The Gray Love✔

Bởi Pitaksara

229K 16.2K 204

Apa jadinya jika cowok dan cewek yang memiliki karakter dingin disatukan dalam ikatan pernikahan? Pernikahan... Xem Thêm

01. Kabar Mengejutkan
02. Tidak di Inginkan
03. Berusaha Ikhlas
05. Dia Orangnya?
06. Penasaran Berujung Perasaan
07. We Time
08. Cemburu?
09. Aneh dan Langkah
10. Lamaran
11. Lamaran (2)
12. Pria Misterius(?)
info!!!
13. Nyebelin
14. Fitting Baju
15. Sifat Tersembunyi
16. Wedding
17. Wedding (2)
18. Menolak untuk Baper
19. Persyaratan?
20. Ghibahin Aja Terus
21. Istri Durhaka?
22. Terlambat
23. Perlakuan Manis
24. Games Konyol
25. Mulai Mencintai?
26. Belajar Menerima
27. Sahabat Itu ...
28. Cemburu Versi Rifki
29. Manja
30. Bertukar Cerita With Kekasih Halal
31. Dia kembali?
32. Pria Brengsek
33. Mayat Hidup
34. Membaik
35. Holiday ke Puncak
36. Jarak VS Rindu
37. Rifki Kedua?
38. Kecelakaan
39. Amnesia(?)
40. Kehadiran Makhluk Kecil
[END]
TERIMAKASIH
EXTRA PART 1
EXTRA PART 2
cerita baru
.

04. Pertemuan Pertama Versi Remaja

6.1K 462 5
Bởi Pitaksara

'First impression yang unik.'

_si pemilik muka tembok_


-happy reading-


🌸🌸🌸

Suasana masih sangat pagi membuat jalanan tengah lenggang, hingga sebagian pengguna jalan banyak mengemudi dengan kecepatan rata-rata, sekalian memanfaatkan moment sebelum mereka terjebak macet ketika semua pekerja dan pelajar keluar memenuhi jalanan. Hal itu juga tentunya dimanfaatkan oleh motor yang dikemudi Rifki, ia sedang buru-buru ke kantornya untuk menandatangani berkas sebelum menuju ke sekolah.

Lampu merah di salah satu persimpangan jalan raya mengharuskan pengendara yang melewati jalan tersebut berhenti, sayangnya di waktu yang bersamaan motor yang dikendarai Rifki dengan kecepatan penuh mendadak berhenti. Dan na'asnya bagian depan motor Rifki menabrak bagian belakang mobil pengendara yang diketahui adalah seorang gadis.

Gadis yang asik menghitung berkurangnya detik di dekat lampu merah tersebut mengernyit saat ada pergerakan dari belakang mobilnya, ia melihat sebentar detik lampu merah tersebut dan memilih turun dari mobil untuk mengecek apa yang terjadi. Dan matanya melotot tanpa sengaja melihat bagian belakang mobilnya yang lecet.

"Mobil gue." Nisa menutup mulut melihat belakang mobilnya. "eh lo turun! Ganti rugi," ucap nisa jutek setelah matanya menangkap seorang pria yang bagian depan motornya masih mencium indah pada bagian belakang mobilnya. Pria itu duduk di atas motor dengan santainya dan menatap Nisa datar.

'Kok mukanya kayak pernah gue lihat ya?' batin Rifki.

Tin... Tin...

Bunyi klakson kendaraan lain mulai bersahut-sahutan, membuat Rifki tertarik kembali ke alam sadarnya ketika pikirannya mengingat siapa gadis yang seperti tidak asing baginya. Ternyata lampu merah sudah kembali hijau, Rifki mengabaikan Nisa yang menatapnya tajam, ia lanjut mengendarai motornya dengan tampang tanpa dosa meninggalkan Nisa yang sudah tersulut kesal.

Tin... Tin...

