Arion

By Djandri22

14.1K 540 56

Plak.. Satu tamparan mendarat dengan keras di wajah Arion. " Lagi-lagi lo.. " Arion tersenyum sinis menata... More

Part 1 : Davira
Part 2 : Anabel
Part 3: Daddy, Papi, Arion
Part 4 : Wedding
Part 5 : Mommy
Part 6 : Menyebalkan
Part 7 : Binatang ??
Part 8 : Dinner
Part 9 : Malam yang Indah
Part 10. Malu
Part 11. Trio Cerewet

Part 12 : Trio Cerewet Part 2

447 35 2
By Djandri22

"Mati" Ucap Arion tegas dan begitu menakutkan. Ane yang melihat sorot mata Arion saja ikut bergidik ketakutan.

"Ma-maafkan saya" ucap Clara sambil terisak ketakutan. Dia menatap Ane dengan tatapan yang penuh kasihan. Ini pertama kalinya Ane melihat Clara yang angkuh berubah menjadi Clara yang tidak berdaya.

Sebenarnya Ane senang melihat Clara yang begitu ketakutan dihadapannya tapi disisi lain dia juga merasa iba. Sebenarnya perselisihan mereka hanyalah perselisihan kecil di antara para cewek, tidak semestinya dia diperlakukan seperti ini. Bahkan pria yang menyokongnya pun ikut terbawa.

"Arion" Panggil Ane dengan suara yang terdengar meringis.

"Apa sakit lagi ?" Tanya Arion lembut. Tangannya menyeka keriat Ane di jidadnya.

"Kita pulang ya"

"Iya" Arion menggendong tubuh Ane.

"Bungkus semua baju yang ada disini" Perinta Arion pada pelayan itu tanpa menoleh ke arahnya dan pergi sambil menggendong Ane mesra.

Semuanya menatap lega melihat kepergian Arion dan Ane. Rose dan Dhea memeluk Clara yang terus saja menangis ketakutan.

"Pria yang menakutkan" gumam Dhea.

"Tamatlah.. tamatlah kita" Teriak pria itu frustasi dan langsung mendekati Clara dengan marahnya. Dia menarik Clara dari dekapan Rose dan Dhea dengan paksa. Beberapa kali dia melayangkan tamparan yang keras diwajah Clara.

"Kenapa kamu berurusan dengan Tuan Arion, bodoh !!!" Bentaknya membuat Clara kembali tersungkur ketakutan.

"Tuan.. Tu-tuan Arion" ucap Clara bingung. Dia tidak mengenal siapa Tuan Arion yang dikatakan Om jadi-jadiannya alias sugar daddy nya.

"Kalau sampai hidup aku hancur, hidup kamu juga bakal hancur" ancamnya.

***

"Arion, ada apa dengan Ane ?" Tanya mommy panik saat melihat Ane yang digendong Arion dengan masih wajah yang meringis.

"Tadi ada wanita gila yang mendorong Ane mom"

"Apa !!! Siapa yang berani mencelakai menantu papi" Teriak papi murka dari balik pintu. Sejak kapan papi disini ?

"Tenang aja papi, Arion sudah membuat perhitungan dengan mereka"

"Cepat bawa Ane ke kamar" ucap Mommy.

Arion segera membawa Ane ke kamar dan meletakannya dengan hati-hatindi kasur. Saat ini Ane sedang terlelap tidur.

"Biar mommy yang menjaga Ane, kamu makan dulu saja. Kamu belum makan kan ?" Ucap mommy sambil membelai rambut Arion.

"Arion tidak lapar mom"

"Arion, daddy mau bicara sama kamu" ucap daddy serius.

"Iya dad" Arion mengikuti daddy dan papi keruang kerja di Villa mereka. Wajah daddy berubah serius begitu juga papi. Apa lagi ini ?

"Daddy sudah dengar dari papi, kalau Ane di celakai oleh orang. Apa kamu sudah membereskannya ?"

"Sudah dad"

"Ckkk apa segitu saja kemampuan kamu untuk membalas orang yang memyakiti istri kamu" Ucap papi meremehkan.

"Cukup segitu saja Pi, lagian Ane tidak mau kalau Arion bertindak lebih jauh lagi. Itupun sudah akan membuat mereka jera"

"Apa kamu tau siapa mereka ?" Tanya daddy ketus.

"Pria itu manajer disalah satu perusahaan kita"

"Wanitanya"

"Dia teman Ane"

"Clara Reshita, dia wanita simpanan yang paling disayang oleh pemiliki perusahaan TG Corp. Perusahaan yang saat ini sedang berusaha keras untuk menjatuhkan perusahaan kita" jelas Papi.

Arion tersenyum tipis. Dia sudah tau siapa wanita yang telah mencelakai Ane. Untuk kali ini memang sudah cukup Arion membalaskan dendam Ane tapi tidak semudah itu dia terlepas dari genggaman Ane.

