Why Should I (COMPLETE) โœ“

Von amndarynt

2.9M 159K 5.6K

#BOOK1SAGARA (PART LENGKAP) *sudah di revisi* HAPPY READING :) Keysa Cantika namanya. Ia bukan gadis dari kel... Mehr

01
02
03
cast pemain
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73 (END)
Akhir semuanya.

47

26.6K 1.4K 92
Von amndarynt

Oneulttara jaju bodeon TV Dramaeseon
Ppeonhan jangmyeondeuri nal bomyeo biutgo isseo
Nan machi joeincheoreom run away
Neon oneuldo naege sori jilleo go away

🎶Apology - Ikon

Jangan lupa vote dulu sebelum baca !!
Harap maklum kalau ada typo!
Happy reading :*

"Ihh beneran kata Gara ada pesta kelulusan" Keysa menjawab yakin, matanya memandang intens pada Arya dan Lisa yang masih saja melakukan telepati melalui pandangan mata.

"Fiks Gara bohong! Jelas jelas kita semuaa udah pulang dari sejam yang lalu dan gak ada pesta pestaan" Lisa berujar serius.

Arya menganggukkan kepalanya beberapa kali pertanda setuju "Gara bohong ya?" Keysa bertanya pelan, kepalanya sudah menunduk. Sakit rasanya jika kalian baru saja di terbangkan dengan berbagai harapan lalu langsung dihempaskan oleh kenyataan.

"Udah lah gak usah sedih! Kita kan kesini  buat seneng seneng bukan sedih sedihan gini" Lisa merangkul bahu Keysa lalu membawanya masuk ke dalam.

"Cari Gara"  Lisa berucap tanpa suara kepada Arya, Arya mengangguk mengerti lalu memutar langkah nya kembali ke parkiran.

"Lahh si Arya mana?" Keysa bertanya setelah mendudukan tubuhnya di atas sofa.

"Beli makan palingan, di bawah"

Keysa mengangguk membalas ucapan Lisa "kok Gara gitu ya sama gue?" Keysa kembali bertanya dengan nada sedih.

"Udah lah! Emang dasar anak dajjal. Ntar awas aja kalo dia balik, gue patahin kakinya" Lisa menggerakan tangannya seolah mematahkan sesuatu membuat Keysa meringis ngilu melihatnya.

Perlu kalian tau, Lisa ini type orang yang tak pernah main main akan ucapannya, dia akan selalu melakukan apa yang ia katakan "jangan lah! Kasian Gara"

"Dihh buchin, heh sadar sadar!!! Dia ngelakuin apa aja buat lo sampe lo bela dia?"

Mulut Keysa terkunci rapat saat mendengar pertanyaan yang Lisa lontarkan. Benar, apa yang Gara perbuat untuknya? Iya sih Gara baik karna selalu menuruti ngidamnya, tapi sekarang Gara selalu saja membohonginya.

"Udah lah pokoknya dia baik kok sama gue" Keysa mengalihkan pandangannya ke segela arah, kemana saja asal tidak bersitatap dengan mata tajam Lisa.

"Udeh lah emang susah kalo udah buchin! Mau Gara ngedorong lo dari balkon juga pasti lo bilang Gara gak sengaja"  Lisa memutar bola matanya malas. Ini salah satu hal yang membuat ia malas berpacaran atau berhubungan dengan lawan jenis, bukan karna Lisa tak normal tapi karna ia takut dirinya akan berubah bucin seperti Keysa sekarang.

"Ya klo itu mah lain cerita lah, lagian mana mungkin Gara tega ngedorong gue dari balkon"

"Gue itu ngasih tau perumpamaan bukan kenyatannya! Lagian klo dia sampe beneran ngedorong lo dari balkon, gue jamin besoknya dia gue dorong dari rooftop!"

Keysa bergidik ngeri melihat tatapan sahabatnya yang tampak seperti psikopat sekarang "lo kek psikopat Lis" ujar nya jujur.

"Bodo amat lah" Lisa berujar kesal, kakinya ia taikkan ke atas meja dengan mulut yang terus komat kamit menyumpah serapahi Gara dan sahabatnya yang kelewat bucin.

"Gara lo dimana?" Arya langsung melontarkan pertanyaan saat telfonnya diangkat oleh Gara, sudah lebih dari 10 kali dia mencoba menghubungi Gara namun baru ini yang di jawab.

"Di apart" jawab Gara dari sebrang telfon.

"Gak usah ngibul lo! Gue di apart lo nih sama Lisa. Kata Keysa lo lagi ada di pesta, dimane tuh? Kok gue gak diajak?" Arya bertanya dengan nada mengejek.

Gara mendengus kasar mendengar pertanyaan dengan nada mengejek yang Arya lontarkan.

"Ngapain lo di apart gue?" Bukanny menjawab Gara malah balik bertanya.

"Cih, gak usah ngalihin pembicaraan. Gue tanya sekarang lo dimana?!?"

"Bukan urusan lo"

"Jelas ini urusan gue karna lo sahabat gue"

"Stop urusin hidup gue!!!" Gara menaikkan nada suaranya.

"Segitu pentingnya lampir itu buat hidup lo? Sampe lo tega teganya ninggalin Keysa yang lagi hamil gede sendirian di apart? Lo gila apa gimana Gar! Lo tau kan nyawa Keysa lagi dalam ancaman sekarangn"  Arya ikut menaikkan nada suaranya, dirinya sudah teramat kesal dengan sahabatnya yang keras kepala ini

"Keysa itu istri gue jdi dia urusan gue! urusin aja idup lo sendiri!!" Gara berujar sinis lalu mematikkan sambungan telfonnya.