Nisa meringis mendengar bunyi klakson pengendara lain di belakang mobilnya. Ia menatap ke arah motor yang tadi menabrak mobilnya dan nihil, motor itu sudah menghilang. Karena sedang di jalan raya, Nisa menahan diri untuk tidak berteriak dan menyumpah serapahi pria itu.

"Heh mbak! Kalo mau berhenti jangan di tengah jalan!" pekik salah satu pengendara mobil yang tepat di belakang mobil Nisa.

"Ck, iya iya! Sabar!" Nisa masuk kembali ke dalam mobil.

'Awas aja lo kalo ketemu! Untung gue hafal nomor plat motornya, sabar Nisa sabar,' batin Nisa mengerutu sambil mengelus dadanya.

🌸🌸🌸

XI IPA 3

"Woy Nis! Udah pr fisika belom lo?" tanya Rena-sahabat Nisa.

"Udah! Kenapa? Mau nyontek?" tanya Nisa ketus.

Rena pun menyengir pepsodent "Wets ... selow dong, ketus amat ah. Napa lu? PMS?" Rena menabok pelan lengan Nisa karena tidak mendapat respon sama sekali dari Nisa. "kemarin malem gue udah kerjain ... tapi gak tau kenapa gak dapet-dapet jawabannya ... gue lihat punya lo aja ya ... secara kan lo pinter gitu," puji Rena dengan maksud terselubung.

Nisa mendengus dan memutar bola matanya jengah melihat alasan sahabatnya yang satu ini, tinggal bilang ' mau nyontek' aja kok ribet banget sampe mau ngasih alasan yang muter-muter segala.

"Kok gue gak yakin ya? Gaya lo udah kerjain! palingan juga cuman lo bolak balik aja tuh buku! Lalu lo tutup lagi dan main ponsel tanpa batas. Tinggal ngomong mau nyontek aja kok ribet ... pake muji segala lagi, basi!" kesal Nisa yang menekan kata 'mau nyontek'.

"Iya deh, gue li ...."

"HOLLA, AFREBADE GAES. ANINDIA PUTRI YANG IMUT SEJAGAT RAYA INI DATANG." Teriakan khas suara cempreng milik sahabat Nisa yang satunya lagi memenuhi seisi kelas XI Ipa 3.

"Eh bused dah mak rombeng, pagi-pagi udah teriak aja. Dikira hutan kali ya!" ucap Aldo-ketua kelas kepada gadis yang bernama Putri.

"Siriqqe pake qolqolah aje lo," balas Putri sewot dan langsung menuju ke bangku di mana tempat dia dn kedua sahabatnya berada.

"Eh curut! bisa gak sih gak teriak-teriak! Kaget gue anjir!" Rena menoyor kepala sahabat kampretnya yang kebetulan duduk di depan mejanya hingga yang empunya kepala meringis.

"Anjir! sakit tau," ucap Putri menoleh ke balakang dan mengusap-usap kepala yang kena jitakan maut Rena.

"Eh ngerjain apa lo?" Putri yanh tadi ingin marah tapi matanya tak sengaja menangkap buku tulis yang tergeletak di atas meja dan melihat Rena yang sedang sibuk menulis.

"Gue yakin nih, lo pasti lupa kan! Secara kan yang lo inget cuma suami-suami lo itu kan." Nisa menyipitkan matanya sambil mengetuk-ngetuk jarinya ke meja, Nisa yang sedari tadi diam menyaksikan kegilaan temannya ini tak habis pikir kenapa ia memiliki teman rada sengklek kayak Putri.

Mendengar suami-suaminya di sebut, membuat mata Putri berbinar. "Iya, gue tuh semalam habis nonton sua ...."

"Eh kamvret! Udah kerjaian tugas fisika belom lo?" potong Rena yang menyakini jika tidak dihentikan pasti dia akan bercerita panjang kali lebar.

"ASTOTONG ... GUE LUPA!" pekik Putri yang langsung mendapat hadiah tatapan mata satu kelas.

