Æ

By DiazOktaFiqi

800K 69.5K 7.8K

(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yan... More

AE 1
AE 2
AE 3
AE 4
AE 5
AE 6
AE 7
AE 8
AE 9
AE 10
AE 11
AE 12
AE 13
AE 14
AE 15
AE 16
AE 17
AE 18
AE 19
AE 20
AE 21
AE 22
AE 23
AE 24
AE 25
AE 26
AE 27
AE 28
AE 30
AE 31
AE 32
AE 33
AE 34
AE 35
AE 36
AE 37
AE 38
AE 39
AE 40
AE 41
AE 42
AE 43
AE 44
AE 45
AE 46
AE 47
AE 48
AE 49
AE 50
AE 51
AE 52
AE 53
AE 54
AE 55
AE 56
AE 57
AE Full End

AE 29

15.5K 1.2K 164
By DiazOktaFiqi























































Sebenarnya ini adalah hari terakhir jungkook libur atas perintah ratu rumahnya. Tapi jungkook sudah tidak bisa lagi untuk menahan diri menyentuh berkas berkas nya.

Ia rindu kerja.

Seolah, pekerjaan nya itu adalah hal penting ketiga, setelah posisi pertama di isi oleh kakeknya dan juga taehyung tentunya.

Ia sudah berada di kantor, kembali menduduki kursi panasnya setelah dua hari atau bahkan akhir akhir ini ia sering melakukan cuti sepihak.
Ia memang bos, tapi bukan berarti jungkook bisa seenak jidatnya keluar masuk kantor nya sendiri, ia harus bisa memberikan contoh yang baik pada karyawan nya sendiri bukan?

Tadi pagi, ia akhirnya berhasil membujuk si manis setelah mengerahkan hampir seluruh kekuatan akan kesabaran nya dalam menghadapi betapa keras kepala nya sang istri.
Dan yeah, ia dapat izin sebelum tadi di iming iming dengan dua card platinum, membebaskannya untuk berbelanja sepuasnya di pusat mall terkenal kota Paris.

Kini, ia tengah fokus berkutat dengan komputer nya dan juga berkas berkas yang sudah menumpuk banyak di atas meja kacanya itu.

Jungkook sih tak masalah akan tumpukan itu, hal seperti itu sudah amat biasa baginya, malahan ia merasa rindu.

Selagi berkutat pada keyboard komputer nya, ia menyempatkan dirinya untuk mengemil cemilan ringan yang sempat ia beli tadi di kantin bawah.
Di rumah tadi ia hanya sarapan dengan roti selai dan juga segelas kopi.

Maid memang banyak, tapi jungkook berkata tak usah masak di pagi hari jika tak ada perintah darinya ataupun taehyung.

Yeah, kalian taulah.
Kedua pria itu sangat sibuk.
Yang satu sibuk kerja, dan yang satu sibuk mengurus pulau kapuk nya, sesekali saja ia akan bangun pagi, itupun jika ia sadar diri.

Ting!

Pintu ruangan nya terbuka, menampilkan sosok june dengan raut yang bisa terbaca oleh jungkook, gusar.

" Ada apa? "

Jungkook memulai, tapi matanya tertuju pada papan keyboard itu, banyak tulisan yang harus ia perbaiki saat ini.

June melirik ragu,

" Tuan, di depan ada tamu, "

" Bukankah kau bilang aku tidak ada pertemuan siang ini? "

June mengangguk walau jungkook juga tidak akan melihatnya.

" Benar tuan, tapi ini dari McDonie. Dia memaksa untuk masuk. "

Klik

Jungkook menghentikan ketikan nya, melirik june yang dengan setia berdiri tiga meter dari mejanya, kepalanya menunduk sedikit.

" Katakan aku sibuk. "

" Baik tuan- "

TING!!!

" JEON JUNGKOOK ARNAULT!!! "

jungkook mengangkat alisnya, menatap tak suka pada pria paruh baya yang kini menatapnya nyalang.

" Tidak sopan masuk ke ruangan orang tanpa permisi, Pak Tua. "
Ujar jungkook mencoba tetap tenang.

