Akhirnya update juga:)
Ada yang nungguin ga nih?
"Apa ini?" tanya Felix sambil ngambil aksesoris lucu gitu.
"Kalian pake ya! Ntar gue fotoin"
"Ri yakali kita pake kek gini" ujar Hyunjin.
"Ga mau tau! Sini, aku dandanin kamu dulu" ujar Kyuri sambil narik tangan ke Felix. Yang ditarik cuma pasrah aja, gimana Kyuri aja lah.
Kyuri pakein Felix beberapa aksesoris terus tepuk tangan sendiri, merasa senang karena bisa make over suami nya jadi lucu kek gini.
Ckrek! (anggap suara kamera)
"Jadi uke gue mau ga lix?" ujar Hyunjin diakhiri smirk nya.
Bugh!
"Gue straight bangsat!" ujar Felix setelah melempar plushie ke wajah Hyunjin.
Berikutnya Hyunjin.
"Pose imut coba" pinta Kyuri sambil ngarahin kamera ke hadapan Hyunjin.
Sambil berdecak malas, Hyunjin nusuk pipi pake jari telunjuk nya, ngebuat Kyuri terkekeh pelan lalu,
Ckrek!
"Anjir, imut juga lo jin" ujar Seungmin tiba-tiba.
"Kok gue jadi was-was kalo deket Seungmin ya"
"Gue masih suka cewe woy!" teriak Seungmin kesal.
Target berikutnya adalah Seungmin.
"Senyum dong min. Muka lo kek triplek banget dah" ujar Kyuri.
"Nih udah"
Dan,
Ckrek!
"Mong-mong ucul banget sihhh"
"Mau gue bunuh lix?"
Yang lain pada ketawa liat Felix nepuk-nepuk kepala Seungmin brutal.
"Anjir, otak gue bisa-bisa ngegeser bangsat"
Seungmin langsung ngegeplak kepala Felix keras banget.
"Otak lo emang udah nge geser kali"
Mari kita tinggalkan perdebatan yang akan menuju baku hantam itu.
Terakhir giliran Jisung.
"Apa ya...." Kyuri mengerucutkan bibirnya sambil berpikir.
"Jangan aneh-aneh please" ujar Jisung.
"Ga akan sampe dipakein bra kok, kalem aja"
Beberapa saat kemudian,
Ckrek!
"Kok curang! Si bajing kok simple banget!" teriak Hyunjin sambil nunjuk Jisung.
"Ehe, gue bingung mau pakein apa lagi sama dia" ujar Kyuri sambil garuk tengkuk nya.
"Curang anjir ah!"
Hyunjin masih misuh-misuh kesal.
Setelah selesai make over, Hyunjin, Jisung sama Seungmin langsung pulang karena udah ditunggu sama para istrinya di rumah.
"Sepi lagi deh" ujar Kyuri diikuti helaan nafas nya.
Felix hanya senyum tipis lalu ke dapur buat ambil cemilan.
Rabu, 17.58 KST | Rumah Lee
"Kyuri! Aku pulang"
Terdengar suara ribut dari lantai 2. Terlihat Kyuri dengan perut besar itu turun dari lantai 2 dengan senyuman nya.
"Jangan lari-lari, ntar little Lee pusing gimana?" ujar Felix sambil ngelonggarin dasinya.
Kyuri hanya tersenyum lalu ngambil tas kerja Felix.
"Keatas?" ujar Kyuri sambil nunjuk lantai 2.
Felix tersenyum. Dia ngerangkul Kyuri lalu naik ke lantai 2 dan masuk ke kamar.
Felix jatohin diri di atas kasur diikuti Kyuri disampingnya.
"Ri"
"Hm?"
Felix ngusap-ngusap perut Kyuri pelan.
"Kantor cabang bakal diresmikan minggu depan di Gangnam" ujar Felix sambil mejamin matanya.
"Udah jadi? Syukurlah"
"Dan aku harus hadir disana. Gimana pun aku kan direktur nya"
"Jadi, minggu depan kamu mau ke Gangnam?"
"Kayanya gitu"
"Berapa lama?"
"Sekitar seminggu mungkin? Aku harus liat dulu kinerja kerja disana"
Kyuri terdiam sejenak lalu menghembuskan nafas pelan.
"Yaudah. Pergi aja. Lagian ini kan tanggung jawab kamu" ujar Kyuri sambil ngusap tangan Felix yang masih ngelusin perutnya.
"Aku tadinya mau bawa kamu. Cuma kan kamu lagi hamil besar ri. Aku takut kamu kenapa-napa"
"Aku ngerti kok"
"Ntar aku minta tolong Sunji, Yena atau Minha buat nemenin kamu ya"
Kyuri hanya mengangguk tanda meng-iya kan.
Kamis, 12.38 KST | Rumah Lee
"Lix, pengen katsu"
"Aku lagi ada kerjaan. Ntar aku suruh pegawai anterin ke kamu ya"
"Mm... Oke"
"Yaudah. Aku tutup ya ri"
Tuut~
Kyuri ngehembusin nafas panjang lalu ngusap perutnya.
Beberapa menit kemudian, bel terdengar berbunyi nyaring. Kyuri turun dan membukakan pintu.
"Ya?" ujar Kyuri saat melihat seorang wanita tamu nya.
"Apa benar ini kediaman tuan Lee?"
Kyuri menyelidik wanita di depannya itu. Sepertinya dia pernah lihat, tapi dimana ya.
"Bu" ujar wanita itu membuat Kyuri mengerjapkan matanya 3 kali.