Sadar jika ditatap, Putri pun menyengir menunjukkan senyum terbaiknya sambil membentuk jari tangan love, yang di respon jijik oleh teman-temannya.

"Anjir! suara lo," ucap Rena lagi dan lagi menabok pelan kepala Putri, tapi kali ini dengan pena yang ia genggam.

"Hehe, liat dong? Boleh ya?" pinta Putri dengan muka memelasnya.

Tidak ingin membuang waktu lagi karena mengingat sebentar lagi bel jam pertama akan berbunyim Mereka pun akhirnya sibuk dengan tugas rumahnya, ralat Rena, Putri dan beberapa teman sekelasnya saja. Nisa? Ia sudah sibuk berselancar dengan ponselnya.

***

XII IPA 1

Sedari tadi Bagas bercerita panjang tapi unfaedah, yang tak direspon sama sekali oleh Kelvin. Kelvin sendiri sudah jengah melihat teman absurtnya ini jika sudah bercerita, gak ada yang waras dari apa yang diceritakan. Mulai dari dia membantu kucing tetangganya melahirkan sampai dia memandikan dan menyelimuti anak-anak kucing yang baru lahir itu. Daripada Kelvin ikut gila juga, lebih baik ia mamainkan benda pipih yang sedari tadi tidur di dalam saku seragam sekolahnya.

"Jadi ya sa ...." ucapan Bagas terhenti karena tidak mendapat pergerakan dari lawan bicaranya, ia menoleh ke Kelvin yang duduk di sebelahnya. "bused dah! Dari tadi gue dikacangi hah." Bagas geleng-geleng kepala melihat Kelvin yang sudah sibuk dengan ponselnya.

Hening

Karena tak dapat respon dari lawan bicaranya, akhirnya Bagas tersenyum jahil kepada Kelvin.

Bruk

Sebuah buku UN yang tebalnya kuadrat+++ sengaja di lemparkan ke meja Kelvin, hingga menyeuarakan bunyi yang membuat empunya meja terperanjat kaget. Belum sempat menyeimbangkan tubuh, bokongnya sudah terlebih dahulu mendarat di lantai.

"ANJIR PANTAT GUE!" kaget Kelvin mengusap-ngusap bokongnya.

"HAHAHAHA." Suara tawa mengelegar seantero kelas terdengar sangat bahagia, siapa lagi pemilik suara itu kalo bukan Bagas si teman kamvret.

Untung saja semua siswa kelasnya saat itu sedang ada sosialisasi di aula sekolahnya, kalo tidak Kelvin sudah bingung mau di taruh di mana muka gantengnya nanti.

"BAGAS! GUE SUMPAHI LO JADI BA ...."

Ucapan Kelvin terhenti ketika mendengar suara lain di ruangan kelas mereka. Ternyata tanpa mereka sadar sedari tadi ada seorang Pria yang sudah berdiri di ambang pintu menatap kedua bocah tersebut dengan tatapan jengah.

"Bolos?" Suara berat dan dingin terdengar menakutkan bagi kedua orang yang berada di dalam kelas tersebut.

🌸🌸🌸

TBC!!

¦¦

Hy gaes, cuman mau bilang!!
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Jangan lupa votment ya!!! hehe

_hayo senyumnya buat aku mana_😂😂

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

153K 11.7K 31
Religi - Romance 🌻🌻🌻 Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku un...
21.3K 713 60
{ŚÉĹÉŚĄÌ} "AWALNYA EMANG MEMBOSANKAN, TAPI DIHARUSKAN UNTUK DIBACA TERUS" Hati Dan Pikirannya Sangatlah Bertolak Belakang, Apalagi Dengan Tujuannya...
274K 9.7K 52
Ini hanya kisah seorang anak perempuan yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan dosen nya. Tidak terlalu banyak menceritakan di kampus, tapi l...
89.9K 7K 24
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...