McDonie tak menggubris walau ia sudah di halangi oleh empat bodyguard jungkook. Menahan tubuhnya agar tak bisa masuk lebih leluasa.

Jungkook mengangkat tangan nya sebelah, memberi gestur tanda tak apa.

McDonie mendengus, melangkah penuh amarah mendekati jungkook lalu menggebrak meja kaca tebal itu.

Brak

Aisss... Kalau retak atau pecah bagaimana?! Kau mau ganti apa?

" Kau! "

" Jaga sopan santun mu pak tua... Ingat, kau ada dimana sekarang... "

" Persetan dengan sopan santun Jeon!! "

Jungkook tergelak, menepuk pahanya dengan tawa yang mengalun santai.

" Apa masalahmu? Kenapa emosi padaku euh? "

" Kau masalahku jeon Arnault!! Apa maksudmu dengan memblokade perusahaan ku?! "

Tawa jungkook mereda, di gantikan dengan senyum miring.

" Atas dasar apa kau menuduhku melakukan itu padamu. "

" Aku tak tak bodoh jeon! Kau pikir aku semiskin apa hingga tak bisa menyelidiki mu ha?! Kau dalang di balik kemerosotan sahamku! "

" Ouh benarkah? Aku turut prihatin. "

" Jeon Jungkook!!! "

" Jangan meninggikan suaramu pak tua. "

" Kau- "

" Mari kita bicarakan ini dengan santai, atau gadis itu mati- "

" BRENGSEK!!! Terkutuk kau Jeon!! Kau apakan putriku?!!.. "





















*



















Sedangkan di waktu yang sama taehyung sudah berada di perjalanan menuju kantor jungkook.

Jaraknya sudah tidak jauh lagi, mungkin lima menit lagi mereka sampai.

Ya, mereka.

Taehyung tidak sendiri, ia bersama dua bodyguard nya yang duduk di depan, sedangkan ia di belakang bermain ponsel.

Taehyung sedang malas menyetir.

Rencananya ia mau ke kantor itu untuk melihat jungkook kerja, sekalian mau pamer, gelang berhiaskan berlian yang baru saja ia beli itu.

Harganya luar biasa mahal, tapi taehyung mana mau tau.

Lagian jungkook sendiri kan yang bilang, ia bebas membeli apa saja ia mau dengan kartu itu.

Habis?

Taehyung yakin, jungkook punya lebih banyak lagi di dompet, rumah, atau bank yang seperti itu

Taehyung tidak hanya beli itu kok, dia juga beli yang lain, seperti baju, celana, pokoknya merek Gucci.

Taehyung tidak mau tau juga, anggap saja ganti rugi karena jungkook yang waktu itu merobek baju kesayangan nya.

Taehyung menoleh ke jendela, mereka sudah sampai di teras lobi rupanya.

Pintu dengan segera di bukakan oleh bodyguard nya.
Taehyung keluar dengan mengenakan kaca mata hitam.

Di tangannya terdapat paperbag kecil, berisi kotak gelang berliannya itu.

Berputar menghadap salah satu bodyguardnya itu.

" Kau, bawa mobil dan barangku ke rumah. Aku akan pulang dengan jungkook saja. "

" Baik tuan. "

Taehyung berlalu masuk di ikuti satu bodyguardnya yang setia mengikuti dirinya.

Semua karyawan menunduk, menyapa dengan hormat.

Yuta yang kebetulan lewat langsung berhenti dan menunduk pada taehyung.

" Tuan taehyung? "

" Ah, Yuta. Apa kau melihat jungkook? "

" Tuan jungkook di ruangan nya, tuan. "

Taehyung mengangguk sekilas lalu berlalu dengan senyum manis.

Di belakangnya, Yuta menepuk jidatnya.

" Ah bodoh! Tuan jungkook kan sedang ada tamu tak di undang?! "















*
















Ting!

