Why Should I (COMPLETE) ✓

By amndarynt

2.9M 159K 5.6K

#BOOK1SAGARA (PART LENGKAP) *sudah di revisi* HAPPY READING :) Keysa Cantika namanya. Ia bukan gadis dari kel... More

01
02
03
cast pemain
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73 (END)
Akhir semuanya.

45

29.6K 1.5K 16
By amndarynt

Aku t'lah tau kita memang tak mungkin. Tapi mengapa kita selalu bertemu....

🎶 Mengapa kita-Lyodra

Jangan lupa vote dulu sebelum baca!!
Harap maklum kalau ada typo!
Happy reading:*

"Abang langsung pulang ya, key" ujar Arsen setelah mengantarkan Keysa sampai kembali ke apartnya.

"Iya bang, hati hati" Keysa mengangguk lalu keluar dari mobil Arsen.

"Dahhh" Keysa melambaikan tangannya saat melihat mobil Arsen yang sudah melaju.

Perlahan kakinya mulai melangkah memasuki gedung apartnya, menunggu di belakang orang orang yang juga ingin memasuki lift.

Keysa menghela nafasnya setelah masuk kedalam lift, banyak sekali orang disini, membuat ia sedikit pengap.

"Mau ke lantai berapa mba?" Tanya seorang laki laki paruh baya pada Keysa.

Keysa menatap ke arah bapak tersebut, dapat Keysa prediksi umur bapak ini lebih tua dari umur ayahnya.

"Ehh? Emmm 5 pak"

"Kita duluin mba ini dlu ya.. kasian lgi hamil besar" bapak tersebut kembali berujar lalu menekan angka 5.

Bisa Keysa lihat beberapa orang mengangguk setuju dan beberapa orang lainnya mendumel kesal.

Keysa sedikit meringis ketika mendengar dumelan ibu ibu di sampingnya "kalo udah hamil gede harusnya gak usah kemana mana mba"

Begitu pintu lift terbuka Keysa langsung keluar setelah mengucapkan terimakasih untuk bapak yang tadi juga kata maaf untuk beberapa orang dalam lift.

"Pedes banget, mulut ibunya" Keysa berujar kesal dengan mulut yang maju beberapa centi, kakinya ia hentakan membuat suara gaduh memenuhi lorong kosong menuju apartnya.

"Coba klo seumuran udah gue lawan tuh" Keysa mengepalkan tangannya ke udara seakan menonjok sesuatu.

Tangannya mendorong pintu, lalu melangkah masuk ke dalam.

"Gar?" Panggilnya saat melihat sepatu Gara yang sudah di letakkan di tempat sepatu yang artinya si pemilik sudah pulang.

"Gar" panggilnya kembali dengan kaki terus melangkah lebih masuk ke dalam.

"Ya allah Gar, ngapain tidur di lantai?" Keysa bertanya kaget saat melihat Gara yang berbaring dengan posisi yang sangat memprihatinkan.

Salah satu kaki yang berada di atas sofa serta tubuh yang sudah tergeletak sepenuhnya di lantai.

"Bukannya tiduran, aku jatoh. Sakit nih" Gara berdiri dengan tangan yang sibuk mengelus kepalanya.

Bayangkan saja jika kepala kalian terpentok ujung meja, bagaimana rasanya? Sakit kan. Nah itu yang sedang Gara rasakan sekarang, kepalanya terasa nyut nyuttan akibat terpentok ujung meja.

"Kok bisa jatoh sih?" Keysa mendekat lalu ikut mengelus kepala Gara yang terasa sedikit benjol.

"Lagi tidur tadi, gak tau kenapa tiba tiba badan aku keguling"

"Yaudah sini aku liat" Keysa mendudukan dirinya di sofa lalu menepuk pahanya sebagai kode untuk Gara membaringkan tubuhnya.

Gara langsung saja berbaring dengan paha Keysa sebagai bantalan, kepalanya ia telungkupkan pada perut buncit Keysa

"Benjol Gar, sakit gak?" Keysa menekan kepala Gara membuat si mpu meringis.

"Jangan Key! Sakitt" Gara langsung saja meraih tangan Keysa yang menekan kepalanya untuk ia genggam.

"Jangan di teken, di elus aja" ujarnya, lalu meletakkan kembali tangan Keysa pada kepalanya.

"Yeuuu pengennya kamu!" Keysa berujar sinis namun tetap mengelus kepala Gara.

William memasuki rumah dengan senyum mengembang yang tak pernah luntur dari bibirnya. Ia tak tau jika semenyenangkan ini berbincang dengan Keysa, putrinya sangat humoris serta menggemaskan membuatnya selalu tertawa saat melihat tingkah Keysa.

"Kenapa senyum senyum terus pa?" Megan bertanya.

"Hah? Nggak kok" William menjawab gugup lalu kembali menetralkan ekspresinya.

Megan memandang intens pada suaminya "bohong kan?" Megan kembali bertanya.