"Anjing!" umpat Arya seraya menendang kaleng kosong yang berada di depannya.

"Kenapa Gar?" Lauren bertanya lembut pada Gara.

"Gpp, gue pulang ya" Gara meraih jaket serta kunci motornya. Tanpa mendengar balasan dari Lauren, diriny langsung  melangkah keluar.

"Sial! Karna Keysa, Gara ninggalin gue!" Lauren meremas tangannya erat, menyalurkan segala emosi yang sudah membumbung.

"Sialan sialan" umpatnya kembali lalu melangkah menuju kamar, dirinya perlu sedikit hiburan untuk menenangkan jiwa.

Lauren mengambil beberapa botol wine dengan merk terkenal dari dalam lemari bajunya, sengaja ia tempatkan di dalam lemari agar ayahnya tidak tau.

"Keysa sialan! Karna lo Gara ninggalin gue"

Lauren membuka salah satu botol lalu meninumnya dengan tergesa gesa.

"Harusnya gue yang hamil anak Gara! Harusnya gue yang nikah sama Gara! Harusnya gue yang sekarang jadi istri Gara!" Lauren mengacak rambutnya frustasi.

Kembali ia membuka salah satu botol lalu meminumnya, kesadarannya sudah di ambang batas sekarang "kenapa dunia gak pernah mihak gue? Kenapa tuhan yang katanya adil gak pernah ngasih keadilan buat gue?" Lauren bertanya dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya.

"Hahahahahahaha gue tau gue tau, tuhan pasti marah sama papa jadi ngelampiasin nya ke gua? Iya kan? IYA KAN TUHAN? hhahaha" Lauren tertawa. Tingkahnya persis seperti pasien rumah sakit jiwa sekarang. Setelah marah marah, menangis, lalu sekarang ia tertawa.

"Jahat jahat! Semuanya jahat"

Prang

Lauren melempar satu botol wine yang telah kosong ke arah tembok di hadapannya.

"Apa kalo tangan gue kena ini, gue akan tenang?"

Lauren memutar mutar serpihan kaca yang lumayan besar di tangannya, tak peduli jarinya yang sudah berdarah karna terkena ujung pecahan kaca.

"Apa kalo gue nusuk ini ke tangan, gue bisa bahagia?" Tanya nya kembali.

"Berapa harga kebahagiaan? Gue akan kasih seluruh harta yang gue punya asal gua bisa bahagia, hiks hiks"

Lauren terisak, tangannya mengenggam erat serpihan kaca yang tadi ia mainkan "sakit hiks sakitt" Lauren memukul mukul kepalanya saat merasakan pusing yang teramat sangat.

"Sakit hiks sakit" Lauren semakin terisak. Sungguh jika dirinya di perbolehkan untuk memilih hidup atau mati, maka tanpa pikir panjang Lauren akan memilih opsi kedua.

Hidup tanpa kebahagiaan serta penyakit yang terus membebankan bukan sesuatu yang menyenangkan. Tak di pedulikan oleh kedua orang tua, ditinggalkan oleh orang yang sangat kau sayang. Menangis tanpa di ketahui orang lain, ingin mengadu tapi tak tahu pada siapa, ingin menjerit namun sudah teramat lelah, ingin di perdulikan tapi tak ada sama sekali yang perduli terhadap  mu. Itu semua seperti siksaan yang tak berujung.

Jika ditanya siapa manusia yang paling menderita di muka bumi, maka Lauren akan menjawab paling keras jika dirinya, dirinya adalah manusia yang paling menderita di muka bumi.

Beberapa orang selalu menatap kagum padanya karna harta dan tahta yang ayahnya miliki, namun tau kah mereka  di dalam sangkar emas itu ada seorang putri yang terkurung dengan banyak rantai yang menjerat tubunnya.

Lauren ingin hidup biasa saja namun memiliki kedua orang tua lengkap serta perhatian utuh dri kedua orang tuanya, Lauren ingin mengadu pada seorang ibu tentang beratnya hari yang ia jalani, Lauren ingin pelukan dari seorang ayah bukan sebuah tamparan atau makian.

Sesederhana itu memang, tapi mengapa sangat sulit di dapatkan?

Perlahan mata Lauren memberat, semua barang yang ada di hadapannya seakan terbang dan melayang. Perlahan mata itu tertutup dengan tubuh yang tergeletak dilantai dengan pecahan kaca sebagai alasnya.



































Jangan lupa komen!!!!!

Maafkeun kalo makin gaje :(

Tbc.

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

200K 10.2K 42
( END ) ---SQUEL LOVE IN MISSION--- *** "Tolong nikahi putri saya satu-satunya!" Permintaan terakhir dari seseorang membuat kehidupan Azka berubah se...
6.9K 422 51
Ini Kisah Tentang Aruna. Si Gadis Cantik yang mengagumi seorang ketua Osis, ketua basket, Gitaris dan sekaligus mostwanted yang Terkenal di sekolah n...
322K 16.9K 77
โBunda minta cucu, ayo bikin.โž -Reivan Xiendra โ™›โ™›โ™› Book (I) Rate 16+ (kissing scene, etc.) [PART LENGKAP & SEBAGIAN DIPRIVATE] So, follow dulu sebelu...
ARSYAD DAYYAN Von aLa

Jugendliteratur

2.2M 116K 59
"Walaupun ูˆูŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆุง ุจูุงุณู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงูŽูˆู’ุจูุงูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุงุญูุฏู Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...