" Jungkookie...! Aku- Oh, ada tamu ya? "

Taehyung masuk dengan wajah sok polos nya, mengabaikan tatapan orang orang di dalam itu, ia tetap melangkah masuk mendekati meja jungkook.

Dan jungkook sendiri pun perlahan memasukkan kembali mainan kecil berwarna peraknya itu ke dalam laci mejanya.

Laptop kecilnya ia matikan, lalu menggesernya ke tepi.

Menyambut senyum manis itu dengan lembut.

Taehyung bergelayut manja di lengan kokoh jungkook, dengan menatap polos pada si tampan.

" Jungkook, kenapa pak tua itu kemari? Apa dia berbuat masalah lagi dengan mu? "

Jungkook tersenyum makin lebar, mengecup sudut bibir taehyung singkat.

" Tidak ada, hanya keperluan kecil saja. "

Taehyung mengangguk saja.

" Lalu, kenapa dia masih di sini? "

Jungkook melirik ke arah Donie, memberikan kode untuk keluar, dan pria tua itu langsung saja berlalu dengan tangan saling mengepal kuat.

Ia tak bisa berbuat apa apa, jungkook memegang kartu As nya.

Sial!
Jungkook itu ternyata sangat licik.

Seperginya McDonie, jungkook mengusap rambut taehyung dengan sayang.

" Apa yang kau bawa, eum? "

Jungkook melirik paperbag kecil yang sedari tadi di genggam taehyung.

Dan si manis langsung tersenyum cantik, menarik lengan jungkook untuk duduk di sofa, pria itu menurut saja.

Mengeluarkan sebuah kotak berwarna biru tua dengan pita kecil di atasnya.

Membuka kotak itu lalu memamerkan perhiasan yang ia ingin tunjukkan sedari tadi.

" Lihat, bagus tidak? "

Jungkook melihatnya, sebuah gelang berantai emas dengan permata berlian asli di setiap sisi.

" Bagus. Sangat cocok untukmu yang
cantik. "

Taehyung tidak membantah, ia tetap pada senyuman manisnya.

" Ini mahal lho... Kau tak marah? "

Jungkook angkat alis, tersenyum tipis.

" Untuk apa? Itu gunanya aku bekerja, mencari uang banyak untuk memuaskanmu. "

" Ouhhh... Suamiku ini pengertian sekali
sih.. "

Jungkook melirik jam tangannya lalu menatap taehyung yang sibuk menatap gelang barunya itu dengan memfoto.

Pasti si manisnya itu akan pamer lagi di sosmednya.

Jungkook sih tidak masalah. Biarkan saja selagi ia senang dan tidak membuatnya kerepotan.

" Kau sudah makan? "

" Belum. "

" Mau makan siang bersama? "

Taehyung mengangguk.

" Tapi di sini saja ya, aku malas jalan, pinggangku masih ngilu. "
Ujar taehyung lagi.

Kali ini jungkook yang mengangguk.

" Kau mau pesan apa? "

" Terserah, tapi samakan saja denganmu. "

Lagi, jungkook mengangguk.

Memesan lewat Via SMS saja.

Gelang itu taehyung simpan kembali dalam kotaknya, memasukkan nya lagi ke dalam paperbag lalu di letakkan pada sisi sofa lain.

" Jungkook. "

Hmmmm

" Pak tua tadi, dia bicara apa? "

Jungkook melirik dari ekor matanya, tapi kemudian kembali sibuk pada ponselnya.

" Hal biasa. "

" Hal biasa apa? "

" Kenapa kau ingin tau? "

Taehyung mengerucutkan bibirnya kesal, jungkook ini menyebalkan.

" Apa salahnya, aku kan istrimu. Jadi, aku juga berhak tau lah. "
Sungutnya dengan nada agak kesal.

Jungkook tersenyum tipis,

Cup

" Jangan cemberut, aku jadi tidak tahan. "

" Tidak tahan apa? Sakit perut, kamar mandi sana! "

" Bukan itu, tapi menidurimu... "
Bisiknya yang langsung dapat geplakan sayang dari taehyung.