"Eh? Ah, iya. Mau ketemu tuan Lee?"
"Tidak. Saya disuruh tuan Lee untuk memberikan ini pada istri nya. Apa itu anda?"
Kyuri merhatiin kantung kresek di tangan wanita itu.
"Ya. Saya nyonya Lee"
"Ah kalau begitu ini"
Wanita itu menyodorkan kantung kresek ke depan Kyuri yang langsung diambil oleh Kyuri.
"Oh katsu" gumam Kyuri saat melihat isi kantung kresek itu.
"Kalau begitu saya permisi"
Kyuri hanya mengangguk lalu menutup pintu. Ia membulatkan matanya saat ingat siapa wanita tadi sebenarnya. Wanita yang ia lihat tertawa bersama Felix waktu hari ulang tahun nya.
Tiba-tiba Kyuri jadi kesal sama Felix.
17.43 KST | Rumah Lee
Felix melonggarkan dasinya dan membuka 2 kancing atas kemeja putihnya. Ia menaiki tangga karena tak menemukan Kyuri di bawah.
Terlihat Kyuri sedang memijat pundaknya sendiri diatas kasur.
Grep!
"Hng? Tumben jam segini udah pulang"
Kyuri menoleh kan kepalanya ke belakang dimana sekarang Felix sedang memijitnya.
"Kerjaan nya udah selesai kok" jawab Felix sambil terus memijit pundak Kyuri.
"Aww. Lix, pelan-pelan"
"Udah dibilangin jangan cape-cape. Kasian little Lee"
"Yang dikhawatirin little Lee doang" gumaman Kyuri sepertinya tak terdengar oleh Felix jadi lelaki koala itu diam saja tak berkomentar apapun.
"Lagian rumah nya kotor banget. Kamu tau kan aku paling ga suka yang namanya berantakan" ujar Kyuri.
"Ya tapi jangan sampe kaya gini dong"
"Iya-iya. Aww lix!"
"Ehe maaf, kekencengan"
"Udah lix. Makasih"
Felix berhenti memijat Kyuri.
"Bayarannya mana?" Kyuri mengerutkan keningnya mendengar penuturan Felix.
"Apa?"
Felix memajukan wajahnya dan terpejam.
Kyuri berdecak pelan lalu,
Chu~
Kyuri menempelkan bibirnya dengan bibir Felix cukup lama.
"Ga cukup bayarannya" ujar Felix dengan suara bayi nya.
"Udah. Malu sama pakaian kantor kamu. Sana mandi. Aku mau nyiapin makan buat kamu"
Felix hanya merenggut kesal lalu masuk ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit membersihkan diri, Felix turun ke lantai bawah dan menuju meja makan.
Ia duduk di salah satu kursi lalu mulai memakan masakan Kyuri.
"Yang"
Uhuk!
Kyuri langsung nyodorin air minum ketika Felix keselek.
"Tadi kamu manggil aku apa?" tanya Felix setelah selesai dari acara keselek nya.
"Ga jadi" ujar Kyuri.
"Hei, ayolah. Kamu tadi manggil aku 'yang'? 'sayang'?"
Kyuri hanya terdiam sambil nyemilin apel yang tadi sudah ia potong.
"Coba sekali lagi, tadi telinga aku agak bermasalah"
"Bodo amat"
Felix hanya terkekeh pelan lalu mengusap tangan Kyuri.
"Kenapa hm?"
"Tadi siang kamu kirim katsu ke aku"
"Iya kan kamu yang minta"
"Dianterin nya sama cewe yang waktu itu"
"Cewe waktu itu? Cewe yang mana?"
"Kebanyakan deket sama cewe sana sini gini nih"
"Astaga, ngga ri. Cewe yang deket sama aku cuma kamu doang"
"Hilih"
"Sumpah"
"Iya-iya. Maksud aku sama cewe yang pas ultah aku, dia yang buat aku kesel sama kamu"
Felix terdiam sejenak sambil terus berpikir yang mana.
"Ohhh itu. Emangnya kenapa?"
Kyuri hanya memasang wajah datar lalu menghembuskan nafas pelan. Gini nih kalo punya suami ga peka sama sekali.
"Ga ada. Udah itu abisin makanan nya. Maaf aja kalo masakan aku ga se enak buatan Minha"
Felix otomatis berhenti mengunyah makanan nya dan menatap Kyuri.
"Ngga kok. Justru masakan kamu lebih enak daripada yang Minha"
"Hm"
Felix kembali makan, tangan sebelah nya terus ngelus-ngelus tangan Kyuri.
Setelah selesai makan, Kyuri langsung nyuci piring bekas makan Felix tadi.
Grep!
"Aku milik mu dan kamu milik ku. Kamu cuma perlu ingat dan percaya sama kalimat itu"
Entah kenapa, tapi sekarang wajah Kyuri sudah merah seperti kepiting.
Felix membalikkan badan Kyuri dan menatap nya lekat.
"Mau mengingat dan memercayai nya?"
Kyuri mendongak dan mengangguk pelan sebagai jawaban.
Chu~
Felix menyatukan bibirnya dengan bibir Kyuri lembut.
Kyuri mengalungkan tangannya di leher Felix. Sudah lama mereka tak berciuman seperti ini.
Berdoa saja semoga kedua manusia itu masih ingat jika di dalam perut Kyuri ada keturunan mereka, jadi mereka ga akan ngelakuin hal yang iya-iya.
Tbc
Hari ini ga ada bonus pict dulu ya, hehe maaf
Kencengin streaming nya yuk!
Vomment tetap berjalan oke!