar lucu saja. Seperti namamu.
Taehyung. Dan ibumu Baekhyun. Bukankah kalian juga mirip? "

Taehyung diam saja.

Mata kelam jungkook menatap lekat pada perut taehyung yang kini sudah kembali rata, tertutup kain tidurnya.

" Apa, perutmu masih sakit? "

" Tidak juga, hanya sedikit ngilu jika banyak gerak. "

" Kalau begitu jangan banyak gerak. Aku takut, jahitanmu nanti lepas.. "

Taehyung mengangguk.

Pelayan masuk, membawa makanan juga susu untuk taehyung.

Taehyung makan dengan pelan, sesekali ia akan menyuapi jungkook.

Dan jungkook yang akan dengan senang hati menerimanya tentu saja.

Sesekali ia akan mengajak bicara pada bayinya yang diam itu.
Entah mengerti atau tidak, yang penting jungkook celoteh saja.

Baru kali ini, semenjak taehyung melahirkan, jungkook sudah tampak lebih banyak bicara. Dan taehyung pun juga lebih tampak dewasa. Tak lagi asal bicara atau bersikap bar bar seperti sebelumnya.

" Kakek dimana? Sejak pagi aku belum melihatnya... "

" Kakek sedang pergi, katanya mau melihat kantor... "

Oh taehyung paham. Bagaimana pun juga jungkook sedang cuti untuk menemani anak serta istrinya di rumah.

Jungkook mengambil tisu lalu menyeka cairan susu yang menempel di area bibir taehyung.

" Kau sudah jadi mama, tapi minum susu saja masih begini... "

" Itukan tidak sengaja... "

" Tae.. "

" Ya? "

" Besok, sepertinya rumah kita akan ramai kedatangan tamu keluarga juga rekan kerja. Kau tak masalah? "

" Tidak. Biarkan saja. Mereka pasti juga ingin melihat Daisi bukan? "

" Ya. Dan oh apa kau perlu aku sewakan babysitters? "

" Tidak. Jangan. Aku tidak mau bayiku di rawat orang lain. Aku ingin, aku saja yang merawatnya. "

" Baiklah. Keputusan mu keputusanku
juga. "

" Jungkook. "

" Ya? "

" Bisa kau lepaskan Gukie besok? Aku rindu dengannya. "

Jungkook diam, menatap Daisi yang ternyata sudah kembali tertidur itu. Berfikir sejenak, ia rasa itu tak masalah.

Gukie jinak dengannya juga taehyung, jadi dengan Daisi ia pasti juga akan begitu.

" Baiklah. Besok gukiemu akan ada di ruang tengah. "


" Jungkook. "

" Ya sayang? "

" Bisa kau temani kami tidur? Aku mengantuk. "

Jungkook melesat cepat tanpa mengganggu bayinya untuk membantu taehyung kembali berbaring dengan baik di kasur besar mereka itu.

Dan ia kembali ke sisi semula, dimana Daisi di jadikan batas tengah antara mereka.

Jungkook tak akan menghimpit bayinya, jadi tenang saja.

Untuk sementara waktu mungkin Daisi akan tidur bersama mereka di ranjang itu, ya setidaknya sampai jungkook nanti membelikan nya ranjang tidur bayi sendiri.




















































A&E TBC

Hehehehehe.... Bagaimana?

Nah itu dia.

Bayi Arnault ber gender perempuan kawan! Jadi, selamat bagi yang tebakannya benar!
Dan yang meleset jangan berkecil atau bersedih hati...

Tenang... Siapa tau nanti jk kalau ada niat bikinin Daisi adik, bisa saja kaki laki kan?

Ye...... Welcome

Jeon Daisi Arnault!!!

Continue Reading

You'll Also Like

999K 150K 108
taehyung dengar, anak pemilik kost yang ditempatinya ganteng sekali. [kookv +bts] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️
2.2K 144 14
peringatan ⚠️ jika ada kesamaan dalam alur cerita yang lain tidak ada unsur di sengaja , semua muncul di otak author sendiri! jika ada kesalahan typo...
156K 15.7K 25
Kisah bagaimana sang awan gelap yang tengah berusaha untuk menelan apa saja yang akan menimbulkan hujan deras di setiap tindakannya. Sang awan gelap...
45.4K 4.6K 22
"Jaga jarak sama gue minimal 2 meter deket-deket gue slepet lo." Kim Taehyung "Apa sih anjing minta banget gue bobol." Jeon Jeongguk Cuma secuil kisa...