"Nggak lah! Ngapain bohong. Udah ya papa mau mandi dulu" William langsung meninggalkan Megan dan berlalu menuju kamarnya.

"Papa kamu kenapa?" Kali ini Megan bertanya pada Arsen yang baru saja masuk.

"Hah? Kenapa?" Arsen malah balik bertanya pada Megan.

"Itu tadi dia senyum senyum, kamu pasti tau kan?"

"Ohh biasa ma, abis dapet job besar nih" Arsen tersenyum dengan wajah yakin. Tak mungkin ia mengatakan jika William terus saja tersenyum karna habis bertemu Keysa.

"Ohhh" Megan mengangguk lalu kembali mendudukan tubuhnya di sofa dengan mata yang kembali fokus pada tv di depannya.

••••••••••

"Gue punya penawaran menarik buat lo" Dela berujar yakin pada orang di depannya.

"Lo siapa? Kenal aja nggak sama gue" Lauren berujar sinis dengan tangan yang terlipat di depan dada.

"Gak perlu tau siapa gue! Yang harus lo tau, gue bisa bantuin lo dapetin Gara"

"Gila" Lauren mengumpat, tanpa membalas perkataan Dela, kakinya kembali melangkah menuju rumahnya.

-tadi saat ia sedang perjalanan pulang dari minimarket orang yang ada di hadapannya ini menghentikan langkahnya lalu langsung berkata jika ia bisa membantu dirinya-

"Asal lo tau, gue adik dari istri Gara sekarang" Dela kembali berujar dengan senyum kemenangan saat melihat Lauren yang menghentikan langkahnya.

"Gue bisa dengan gampang ngasih tau lo rahasia terbesar Keysa yang bahkan Keysa nya aja gak tau, dan gue yakin banget setelah Gara denger apa rahasia Keysa dia gak akan segan segan buat ninggalin Keysa"

Lauren membalikkan tubuhnya, memandang tak percaya pada orang di hadapannya "lo itu adiknya, mana mungkin lo bikin kakak lo sendiri dalam masalah"

"Gue sama Keysa emang adik kakak, tapi dia bukan kakak kandung gue"

"Apa bukti nya kalau gue harus percaya sama lo?" Lauren menaikan sebelah alisnya lalu memandang remeh pada lawan bicaranya.

"Lo ikutin cara main gue, gue jamin lo akan dapet Gara dan gue bisa bikin hidup Keysa menderita"

Lauren mengangguk anggukkan kepalanya. Tawaran yang menarik, mengingat Gara yang mulai peduli pada Keysa bukan hal susah untuk Gara mencintai Keysa apa lagi saat ini Keysa tengah mengandung anak Gara pasti rasa enggan untuk meninggalkan lebih besar untuk Keysa dari pada untuknya.

"Gue setuju, jadi apa yang harus gue lakuin?"

Dela langsung mendekat ke arah Lauren lalu membisikan beberapa kalimat yang membuat senyum Lauren terbit.

"Bagus juga ide lo" Lauren tersenyum puas.

Dela tersenyum penuh arti pada Lauren. 'bodoh' batinnya berujar bahagia, tinggal beberapa langkah lagi Gara akan menjadi miliknya dan Keysa akan merasakan apa yang ia rasakan sedari dulu.

'lo tunggu aja Key' batinnya menjerit senang.

Keysa tersenyun lebar saat melihat Gara yang baru saja turun "pagi Gar" sapanya dengan senyum lebar.

"Pagi" balas Gara dengan kaki yang terus melangkah mendekati Keysa.

"Masak apa?" Tanya Gara setelah mendudukan tubuhnya.

"Nasi goreng ayam, suka gak?"

"Apa yang kamu masak, aku suka"

"Masih pagi Gar, jangan gombal!" Keysa memalingkan wajahnya yang terasa panas.

"Hahahah, kok mukanya merah Key?" Gara menoel pipi chuby Keysa.

"Diem Gar!!!"

"Hahhahaha bumil marah"

"tau ah" Keysa menarik kasar bangku di depannya lalu mendudukan tubuhnya.

"Maaf sayang" ujar Gara dengan elusan di puncak kepala Keysa.

Keysa mengulum senyumnya, pipinya semakin terasa panas karna ulah Gara. 'dasar tukang gombal' batinnya berteriak kesal  juga senang disaat bersamaan.


































Jangan lupa komen, yang banyak!!!!!

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

209K 19.3K 75
"Ketika benci menjadi cinta" Itu lah yang dialami Audy saat ini. Setiap hari harus berdebat dengan kakak kelasnya yang sangat amat menyebalkan dan tu...
194K 16.7K 72
Hubungan Mile dan Apo adalah impian semua orang. Sempurna dari segi manapun. [minim konflik]
5.5K 149 58
Genre : Fiksi remaja, romantis, remaja, perjodohan. Ini kisah tentang ketua BEM fakultas yang selalu mengejar ketua UKM dance. Elang Cakrawala Tare...
2.7M 236K 61
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...