" Mesum! "

" Tapi kau suka pada orang mesum ini
kan? "

" Tidak tuh, siapa bilang? "

" Kau. Kau yang mengatakan kalau kau cinta padaku. "

" Kapan, aku tak ingat tuh?! "

" Benarkah? Haruskah aku menggagahimu saat ini juga agar kau ingat? "

" Sialan! Buang pikiran laknat mu jeon! "

" Hahahaha... Kau ini lucu sekali sih! "

" Aku tidak lucu! "

" Ya, tapi menggemaskan! "

" Jungkook! "

" Apa sayang...? "

" Diam! Sekali lagi kau menggodaku, ku tendang penis mu! "

" Eittss... Jangan dong... Nanti kalau rusak, bagaimana kita buat anak? "

" Aku bisa cari yang lain. "

" Taehyung! "

" Apa. "

" Berani melakukan nya, ku cincang pria itu saat itu juga. "

" Memangnya kau berani? "

" Kau menantangku nyonya Jeon? "

Taehyung mengerlingkan matanya nakal.

" Aku menantangmu. "

" Sungguh? "

" Ya. Jika kau berani menendang penis penjaga kebun belakang kita sampai ia sekarat di rumah sakit.
Saat itu juga, aku akan berikan kau
hadiah. "

Jungkook menatap penuh minat, tapi ada yang mengganjal.

" Memang apa yang di lakukan penjaga itu padamu. "
Tanya nya dengan nada datar.

Taehyung mengedikkan bahunya acuh.

" Tidak banyak, hanya ia sempat meremas pantatku kemarin sore. "
Jawabnya santai.

" Brengsek! Ku jamin, tidak hanya ku tendang, tapi juga ku potong penis dan juga tangan busuknya itu. "

Taehyung tergelak, menepuk pundak jungkook pelan.

" Jangan sadis, kau membuatku ngilu
jung.. "

Jungkook menyeringai, mengecup leher taehyung main main, tangannya meremas pinggang taehyung.

" Aku akan sadis, jika seseorang berani menyentuh, bahkan mengusik ketenangan ku, Tae.... Jadi, apa imbalanku nanti eum? "

Taehyung menatap jungkook dengan pandangan sayu, mengecup bibir itu dan menjilat nya pelan.

" Bagaimana dengan, tubuhku? "

" Call !!!. Ku pegang janjimu. "













































A&E TBC

Aaa.... Akhirnya selesai juga ngetik...

Maaf ya telat up....
Sibuk amat hari ini....

Sibuk bersih bersih sekalian masak banyak buat acara malam nanti...

Tinggal hitung jam aja lagi untuk menunggu si tokoh utama bakal genap 23th.

He he he....

Oh iya... Besok aku ga yakin bisa up nih... Soalnya aku dah punya rencana buat habisin waktu seharian full besok menemani my baby untuk mengenang masa yang telah bersalalu....

Aduh.... Aku kok jadi senyum ga jelas ya??

Eh eh tapi tenang..., kalau besok aku ga up, selasa aku up ok?!

Sekarang aku mau nyiapin kue yang hampir jadi jadi kue smartphone lho tadinya...

Rumah lagi ramai, banyak kedatangan tamu dari teman teman seangkatan kami dulu... Kok udah kayak reuni ya??
Anggap aja gitu...

Sampai jumpa lagi di chaptter selanjutnya ya kawan kawan....!!!

Continue Reading

You'll Also Like

77.2K 6.1K 40
Ketika pasangan bucin harus jadi pejuang LDR Sosmed AU! Bahasa non baku Seme Jin Uke Taehyung 100% kearifan lokal
378K 37.4K 42
KookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv
481K 34.2K 57
Kim Taehyung adalah pria tampan sekaligus manis. Dia seorang pria, tapi entah mengapa wajahnya sangat cantik dan manis. Mempunyai boxy smile yang man...
879K 57.4K 45
Bercerita tentang Jeon JungKook seorang Pemimpin organisasi Mafia terkuat dan Juga seorang Pengusaha muda paling kaya di Dunia, bertemu dengan Kim Ta...