Arion sengaja membuatnya pergi agar dia bisa menjadi umpan bagi TG Corp, karena sudah berani-beraninya mengusik perusahaan yang dia pegang.

Arion sudah lama mencurigai adanya mata-mata musuhnya yang sengaja ditempatkan diperusahaan Arion. Dia juga sudah mengantongi beberapa nama dari mereka, cuma saja Arion belum saatnya bertindak.

Tapi kali ini, kejadian hari ini membuatnya sangat berterimakasih dengan Ane, istrinya. Dengan begini dia bisa melancarkan rencananya dengan sangat baik.

"Apa yang kamu fikirkan !!" Tanya daddy dan papi serentak.

"Daddy dan papi tenang saja, urusan Ane adalah tanggung jawab Arion. Arion tidak akan pernah membiarkan orang lain menyakiti Ane"

"Apa kamu sanggup ?" Tanya daddy pelan. Bukannya meremehkan Arion, daddy hanya tidak ingin anaknya terluka. Jika dirinya membantu, mungkin urusan ini akan lebih cepat terselesaikan.

"Sanggup dad" ucap Arion mantap.

"Kalau begitu, ada satu masalah lagi yang harus kamu selesaikan" Tukas daddy sambil melirik Arion sambil menggelengkan kepalanya.

"Masalah apa daddy"

"Hmmm" Daddy menghembuskan nafasnya kasar. Dia menatap papi yang juga sedang menatap Arion dengan tatapan yang sama dengan daddy.

"Bagaimana bisa kamu membuat istri kamu sendiri sakit seperti itu" jitak papi.

"Auww sakit pi"

"Sakit !!! Begini saja sakit !! Bagaimana dengan Ane ?" Teriak papi. "Apa kamu tidak bisa lembut sedikit ?"

"Inikan pertama kali buat A, Pi.. Arion hanya mengikuti naluri Arion saja, Arion tidak tau kalau itu membuat Ane seperti ini"

"Ckk.. makanya belajar dulu"

"Idih papi, masa ia menyuruh Arion jajan diluaran sana"

"Maksud papi belajar dari buku atau lainnya, bukannya langsung mencobanya" geram papi.

"Kamu kan bisa tanya sama papi dan dady" timpal dady kesal.

"Tanya daddy sama papi sama saja gantung diri"

"Sudah sana, jagain istri kamu" usir daddy.

"Eittss tunggu dulu" Cegah daddy membuat Arion menderu kesal.

"Kamu harus puasa untuk beberapa hari ini" perintah papi yang sontak membuat Arion membulatkan matanya tak suka.

"Kalau tidak mau ya terserah, tapi tanggung sendiri akibatnya"

"Papi sudah mengirim no telp dokter yang bagus untuk kamu berkonsultasi" ujar papi sambil memainkan hapenya.

"Anak sama bapaknya sama saja, diawali dengan kekerasan" gumam papi membuat daddy mendelik kearah papi kemudian menjitak kepala papi dengan kerasnya.

Ya.. kalian tau lah selanjutnya seperti apa..

Yupp.. perkelahian konyol antara papi dan daddy. Mereka beradu mulut mengutarakan keburukan masing-masing dimasa lampau dengan wajah mengejek mereka.

Arion yang jengah melihat daddy dan papi nya bertengkar memilih pergi menemui Ane.

Kalau kalian bilang, kenapa daddy dan papi tidak di lerai..

Hmmm percuma... semakin dilerai, semakin jadi pertengkarannya. Toh ujung-ujungnya mereka akan tertawa terbahak-bahak dengan sikap mereka yang kekanak-kanakkan, dan kemudian mereka akan duduk dan bernostalgia akan masa lalu mereka.

"Arion"

Sontak kaki Arion terhenti ketika namanya di panggil dari arah samping.

"Kok kalian disini !!" Ucap Arion tak suka.

Dia sengaja membawa Ane ke salah satu Vila miliknya agar dia dan Ane bisa berdua saja menikmati bulan madu mereka. Tapi kenapa satu persatu menyusul Arion.

Apa mereka sengaja !!!

"Ane mana ?" Tanya Davira khawatir.

"Dikamar sama mommy.. kenapa ?"

"Gue mau bicara sama lo" Bee menarik Arion sedangkan Davira menemui Ane dan Mommy dikamar.

"Ada apa.?" Tanya Arion sedikit heran melihat wajah Bee yang berubah menjadi sangat serius.

"Ada masalah penting" Ujar Bee dengan penuh penekan.

"Masalah apa !!"

Continue Reading

You'll Also Like

639K 52.3K 49
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
206K 2.6K 14
âš homophobic skip aja ini lapak markhyuckâš 
203K 22.9K 81
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
678K 67.8K 41
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...